Sabtu, 18 September 2010
Keutamaan Solat Taraweh
Pertama, akan mendapatkan ampunan dosa yang telah lalu.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).
Kedua, shalat tarawih bersama imam seperti shalat semalam penuh.
Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda
“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.”
Ketiga, shalat tarawih adalah seutama-utamanya shalat.
Ulama-ulama Hanabilah (madzhab Hambali) mengatakan bahwa seutama-utamanya shalat sunnah adalah shalat yang dianjurkan dilakukan secara berjama’ah.
Selain itu, masih ada beberapa keutamaan dari sholat tarawih,
Dari Ali bin Abi Thalib ra bahwa dia berkata:
Nabi SAW ditanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian beliau bersabda:
1. Pada malam pertama, Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama,seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.
2. Pada malam kedua, ia diampuni,& juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
3. Pada malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah ‘Arsy:“Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yg telah lewat.”
4. Pada malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, & Al-Furqan (Al-Quran).
5. Pada malam kelima, Allah Ta’ala memeberikan pahala seperti pahala orang yg shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah & Masjidil Aqsha.
6. Pada malam keenam, Allah Ta’ala memberikan pahala orang yg berthawaf diBaitul Makmur & dmohonkan ampun oleh setiap batu & cadas.
7. Pada malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. & kemenangannya atas Fir’aun & Haman.
8. Pada malam kedelapan, Allah Ta’ala memberinya apa yg pernah Dia berikan kpd Nabi Ibrahin as
9. Pada malam kesembilan, seolah2 ia beribadat kpd Allah Ta’ala sebagaimana ibadatnya Nabi saw.
10. Pada Malam kesepuluh, Allah Ta’ala mengaruniai dia kebaikan dunia & akhirat.
11. Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.
12. Pada malam keduabelas, ia datang pd hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.
13. Pada malam ketigabelas, ia datang pd hari kiamat dlm keadaan aman dari segala keburukan.
14. Pada malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian utknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tdk menghisabnya pd hari kiamat.
15. Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat & para penanggung (pemikul) Arsy & Kursi.
16. Pada malam keenam belas, Allah menerapkan baginya kebebasan utk selamat dari neraka & kebebasan masuk ke dlm surga.
17. Pada malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.
18. Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, “Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu & kepada ibu bapakmu.”
19. Pada malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajat2nya dlm surga Firdaus.
1. Pada malam kedua puluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang2 yg mati syahid) & shalihin (orang2 yg saleh).
2. Pada malam kedua puluh satu, Allah membangun utknya sebuah gedung dari cahaya.
3. Pada malam kedua puluh dua, ia datang pd hari kiamat dlm keadaan aman dari setiap kesedihan & kesusahan.
4. Pada malam kedua puluh tiga, Allah membangun utknya sebuah kota d dlm surga.
5. Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh duapuluh empat doa yg dkabulkan.
6. Pada malam kedua puluh lima , Allah Ta’ala menghapuskan darinya azab kubur.
7. Pada malam keduapuluh enam,Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
8. Pada malam keduapuluh tujuh, ia dpt melewati shirath pd hari kiamat, bagaikan kilat yg menyambar.
9. Pada malam keduapuluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dlm surga.
10. Pada malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yg diterima.
11. Pada malam ketiga puluh, Allah ber firman :“Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil & minumlah dari telaga Kautsar.Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.”
Sumber : Kitab Duratun Nasihin, Bab Keistimewaan Bulan Ramadhan.
Do'a Di Hari Ulang Tahunku
Ya Allah,
kau ciptakan kami dari tiada, menjadi ada
Kemudian kau kembalikan kami kepadaMu
Ya Allah,
Kehidupan kemi bejalan dan berputar sesuai dengan kehendakmu
Ya Allah,
Hari ini telah sampai usia ku dalam kedewasaan, jadikanlah hamba lebih khusuk dan tawaduk dalam menerima hikmah dan berkah dariMu
Ya Allah,
bertambah usia ku dalam hitungan kami, tetapi berkurang pula ku dalam hitunganMu
Ya Allah,
Panjangkanlah usia hamba dan jadikanlah hamba sebagai orang yang bermanfaat bagi ummatMu yang lain. Serta jadikanlah hamba orang yang dapat memandang hidup dengan penuh makna dalam kebesaranMu.
Kemudian jadikan hamba orang yang lebih bersyukur atas nikmat dan rezeki yang talah Engaku anugerahkan kepada hamba
Ya Allah,
Terimakasih engkau telah mengangkat kami menjadi makhluk dengan derajat yang tinggi
Terimakasih pula engkau telah memberikan cahaya keimanan kepada hamba sehingga hamba dapat mengenalmu
Terimakasih ya Tuhan kami...
*˜”*°•.¸☆ ★ ☆HAPPY BIRTHDAY¸.•°*”˜˜”*°•.¸☆
╔╗╔╦══╦═╦═╦╗╔╗ ★ ★ ★
║╚╝║══║═║═║╚╝║ ☆¸.•°*”˜˜”*°•.¸☆
║╔╗║╔╗║╔╣╔╩╗╔╝ ★ BIRTHDAY!
╚╝╚╩╝╚╩╝╚╝═╚╝ ¥☆★☆★☆¥ ★☆
Selasa, 15 Juni 2010
Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara Dan Gerakan Non-Blok
Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara
Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN
1. 23‒24 Februari 1976 Indonesia
Bali
2. 4‒5 Agustus 1977 Malaysia
Kuala Lumpur
3. 14‒15 Desember 1987 Filipina
Manila
4. 27‒29 Januari 1992 Singapura
Singapura
5. 14‒15 Desember 1995 Thailand
Bangkok
6. 15‒16 Desember 1998 Vietnam
Hanoi
7. 5‒6 November 2001 Brunei
Bandar Seri Begawan
8. 4‒5 November 2002 Kamboja
Phnom Penh
9. 7‒8 Oktober 2003 Indonesia
Bali
10. 29‒30 November 2004 Laos
Vientiane
11. 12‒14 Desember 2005 Malaysia
Kuala Lumpur
12. 11‒14 Januari 20071,2 Filipina
Cebu
13. 18‒22 November 2007 Singapura
Singapura
14. 27 Februari-1 Maret 2009[1]3
Thailand
Cha Am, Hua Hin
15. 23 Oktober 2009 Thailand
Cha Am, Hua Hin
16. 8-9 April 2010 Vietnam
Hanoi
KTT Tidak Resmi
1. 30 November 1996 Indonesia
Jakarta
2. 14‒16 Desember 1997 Malaysia
Kuala Lumpur
3. 27‒28 November 1999 Filipina
Manila
4. 22‒25 November 2000 Singapura
Singapura
Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa ASEAN
1. 6 Januari 2005 Indonesia
Jakarta
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN adalah pertemuan puncak antara pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN yang diselenggarakan setiap tahunnya sejak KTT ke-7 tahun 2001.
Sejak dibentuknya ASEAN telah berlangsung 14 kali KTT resmi, 4 KTT tidak resmi, dan 1 KTT Luar Biasa.
Hasil dari KTT Resmi ASEAN
KTT ke-1
• Deklarasi Kerukunan ASEAN; Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC); serta Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN.
KTT ke-2
• Pencetusan Bali Concord 1.
KTT ke-3
• Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN.
• Solidaritas kerjasama ASEAN dalam segala bidang.
• Melibatkan masyarakat di negara-negara anggota ASEAN dengan memperbesar peranan swasta dalam kerjasama ASEAN.
• Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan kawasan ASEAN.
KTT ke-4
• ASEAN dibentuk Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi, melaksanakan koordinasi.
• Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN.
KTT ke-5
• Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam menjadi anggota serta memperkuat identitas ASEAN.
KTT ke-6
• Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga berisikan komitmen mereka terhadap AFTA dan kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun 2003 menjadi tahun 2002 bagi enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
KTT ke-7
• Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS.
• Mengeluarkan deklarasi Terorisme, karena menyangkut serangan terorisme pada gedung WTC di Amerika.
KTT ke-8
• Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan.
• Pengesahan ASEAN Tourism Agreement.
KTT ke-9
• Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu berisi tiga konsep komunitas ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASSC).
KTT ke-10
• Program Aksi Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam konferensi tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan antara 10 negara anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para mitra untuk membangun sebuah masyarakat ASEAN yang terbuka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun 2020.
KTT ke-11
• Perjanjian perdagangan jasa demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Korea Selatan, memorandum of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim, Energi, dan Lingkungan Hidup.
KTT ke-12
• Membahas masalah-masalah mengenai keamanan kawasan, perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan pengendalian penyakit AIDS serta masalah nuklir Semenanjung Korea.
KTT ke-13
• Penandatanganan beberapa kesepakatan, antara lain seperti perjanjian perdagangan dalam kerangka kerjasama ekonomi dan penandatangan kerjasama ASEAN dengan Korea Center, menyepakati ASEAN Center.
KTT ke-14
• Penandatanganan persetujuan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru
KTT ke-15
Para kepala negara ASEAN meresmikan ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR), sekaligus mengesahkan deklarasi dalam rangka menyambut terbentuknya AICHR.
Hasil dari KTT Tidak Resmi ASEAN
KTT Tidak Resmi ke-1
• Kesepakatan untuk menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sebagai anggota penuh ASEAN secara bersamaan.
KTT Tidak Resmi ke-2
• Sepakat untuk mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup seluruh aspek yang ingin dicapai bangsa-bangsa Asia Tengara dalam memasuki abad 21, baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya.
KTT Tidak Resmi ke-3
• Kesepakatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan ekonomi, sosial, politik dan keamanan serta melanjutkan reformasi struktural guna meningkatkan kerja sama untuk pertumbuhan ekonomi di kawasan.
KTT Tidak Resmi ke-4
• Sepakat untuk pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan Singapura hingga Cina bahkan Eropa guna meningkatkan arus wisatawan.
KTT Luar Biasa (Jakarta 6 Januari 2005)
• Pembahasan bagaimana penanggulangan dan solusi menghadapi Gempa atau Tsunami.
Gerakan Non-Blok
Gerakan Non-Blok (GNB) (bahasa Inggris: Non-Aligned Movement/NAM) adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari lebih dari 100 negara-negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi dengan atau terhadap blok kekuatan besar apapun. Tujuan dari organisasi ini, seperti yang tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979, adalah untuk menjamin "kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan dari negara-negara nonblok" dalam perjuangan mereka menentang imperialisme, kolonialisme, neo-kolonialisme, apartheid, zionisme, rasisme dan segala bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan menentang segala bentuk blok politik.[1] Mereka merepresentasikan 55 persen penduduk dunia dan hampir 2/3 keangotaan PBB. Negara-negara yang telah menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) Non-Blok termasuk Yugoslavia, Mesir, Zambia, Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India, Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika Selatan dan Malaysia.
Anggota-anggota penting di antaranya Yugoslavia, India, Mesir, Indonesia, Pakistan, Kuba, Kolombia, Venezuela, Afrika Selatan, Iran, Malaysia, dan untuk suatu masa, Republik Rakyat Cina. Meskipun organisasi ini dimaksudkan untuk menjadi aliansi yang dekat seperti NATO atau Pakta Warsawa, negara-negara anggotanya tidak pernah mempunyai kedekatan yang diinginkan dan banyak anggotanya yang akhirnya diajak beraliansi salah satu negara-negara adidaya tersebut. Misalnya, Kuba mempunyai hubungan yang dekat dengan Uni Soviet pada masa Perang Dingin. Atau India yang bersekutu dengan Uni Soviet untuk melawan Tiongkok selama beberapa tahun. Lebih buruk lagi, beberapa anggota bahkan terlibat konflik dengan anggota lainnya, seperti misalnya konflik antara India dengan Pakistan, Iran dengan Irak. Gerakan ini sempat terpecah pada saat Uni Soviet menginvasi Afganistan pada tahun 1979. Ketika itu, seluruh sekutu Soviet mendukung invasi sementara anggota GNB, terutama negara dengan mayoritas muslim, tidak mungkin melakukan hal yang sama untuk Afghanistan akibat adanya perjanjian nonintervensi.
Sejarah
Kata "Non-Blok" diperkenalkan pertama kali[rujukan?] oleh Perdana Menteri India Nehru dalam pidatonya tahun 1954 di Colombo, Sri Lanka. Dalam pidato itu, Nehru menjelaskan lima pilar yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk membentuk relasi Sino-India yang disebut dengan Panchsheel (lima pengendali). Prinsip ini kemudian digunakan sebagai basis dari Gerakan Non-Blok. Lima prinsip tersebut adalah:
1. Saling menghormati integritas teritorial dan kedaulatan.
2. Perjanjian non-agresi
3. Tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain
4. Kesetaraan dan keuntungan bersama
5. Menjaga perdamaian
Gerakan Non-Blok sendiri bermula dari sebuah Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika sebuah konferensi yang diadakan di Bandung, Indonesia, pada tahun 1955. Di sana, negara-negara yang tidak berpihak pada blok tertentu mendeklarasikan keinginan mereka untuk tidak terlibat dalam konfrontasi ideologi Barat-Timur. Pendiri dari gerakan ini adalah lima pemimpin dunia: Josip Broz Tito presiden Yugoslavia, Soekarno presiden Indonesia, Gamal Abdul Nasser presiden Mesir, Pandit Jawaharlal Nehru perdana menteri India, dan Kwame Nkrumah dari Ghana.
Gerakan ini sempat kehilangan kredibilitasnya pada akhir tahun1960-an ketika anggota-anggotanya mulai terpecah dan bergabung bersama Blok lain, terutama Blok Timur. Muncul pertanyaan bagaimana sebuah negara yang bersekutu dengan Uni Soviet seperti Kuba bisa mengklaim dirinya sebagai negara nonblok. Gerakan ini kemudian terpecah sepenuhnya pada masa invasi Soviet terhadap Afghanistan tahun 1979.
Pertemuan GNB
Normalnya, pertemuan GNB berlangsung setiap tiga tahun sekali. Negara yang pernah menjadi tuan rumah KTT GNB di antaranya Yugoslavia, Mesir, Zambia, Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India, Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika Selatan, dan Malaysia. Biasanya setelah mengadakan konferensi, kepala negara atau kepala pemerintahan yang menjadi tuan rumah konferensi itu akan dijadikan ketua gerakan untuk masa jabatan tiga tahun.
Pertemuan berikutnya diadakan di Kairo pada 1964. Pertemuan tersebut dihadiri 56 negara anggota di mana anggota-anggota barunya datang dari negara-negara merdeka baru di Afrika. Kebanyakan dari pertemuan itu digunakan untuk mendiskusikan konflik Arab-Israel dan Perang India-Pakistan.
Pertemuan pertama GNB terjadi di Beograd pada September 1961 dan dihadiri oleh 25 anggota, masing-masing 11 dari Asia dan Afrika bersama dengan Yugoslavia, Kuba dan Siprus. Kelompok ini mendedikasikan dirinya untuk melawan kolonialisme, imperialisme dan neo-kolonialisme.
Pertemuan pada tahun 1969 di Lusaka dihadiri oleh 54 negara dan merupakan salah satu yang paling penting dengan gerakan tersebut membentuk sebuah organisasi permanen untuk menciptakan hubungan ekonomi dan politik. Kenneth Kauda memainkan peranan yang penting dalam even-even tersebut.
Pertemuan paling baru (ke-13) diadakan di Malaysia dari 20-25 Februari 2003. Namun, GNB kini tampak semakin tidak mempunyai relevansi sejak berakhirnya Perang Dingin.
Prinsip dasar Non-Blok
Non-Blok didirikan berdasarkan prinsip-prinsip dasar yang disepakati dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika yang dikenal dengan sebutan Dasasila Bandung
Dasasila Bandung adalah sepuluh poin hasil pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika yang dilaksanakan pada April 1955 di Bandung, Indonesia. Pernyataan ini berisi tentang "pernyataan mengenai dukungan bagi kedamaian dan kerjasama dunia".
Isi Dasasila Bandung
1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat didalam piagam PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).
2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar mahupun kecil.
4. Tidak melakukan campur tangan atau intervensi dalam soalan-soalan dalam negeri negara lain.
5. Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian mahupun secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB.
6. (a) Tidak menggunakan peraturan-peraturan dan pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara-negara besar, (b) Tidak melakukan campur tangan terhadap negara lain.
7. Tidak melakukan tindakan ataupun ancaman agresi mahupun penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan cara damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi, atau penyelesaian masalah hukum , ataupun lain-lain cara damai, menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan, yang sesuai dengan Piagam PBB.
9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama.
10. Menghormati hukum dan kewajiban–kewajiban internasional
Tempat dan tanggal KTT GNB
• KTT I – Belgrade, 1 September 1961 – 6 September 1961
• KTT II – Kairo, 5 Oktober 1964 – 10 Oktober 1964
• KTT II – Lusaka, 8 September 1970 – 10 September 1970
• KTT IV – Algiers, 5 September 1973 – 9 September 1973
• KTT V – Kolombo, 16 Agustus 1976 – 19 Agustus 1976
• KTT VI – Havana, 3 September 1979 – 9 September 1979
• KTT VII – New Delhi, 7 Maret 1983 – 12 Maret 1983
• KTT VIII – Harare, 1 September 1986 – 6 September 1986
• KTT IX – Belgrade, 4 September 1989 – 7 September 1989
• KTT X – Jakarta, 1 September 1992 – 7 September 1992
• KTT XI – Cartagena de Indias, 18 Oktober 1995 – 20 Oktober 1995
• KTT XII – Durban, 2 September 1998 – 3 September 1998
• KTT XIII – Kuala Lumpur, 20 Februari 2003 – 25 Februari 2003
• KTT XIV – Havana, 11 September 2006 – 16 September 2006[5]
• KTT XV - Sharm el-Sheikh Mesir, 15-16 Juli 2009
HASIL KTT GNB
1. KTT Non Blok I
1. Tempat dan waktu penyelenggaraan di Beograd ( Yugoslavia) tanggal 1 – 6 September 1961. Tanggal pembukaan KTT Non Blok I, tanggal 1 september 1961 kemudian dinyatakan sebagai tanggal kelahiran Gerakan Non Blok.
2. Penyelenggara adalah negara Yugoslavia Presiden Josef Bros Tito menjadi ketua Gerakan Non Blok untuk pertama kalinya.
3. Dihadiri oleh 25 negara, yaitu Afganistan, Aljazair, Burma, Kamboja, Maroko, Nepal, Saudi Arabia, Kongo, Cyprus, Athiopia, Ghana, Guinea, India, Somalia, Sudan, Tunisia, Mesir, Yaman, Yugoslavia, Srilangka, Kuba, Libanon, Mali, Irak dan Indonesia dan 3 negara peninjau.
4. Hasil KTT Non Blok mengeluarkan pernyataan yang dikenal dengan nama “Deklarasi Beograd”. Garis besar isinya adalah :
1. Meminta PBB agar menyerukan kepada anggotanya untuk menghapushan penjajahan dalam segala bentuk
2. Mendesak penghentian perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur
2. KTT Non Blok II
1. Tempat dan waktu pelaksanaan, di Kairo ( Mesir ) tanggal 5 – 10 Oktober 1964.
2. Ketua Gerakan Non Blok adalah Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser.
3. Dihadiri 60 negara tediri dari 49 delegasi negara anggota dan 11 delegasi negara peninjau.
4. Keputusan yang diambil, antara lain :
1. Melakukan aksi bersama untuk membebaskan negara-negara terjajah, menghapuskan kolonialismeneokolonialisme dan imperialisme
2. Menghormati hak setiap rakyat dan bangsa untuk menentukan nasib sendiri
3. Menentang setiap diskriminasi rasial dan apartheid
4. Menyelesaikan sengketa antar bangsa secara damai sesuai
5. prinsip-prinsip PBB
6. Menentang penggunaan, pakta-pakta militer dan pangkalan militer asing
7. Menyerukan perlucutan senjata, dan larangan percobaan nuklir serta penghapusan senjata nuklir.
8. Meningkatkan kerjasama kebudayaan, penelitian dan pendidikan antar bangsa untuk kesejahteraan manusia.
3. KTT Non Blok III
1. Tempat dan waktu penyelenggaraan, di Lusaka ( Zambia) tanggal 8 – 10 September 1970.
2. Sebagai ketua Gerakan Non Blok adalah Presiden Zambia Kenneth Kaunda
3. Dihadiri oleh 59 negara
4. Pada KTT III dibahas masalah; demokratisasi, hubungan-hubungan internasional dan kerjasama ekonomi. keputusan-keputusan yang berhasil disepakati;
1. Mengujudkan kerjasama diantara negara GNB tanpa tergantung pada negara maju
2. Menuntut keadilan ekonomi dalam kerjasama ekonomi dunia.
3. Meningkatkan kerjasama dalam upaya menentang semua kekuatan yang melanggar kemerdekaan dan keutuhan wilayah negara lain.
4. Meningkatkan kerjasama antar anggota GNB dibidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. KTT Non Blok IV
1. Tempat dan waktu pelaksanaan, di Aljiers (Aljazair) tanggal 5 – 9 September 1973.
2. Ketua Non Blok adalah Presiden Aljazair Houari Boumediene
3. Dihadiri oleh 75 negara.
4. Dalam KTT IV dibahas masalah; kemungkinan kerjasama ekonomi dengan negara maju, alih teknologi ke negara berkembang, perusahaan multi nasional, pangan dunia dan ketegangan di timur tengah. Beberapa keputusan dalam KTT IV, diantaranya :
1. Mencari keseimbangan antara negara berkembang dengan negara maju khusunya dalam bidang kerjasama ekonomi agar tercipta kerjasama yang lebih adil.
2. Mengupayakan penyelesaian ketegangan di Afrika dan Timur Tengah.
3. Mengupayakan agar sumber daya alam, dapat dikelola dengan baik oleh negara-negara GNB agar tidak dikuasai negara asing.
4. Mengajukan dilakukan alih teknologi, dan pangan dunia dari negara maju
5. KTT Non Blok V
1. Tempat dan waktu penyelenggaraan, di Colombo
( Srilanka) tanggal 16 – 19 Agustus 1976
1. Sebagai ketua Geraka Non Blok adalah Perdana Menteri Srilanka Sirimavo Bandaranaike
2. Dihadiri oleh 58 negara
3. Dalam KTT V dibahas masalah; memperkokoh persatuan, bahaya perang nuklir, upaya memajukan ekonomi negara anggota termasuk Timor Timur atas usul negara Angola. Beberapa keputusan yang berhasil disepakati yakni;
1. Mengupayakan kemajuan ekonomi negara GNB melalui kerjasama dengan negara maju, yang bersifat lebih adil dalam upaya menciptakan Tata ekonomi baru dunia.
2. Berupaya menyelamatkan dunia dari ancaman perang Nuklir dengan mendesak PBB untuk lebih proaktif mengujudkan perdamaian dunia
6. KTT Non Blok VI
Pada KTT VI yang berlangsung di Havana, ditandai dengan kecenderungan perpecahan dalam tubuh Gerakan Non Blok, Kuba berusaha agar Gerakan Non Blok lebih bersahabat pada Uni Soviet. oleh karena itu, KTT berlangsung tegang, disamping adanya perbedaan pandangan antara anggota GNB yang bersifat moderat seperti Indonesia, India Yugoslavia dan Srilanka dengan angota yang bersifat radikal seperti Kuba, Aljazair dan Vietnam mengenai masalah Serangan RRC ke Vietnam, perang saudara di Kamboja dan persetujuan Camp David antara Mesir dan Israel. ketegangan baru mereda setelah tokoh pendiri Gerakan Non Blok Yosef Bros Tito memberikan penjelasan. pada KTT VI inilah Burma (Myanmar) menyatakan keluar dari tubuh Gerakan Non Blok, sebab menganggap gerakan ini tidak murni lagi.
1. Tempat dan waktu penyelenggaraan, di Havana ( Kuba) tanggal 3 – 7 September 1979
2. Sebagai ketua Gerakan Non Blok adalah Presiden Kuba Fidel Castro
3. Dihadiri oleh 92 negara
4. Dalam KTT VI dibahas masalah; Serangan RRC ke Vietnam, Perang saudara di Kamboja (invasi Vietnam) dan masalah penandatangan perjanjian damai Israel – Mesir (Perjanjian Camp David). Beberapa hasil yang berhasil dirumuskan antara lain ;
1. Menekankan kembali perlunya mempertahankan prinsip-prinsip dan kemurnian dari GNB.
2. Meningkatkan bantuan ekonomi dari negara maju kepada negara sedang berkembang.
3. Memajukan negara-negara GNB melalui 5D
(Democracy, Decdonization, Development, Détente, and
Desermament)
7. KTT Non Blok VII
KTT Non Blok VII seharusnya dilaksanakan di Baghdad (Irak) kerena terjadi perang Irak-Iran, pelaksanaannya dialihkan ke India.
1. Tempat dan waktu penyelenggaraan, di New Delhi ( India) tanggal 7 – 11 Maret 1983.
2. Ketua Gerakan Non Blok adalah Perdana Menteri India Indira Gandhi
3. KTT dihadiri oleh 101 negara
4. Dalam KTT VII dibahas masalah; Afganistan, Kamboja, masalah antar sesama anggota Non Blok dan ekonomi. Beberapa keputusan yang disepakati yaitu;
1. Mendukung perjuangan rakyat Afganistan untuk menentukan nasibnya sendiri
2. Membantu mengupayakan penyelesaian masalah Kamboja
3. Menyelesaikan masalah-masalah diantara sesama anggota Non Blok
4. Menyerukan agar negara-negara maju menghapuskan proteksionisme dan segala sesuatu yang dapat menghambat kemajuan perdagangan internasional
8. KTT Non Blok VIII
1. Tempat dan waktu penyelenggaraan, di Harare
( Zimbabwe) tanggal 1 – 6 September 1986
1. Sebagai Ketua Gerakan Non Blok adalah Presiden Zimbabwe Robert Mugabe
2. KTT dihadiri oleh 103 negara
3. Dalam KTT VIII penekanan pembahasan masalah lebih ditekankan pada aktivitas nyata GNB menyangkut masalah social ekonomi khususnya peningkatan kerjasama ekonomi antar negara GNB sendiri. Beberapa kesepakatan yang berhasil dirumuskan adalah:
1. Mengajak mengakhiri Apartheid di Afrika Selatan
2. Mengecam kebijakan Amerika Serikat terhadap Libya,dan Nicaragua. Kehadiran pasukan Uni Soviet di Afganistan dan Vietnam di Kamboja.
3. Meningkatkan kerja sama ekonomi khususnya bidang pangan dan pertanian secara nyata untuk meningkatkan standar hidup rakyat anggota Non Blok.
9. KTT Non Blok IX
1. Tempat dan waktu penyelenggaraan, di Beograd ( Yugoslavia) tanggal 4 – 7 September 1989
2. Sebagai ketua Gerakan Non Blok adalah adalah Presiden Yugoslavia Janez Dinovsek Ph.D
3. KTT IX dihadiri oleh 106 negara tercatat 60 kepala negara dan kepala pemerintahan ikut hadir dan utusan Indonesia dipimpin langsung oleh Presiden Soeharto.
4. Dalam KTT IX dibahas masalah; Irak dan Kuwait, Kamboja, Korea, Palestina dan Lebanon termasuk masalah ekonomi. Beberapa kesepakatan yang berhasil dicapai antara lain:
1. Menyambut baik pelaksanaan JIM I dan JIM II yang dinilai memberi sumbangan berarti bagi penyelesaikan masalah Kamboja.
2. Mendukung penyatuan dua Korea tanpa campur tangan asing, melalui dialog Utara-Selatan
3. Mengutuk Israel atas pengusaan wilayah Palestina dan wilayah-wilayah arab lainnya.
4. Menyambut baik masuknya Palestina menjadi anggota GNB dan menyerukan seluruh negara di dunia agar segera mengakui kemerdekaan Palestina. Mendukung penuh kedaulatan, integritas dan kesatuanLebanon yang adil.
10. KTT Non Blok X
1. Tempat dan waktu penyelenggaraan, di Jakarta ( Indonesia) tanggal 1 – 6 September 1992
2. Sebagai ketua gerakan Non Blok adalah Presiden Indonesia Soeharto
3. KTT dihadiri oleh 108 Negara
4. Dalam KTT X Dibahas masalah; Penangulangan utang luar negeri negara-negara berkembang, konflik di Yugoslavia, Palestina, kelaparan di Somalia dan masalah HAM.
Beberapa kesepakatan yang berhasil dirumuskan:
1. Mengupayakan pengurangan dan pengendalian utang-utang negara anggota GNB
2. Mendesak PBB agar segera menyelesaikan konflik dan perang saudara di bekas negara Yuoslavia.
3. Mendesak PBB agar memberi sanksi kepada Israel yang telah menduduki tanah Palestina.
4. Mendorong negara-negara anggota GNB untuk membatu rakyat Somalia yang mengalami kelaparan.
5. Mendorong negara anggota GNB untuk merumuskanmasalah HAM di negara masing-masing.
6. Mengupayakan dialog antara Utara-Selatan
7. Perlunya restrukturisasi PBB.
Selain hasil kesepakatan tersebut diatas, KTT Non Blok X juga menghasilkan Jakarta Message atau pesan Jakarta yang terjadi atas 27 pasal, yang terpenting diantaranya;
1. Menyadari kenyataan dunia internasional dewasa ini, yakni saling ketergantungan antar negara dan perlunya peningkatan kerjasama dalam berbagai bidang.
2. Mengupayakan terus menerus agar tercipta perdamaian, kemanan dan keadilan
3. Mengupayakan pembentukan tatanan dunia baru untuk mewujudkan perdamaian kemanan dan keadilan sosial.
4. Mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk mencapai kemerdekaannya.
5. Menentang politik apartheid dan diskriminasi rasial di Afrika Selatan
6. Menentang perlombaan senjata nuklir maupun konvensional
7. Melakukan upaya untuk mengatasi kerusakan lingkungan hidup, maka gerakan non blok dan mendukung hasil KTT Bumi di Rio de Janeiro
( Brasil) yang membahas lingkungan hidup
1. Meningkatkan kerjasama antar Negara Non Blok dan kerjasama Selatan-selatan
2. Menyatakan perang terhadap kemiskinan, buta huruf dan keterbelakangan di seluruh dunia.
3. Secara berkelanjutan terus memperjuangkan tercapainya prinsip-prinsip yang dikumandangkan dalam Konferensi Asia-Afrika tahun 1955.
11. KTT Non Blok XI
1. Tempat dan waktu penyelenggaraan di Cartagena, Kolombia tanggal 18-20 Oktober 1995
2. Sebagai ketua GNB ialah Presiden Kolombia Ernesto Samper
3. KTT dihadiri 113 negara
4. Dalam KTT XI dibahas masalah; perubahan sikap dari konfrontatif menjadi sifat kooperatif, merumuskan sikap
GNB (non- aligned), restrukturisasi dan demokratisasi PBB, lingkungan hidup dan penghapusan/penjadwalan kembali utang negara-negara berkembang. Beberapa kesepakatan yang berhasil dibuat tertuang dalam Seruan dari Kolombia (The Calls from Colombia) yaitu:
1. Meneruskan perjuangan restrukturisasi dan demokratisasi serta penataan kembali PBB.
2. Menolak segala bentuk bantuan yang dikaitkan dengan politik oleh negara-negara maju.
3. Mengupayakan penghapusan senjata-senjata pemusnah massal
4. Melaksanakan kewajiban-kewajiban yang terkait dengan lingkungan hidup dan pembangunan PBB.
5. Mengajak seluruh negara di dunia untuk menghapuskan sisa-sisa kolonialisme dan imperialisme
6. Menghimbau negara-negar maju untuk menghuskan utang negara-negara berkembang yang berpenghasilan rendah.
7. Meningkatkan dialog Utara-Selatan dalam rangka kerjasama lebih adil yang saling menguntungkan
12. KTT Non Blok XII
Tempat dan waktu penyelenggaraan di Durban, afrika Selatan tanggal 3 -4 September 1998
Sebagai Ketua GNB ialah Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela
KTT dihadiri oleh 113 negara
Dalam KTT XII dibahas masalah; terorisme, PBB, kerjasama ekonomi. Beberapa keputusan yang diambil yaitu:
Menyerukan KTT internasional tentang terorisme.
Melanjutkan reformasi PBB.
Menghimbau pelucutan senjata nuklir
Mengupayakan peningkatan kapasitas keputusan GNB terhadap masalah-masalah dunia.
Menegaskan komitmen perlunya terus diupayakan peningkatan kerjasama selatan-selatan.
1. ASEAN
13. KTT Non Blok XIII
Tempat dan waktu penyelenggaraan di Kuala Lumpur, Malaysia tanggal 20 – 25 Februari 2003
Dalam KTT XIII membahas tentang:
1. Deklarasi Kuala Lumpur serta pernyataan sikap atas masalah Irak. Seiring dengan tema Gerakan Non Blok kali ini yaitu Revitalisasi Gerakan Non Blok, dalam Deklarasi Kuala Lumpur dinyatakan sudah tiba waktunya bagi gerakan ini untuk mengkaji peran susunan dan metode kerja Gerakan Non Blok, tujuannya agar Gerakan Non Blok bisa memperkuat posisi yang pada akhirnya akan membawa pengaruh positif bagi negara-negara anggotanya yang saat ini mayoritas negara berkembang.
2. Kemudian meningkatkan hubungan kerjasama yang lebih dinamis dengan negara industri maju berdasarkan ketelibatan yang konstruktif kemitraan yang luas dan saling menguntungkan KTT Gerakan Non Blok ini juga menghasilkan deklarasi mengenai Irak, para kepala negara dan kepala pemerintahan Anggota Negara Non Blok menyatakan keprihatinan terhadap konflik yang memanas di Timur Tengah khususnya Irak.
14. KTT Non Blok XIV
•Tempat dan waktu penyelenggaraan di Havana, Kuba 11– 16 September 2006
•Dalam KTT XIV membahas tentang memperjuangkan kepentingan bersama di segala bidang, termasuk pemanfaatan teknologi tinggi untuk kepentingan peningkatan kesejahteraan rakyat di masing-masing negara anggotanya.
15. KTT Non Blog XV
•Tempat dan waktu penyelenggaraan di Sharm el-Sheikh Mesir, 15-16 juli 2009
•Hadir dalam KTT ini para kepala negara dan pejabat senior 118 negara anggota GNB, para utusan dari 17 negara peninjau dan puluhan organisasi internasional, termasuk Sekjen PBB.
•Dalam KTT XV membahas tentang kesetiaan negara-negara anggota untuk mendukung semua upaya memerangi segala bentuk terorisme di seluruh penjuru dunia. Deklarasi ini meminta semua negara di dunia untuk menaati aturan internasional dan sejumlah ratifikasi PBB dalam memerangi terorisme. Berdasarkan deklarasi tersebut, perdamaian yang berdasarkan keadilan harus memuat segala mekanisme puncak perdamaian, termasuk pendirian negara independen Palestina, penghentian pembangunan permukiman zionis di daerah-daerah Palestina dan kembalinya para pengungsi Palestina ke tanah airnya. Selain masalah itu yang paling penting di bahas dalam KTT ini adalah tindakan mengatasi krisis ekonomi global guna mencegah terulangnya krisis.
Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN
1. 23‒24 Februari 1976 Indonesia
Bali
2. 4‒5 Agustus 1977 Malaysia
Kuala Lumpur
3. 14‒15 Desember 1987 Filipina
Manila
4. 27‒29 Januari 1992 Singapura
Singapura
5. 14‒15 Desember 1995 Thailand
Bangkok
6. 15‒16 Desember 1998 Vietnam
Hanoi
7. 5‒6 November 2001 Brunei
Bandar Seri Begawan
8. 4‒5 November 2002 Kamboja
Phnom Penh
9. 7‒8 Oktober 2003 Indonesia
Bali
10. 29‒30 November 2004 Laos
Vientiane
11. 12‒14 Desember 2005 Malaysia
Kuala Lumpur
12. 11‒14 Januari 20071,2 Filipina
Cebu
13. 18‒22 November 2007 Singapura
Singapura
14. 27 Februari-1 Maret 2009[1]3
Thailand
Cha Am, Hua Hin
15. 23 Oktober 2009 Thailand
Cha Am, Hua Hin
16. 8-9 April 2010 Vietnam
Hanoi
KTT Tidak Resmi
1. 30 November 1996 Indonesia
Jakarta
2. 14‒16 Desember 1997 Malaysia
Kuala Lumpur
3. 27‒28 November 1999 Filipina
Manila
4. 22‒25 November 2000 Singapura
Singapura
Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa ASEAN
1. 6 Januari 2005 Indonesia
Jakarta
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN adalah pertemuan puncak antara pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN yang diselenggarakan setiap tahunnya sejak KTT ke-7 tahun 2001.
Sejak dibentuknya ASEAN telah berlangsung 14 kali KTT resmi, 4 KTT tidak resmi, dan 1 KTT Luar Biasa.
Hasil dari KTT Resmi ASEAN
KTT ke-1
• Deklarasi Kerukunan ASEAN; Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC); serta Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN.
KTT ke-2
• Pencetusan Bali Concord 1.
KTT ke-3
• Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN.
• Solidaritas kerjasama ASEAN dalam segala bidang.
• Melibatkan masyarakat di negara-negara anggota ASEAN dengan memperbesar peranan swasta dalam kerjasama ASEAN.
• Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan kawasan ASEAN.
KTT ke-4
• ASEAN dibentuk Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi, melaksanakan koordinasi.
• Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN.
KTT ke-5
• Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam menjadi anggota serta memperkuat identitas ASEAN.
KTT ke-6
• Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga berisikan komitmen mereka terhadap AFTA dan kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun 2003 menjadi tahun 2002 bagi enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
KTT ke-7
• Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS.
• Mengeluarkan deklarasi Terorisme, karena menyangkut serangan terorisme pada gedung WTC di Amerika.
KTT ke-8
• Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan.
• Pengesahan ASEAN Tourism Agreement.
KTT ke-9
• Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu berisi tiga konsep komunitas ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASSC).
KTT ke-10
• Program Aksi Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam konferensi tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan antara 10 negara anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para mitra untuk membangun sebuah masyarakat ASEAN yang terbuka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun 2020.
KTT ke-11
• Perjanjian perdagangan jasa demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Korea Selatan, memorandum of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim, Energi, dan Lingkungan Hidup.
KTT ke-12
• Membahas masalah-masalah mengenai keamanan kawasan, perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan pengendalian penyakit AIDS serta masalah nuklir Semenanjung Korea.
KTT ke-13
• Penandatanganan beberapa kesepakatan, antara lain seperti perjanjian perdagangan dalam kerangka kerjasama ekonomi dan penandatangan kerjasama ASEAN dengan Korea Center, menyepakati ASEAN Center.
KTT ke-14
• Penandatanganan persetujuan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru
KTT ke-15
Para kepala negara ASEAN meresmikan ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR), sekaligus mengesahkan deklarasi dalam rangka menyambut terbentuknya AICHR.
Hasil dari KTT Tidak Resmi ASEAN
KTT Tidak Resmi ke-1
• Kesepakatan untuk menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sebagai anggota penuh ASEAN secara bersamaan.
KTT Tidak Resmi ke-2
• Sepakat untuk mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup seluruh aspek yang ingin dicapai bangsa-bangsa Asia Tengara dalam memasuki abad 21, baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya.
KTT Tidak Resmi ke-3
• Kesepakatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan ekonomi, sosial, politik dan keamanan serta melanjutkan reformasi struktural guna meningkatkan kerja sama untuk pertumbuhan ekonomi di kawasan.
KTT Tidak Resmi ke-4
• Sepakat untuk pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan Singapura hingga Cina bahkan Eropa guna meningkatkan arus wisatawan.
KTT Luar Biasa (Jakarta 6 Januari 2005)
• Pembahasan bagaimana penanggulangan dan solusi menghadapi Gempa atau Tsunami.
Gerakan Non-Blok
Gerakan Non-Blok (GNB) (bahasa Inggris: Non-Aligned Movement/NAM) adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari lebih dari 100 negara-negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi dengan atau terhadap blok kekuatan besar apapun. Tujuan dari organisasi ini, seperti yang tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979, adalah untuk menjamin "kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan dari negara-negara nonblok" dalam perjuangan mereka menentang imperialisme, kolonialisme, neo-kolonialisme, apartheid, zionisme, rasisme dan segala bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan menentang segala bentuk blok politik.[1] Mereka merepresentasikan 55 persen penduduk dunia dan hampir 2/3 keangotaan PBB. Negara-negara yang telah menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) Non-Blok termasuk Yugoslavia, Mesir, Zambia, Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India, Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika Selatan dan Malaysia.
Anggota-anggota penting di antaranya Yugoslavia, India, Mesir, Indonesia, Pakistan, Kuba, Kolombia, Venezuela, Afrika Selatan, Iran, Malaysia, dan untuk suatu masa, Republik Rakyat Cina. Meskipun organisasi ini dimaksudkan untuk menjadi aliansi yang dekat seperti NATO atau Pakta Warsawa, negara-negara anggotanya tidak pernah mempunyai kedekatan yang diinginkan dan banyak anggotanya yang akhirnya diajak beraliansi salah satu negara-negara adidaya tersebut. Misalnya, Kuba mempunyai hubungan yang dekat dengan Uni Soviet pada masa Perang Dingin. Atau India yang bersekutu dengan Uni Soviet untuk melawan Tiongkok selama beberapa tahun. Lebih buruk lagi, beberapa anggota bahkan terlibat konflik dengan anggota lainnya, seperti misalnya konflik antara India dengan Pakistan, Iran dengan Irak. Gerakan ini sempat terpecah pada saat Uni Soviet menginvasi Afganistan pada tahun 1979. Ketika itu, seluruh sekutu Soviet mendukung invasi sementara anggota GNB, terutama negara dengan mayoritas muslim, tidak mungkin melakukan hal yang sama untuk Afghanistan akibat adanya perjanjian nonintervensi.
Sejarah
Kata "Non-Blok" diperkenalkan pertama kali[rujukan?] oleh Perdana Menteri India Nehru dalam pidatonya tahun 1954 di Colombo, Sri Lanka. Dalam pidato itu, Nehru menjelaskan lima pilar yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk membentuk relasi Sino-India yang disebut dengan Panchsheel (lima pengendali). Prinsip ini kemudian digunakan sebagai basis dari Gerakan Non-Blok. Lima prinsip tersebut adalah:
1. Saling menghormati integritas teritorial dan kedaulatan.
2. Perjanjian non-agresi
3. Tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain
4. Kesetaraan dan keuntungan bersama
5. Menjaga perdamaian
Gerakan Non-Blok sendiri bermula dari sebuah Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika sebuah konferensi yang diadakan di Bandung, Indonesia, pada tahun 1955. Di sana, negara-negara yang tidak berpihak pada blok tertentu mendeklarasikan keinginan mereka untuk tidak terlibat dalam konfrontasi ideologi Barat-Timur. Pendiri dari gerakan ini adalah lima pemimpin dunia: Josip Broz Tito presiden Yugoslavia, Soekarno presiden Indonesia, Gamal Abdul Nasser presiden Mesir, Pandit Jawaharlal Nehru perdana menteri India, dan Kwame Nkrumah dari Ghana.
Gerakan ini sempat kehilangan kredibilitasnya pada akhir tahun1960-an ketika anggota-anggotanya mulai terpecah dan bergabung bersama Blok lain, terutama Blok Timur. Muncul pertanyaan bagaimana sebuah negara yang bersekutu dengan Uni Soviet seperti Kuba bisa mengklaim dirinya sebagai negara nonblok. Gerakan ini kemudian terpecah sepenuhnya pada masa invasi Soviet terhadap Afghanistan tahun 1979.
Pertemuan GNB
Normalnya, pertemuan GNB berlangsung setiap tiga tahun sekali. Negara yang pernah menjadi tuan rumah KTT GNB di antaranya Yugoslavia, Mesir, Zambia, Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India, Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika Selatan, dan Malaysia. Biasanya setelah mengadakan konferensi, kepala negara atau kepala pemerintahan yang menjadi tuan rumah konferensi itu akan dijadikan ketua gerakan untuk masa jabatan tiga tahun.
Pertemuan berikutnya diadakan di Kairo pada 1964. Pertemuan tersebut dihadiri 56 negara anggota di mana anggota-anggota barunya datang dari negara-negara merdeka baru di Afrika. Kebanyakan dari pertemuan itu digunakan untuk mendiskusikan konflik Arab-Israel dan Perang India-Pakistan.
Pertemuan pertama GNB terjadi di Beograd pada September 1961 dan dihadiri oleh 25 anggota, masing-masing 11 dari Asia dan Afrika bersama dengan Yugoslavia, Kuba dan Siprus. Kelompok ini mendedikasikan dirinya untuk melawan kolonialisme, imperialisme dan neo-kolonialisme.
Pertemuan pada tahun 1969 di Lusaka dihadiri oleh 54 negara dan merupakan salah satu yang paling penting dengan gerakan tersebut membentuk sebuah organisasi permanen untuk menciptakan hubungan ekonomi dan politik. Kenneth Kauda memainkan peranan yang penting dalam even-even tersebut.
Pertemuan paling baru (ke-13) diadakan di Malaysia dari 20-25 Februari 2003. Namun, GNB kini tampak semakin tidak mempunyai relevansi sejak berakhirnya Perang Dingin.
Prinsip dasar Non-Blok
Non-Blok didirikan berdasarkan prinsip-prinsip dasar yang disepakati dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika yang dikenal dengan sebutan Dasasila Bandung
Dasasila Bandung adalah sepuluh poin hasil pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika yang dilaksanakan pada April 1955 di Bandung, Indonesia. Pernyataan ini berisi tentang "pernyataan mengenai dukungan bagi kedamaian dan kerjasama dunia".
Isi Dasasila Bandung
1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat didalam piagam PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).
2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar mahupun kecil.
4. Tidak melakukan campur tangan atau intervensi dalam soalan-soalan dalam negeri negara lain.
5. Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian mahupun secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB.
6. (a) Tidak menggunakan peraturan-peraturan dan pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara-negara besar, (b) Tidak melakukan campur tangan terhadap negara lain.
7. Tidak melakukan tindakan ataupun ancaman agresi mahupun penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan cara damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi, atau penyelesaian masalah hukum , ataupun lain-lain cara damai, menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan, yang sesuai dengan Piagam PBB.
9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama.
10. Menghormati hukum dan kewajiban–kewajiban internasional
Tempat dan tanggal KTT GNB
• KTT I – Belgrade, 1 September 1961 – 6 September 1961
• KTT II – Kairo, 5 Oktober 1964 – 10 Oktober 1964
• KTT II – Lusaka, 8 September 1970 – 10 September 1970
• KTT IV – Algiers, 5 September 1973 – 9 September 1973
• KTT V – Kolombo, 16 Agustus 1976 – 19 Agustus 1976
• KTT VI – Havana, 3 September 1979 – 9 September 1979
• KTT VII – New Delhi, 7 Maret 1983 – 12 Maret 1983
• KTT VIII – Harare, 1 September 1986 – 6 September 1986
• KTT IX – Belgrade, 4 September 1989 – 7 September 1989
• KTT X – Jakarta, 1 September 1992 – 7 September 1992
• KTT XI – Cartagena de Indias, 18 Oktober 1995 – 20 Oktober 1995
• KTT XII – Durban, 2 September 1998 – 3 September 1998
• KTT XIII – Kuala Lumpur, 20 Februari 2003 – 25 Februari 2003
• KTT XIV – Havana, 11 September 2006 – 16 September 2006[5]
• KTT XV - Sharm el-Sheikh Mesir, 15-16 Juli 2009
HASIL KTT GNB
1. KTT Non Blok I
1. Tempat dan waktu penyelenggaraan di Beograd ( Yugoslavia) tanggal 1 – 6 September 1961. Tanggal pembukaan KTT Non Blok I, tanggal 1 september 1961 kemudian dinyatakan sebagai tanggal kelahiran Gerakan Non Blok.
2. Penyelenggara adalah negara Yugoslavia Presiden Josef Bros Tito menjadi ketua Gerakan Non Blok untuk pertama kalinya.
3. Dihadiri oleh 25 negara, yaitu Afganistan, Aljazair, Burma, Kamboja, Maroko, Nepal, Saudi Arabia, Kongo, Cyprus, Athiopia, Ghana, Guinea, India, Somalia, Sudan, Tunisia, Mesir, Yaman, Yugoslavia, Srilangka, Kuba, Libanon, Mali, Irak dan Indonesia dan 3 negara peninjau.
4. Hasil KTT Non Blok mengeluarkan pernyataan yang dikenal dengan nama “Deklarasi Beograd”. Garis besar isinya adalah :
1. Meminta PBB agar menyerukan kepada anggotanya untuk menghapushan penjajahan dalam segala bentuk
2. Mendesak penghentian perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur
2. KTT Non Blok II
1. Tempat dan waktu pelaksanaan, di Kairo ( Mesir ) tanggal 5 – 10 Oktober 1964.
2. Ketua Gerakan Non Blok adalah Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser.
3. Dihadiri 60 negara tediri dari 49 delegasi negara anggota dan 11 delegasi negara peninjau.
4. Keputusan yang diambil, antara lain :
1. Melakukan aksi bersama untuk membebaskan negara-negara terjajah, menghapuskan kolonialismeneokolonialisme dan imperialisme
2. Menghormati hak setiap rakyat dan bangsa untuk menentukan nasib sendiri
3. Menentang setiap diskriminasi rasial dan apartheid
4. Menyelesaikan sengketa antar bangsa secara damai sesuai
5. prinsip-prinsip PBB
6. Menentang penggunaan, pakta-pakta militer dan pangkalan militer asing
7. Menyerukan perlucutan senjata, dan larangan percobaan nuklir serta penghapusan senjata nuklir.
8. Meningkatkan kerjasama kebudayaan, penelitian dan pendidikan antar bangsa untuk kesejahteraan manusia.
3. KTT Non Blok III
1. Tempat dan waktu penyelenggaraan, di Lusaka ( Zambia) tanggal 8 – 10 September 1970.
2. Sebagai ketua Gerakan Non Blok adalah Presiden Zambia Kenneth Kaunda
3. Dihadiri oleh 59 negara
4. Pada KTT III dibahas masalah; demokratisasi, hubungan-hubungan internasional dan kerjasama ekonomi. keputusan-keputusan yang berhasil disepakati;
1. Mengujudkan kerjasama diantara negara GNB tanpa tergantung pada negara maju
2. Menuntut keadilan ekonomi dalam kerjasama ekonomi dunia.
3. Meningkatkan kerjasama dalam upaya menentang semua kekuatan yang melanggar kemerdekaan dan keutuhan wilayah negara lain.
4. Meningkatkan kerjasama antar anggota GNB dibidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. KTT Non Blok IV
1. Tempat dan waktu pelaksanaan, di Aljiers (Aljazair) tanggal 5 – 9 September 1973.
2. Ketua Non Blok adalah Presiden Aljazair Houari Boumediene
3. Dihadiri oleh 75 negara.
4. Dalam KTT IV dibahas masalah; kemungkinan kerjasama ekonomi dengan negara maju, alih teknologi ke negara berkembang, perusahaan multi nasional, pangan dunia dan ketegangan di timur tengah. Beberapa keputusan dalam KTT IV, diantaranya :
1. Mencari keseimbangan antara negara berkembang dengan negara maju khusunya dalam bidang kerjasama ekonomi agar tercipta kerjasama yang lebih adil.
2. Mengupayakan penyelesaian ketegangan di Afrika dan Timur Tengah.
3. Mengupayakan agar sumber daya alam, dapat dikelola dengan baik oleh negara-negara GNB agar tidak dikuasai negara asing.
4. Mengajukan dilakukan alih teknologi, dan pangan dunia dari negara maju
5. KTT Non Blok V
1. Tempat dan waktu penyelenggaraan, di Colombo
( Srilanka) tanggal 16 – 19 Agustus 1976
1. Sebagai ketua Geraka Non Blok adalah Perdana Menteri Srilanka Sirimavo Bandaranaike
2. Dihadiri oleh 58 negara
3. Dalam KTT V dibahas masalah; memperkokoh persatuan, bahaya perang nuklir, upaya memajukan ekonomi negara anggota termasuk Timor Timur atas usul negara Angola. Beberapa keputusan yang berhasil disepakati yakni;
1. Mengupayakan kemajuan ekonomi negara GNB melalui kerjasama dengan negara maju, yang bersifat lebih adil dalam upaya menciptakan Tata ekonomi baru dunia.
2. Berupaya menyelamatkan dunia dari ancaman perang Nuklir dengan mendesak PBB untuk lebih proaktif mengujudkan perdamaian dunia
6. KTT Non Blok VI
Pada KTT VI yang berlangsung di Havana, ditandai dengan kecenderungan perpecahan dalam tubuh Gerakan Non Blok, Kuba berusaha agar Gerakan Non Blok lebih bersahabat pada Uni Soviet. oleh karena itu, KTT berlangsung tegang, disamping adanya perbedaan pandangan antara anggota GNB yang bersifat moderat seperti Indonesia, India Yugoslavia dan Srilanka dengan angota yang bersifat radikal seperti Kuba, Aljazair dan Vietnam mengenai masalah Serangan RRC ke Vietnam, perang saudara di Kamboja dan persetujuan Camp David antara Mesir dan Israel. ketegangan baru mereda setelah tokoh pendiri Gerakan Non Blok Yosef Bros Tito memberikan penjelasan. pada KTT VI inilah Burma (Myanmar) menyatakan keluar dari tubuh Gerakan Non Blok, sebab menganggap gerakan ini tidak murni lagi.
1. Tempat dan waktu penyelenggaraan, di Havana ( Kuba) tanggal 3 – 7 September 1979
2. Sebagai ketua Gerakan Non Blok adalah Presiden Kuba Fidel Castro
3. Dihadiri oleh 92 negara
4. Dalam KTT VI dibahas masalah; Serangan RRC ke Vietnam, Perang saudara di Kamboja (invasi Vietnam) dan masalah penandatangan perjanjian damai Israel – Mesir (Perjanjian Camp David). Beberapa hasil yang berhasil dirumuskan antara lain ;
1. Menekankan kembali perlunya mempertahankan prinsip-prinsip dan kemurnian dari GNB.
2. Meningkatkan bantuan ekonomi dari negara maju kepada negara sedang berkembang.
3. Memajukan negara-negara GNB melalui 5D
(Democracy, Decdonization, Development, Détente, and
Desermament)
7. KTT Non Blok VII
KTT Non Blok VII seharusnya dilaksanakan di Baghdad (Irak) kerena terjadi perang Irak-Iran, pelaksanaannya dialihkan ke India.
1. Tempat dan waktu penyelenggaraan, di New Delhi ( India) tanggal 7 – 11 Maret 1983.
2. Ketua Gerakan Non Blok adalah Perdana Menteri India Indira Gandhi
3. KTT dihadiri oleh 101 negara
4. Dalam KTT VII dibahas masalah; Afganistan, Kamboja, masalah antar sesama anggota Non Blok dan ekonomi. Beberapa keputusan yang disepakati yaitu;
1. Mendukung perjuangan rakyat Afganistan untuk menentukan nasibnya sendiri
2. Membantu mengupayakan penyelesaian masalah Kamboja
3. Menyelesaikan masalah-masalah diantara sesama anggota Non Blok
4. Menyerukan agar negara-negara maju menghapuskan proteksionisme dan segala sesuatu yang dapat menghambat kemajuan perdagangan internasional
8. KTT Non Blok VIII
1. Tempat dan waktu penyelenggaraan, di Harare
( Zimbabwe) tanggal 1 – 6 September 1986
1. Sebagai Ketua Gerakan Non Blok adalah Presiden Zimbabwe Robert Mugabe
2. KTT dihadiri oleh 103 negara
3. Dalam KTT VIII penekanan pembahasan masalah lebih ditekankan pada aktivitas nyata GNB menyangkut masalah social ekonomi khususnya peningkatan kerjasama ekonomi antar negara GNB sendiri. Beberapa kesepakatan yang berhasil dirumuskan adalah:
1. Mengajak mengakhiri Apartheid di Afrika Selatan
2. Mengecam kebijakan Amerika Serikat terhadap Libya,dan Nicaragua. Kehadiran pasukan Uni Soviet di Afganistan dan Vietnam di Kamboja.
3. Meningkatkan kerja sama ekonomi khususnya bidang pangan dan pertanian secara nyata untuk meningkatkan standar hidup rakyat anggota Non Blok.
9. KTT Non Blok IX
1. Tempat dan waktu penyelenggaraan, di Beograd ( Yugoslavia) tanggal 4 – 7 September 1989
2. Sebagai ketua Gerakan Non Blok adalah adalah Presiden Yugoslavia Janez Dinovsek Ph.D
3. KTT IX dihadiri oleh 106 negara tercatat 60 kepala negara dan kepala pemerintahan ikut hadir dan utusan Indonesia dipimpin langsung oleh Presiden Soeharto.
4. Dalam KTT IX dibahas masalah; Irak dan Kuwait, Kamboja, Korea, Palestina dan Lebanon termasuk masalah ekonomi. Beberapa kesepakatan yang berhasil dicapai antara lain:
1. Menyambut baik pelaksanaan JIM I dan JIM II yang dinilai memberi sumbangan berarti bagi penyelesaikan masalah Kamboja.
2. Mendukung penyatuan dua Korea tanpa campur tangan asing, melalui dialog Utara-Selatan
3. Mengutuk Israel atas pengusaan wilayah Palestina dan wilayah-wilayah arab lainnya.
4. Menyambut baik masuknya Palestina menjadi anggota GNB dan menyerukan seluruh negara di dunia agar segera mengakui kemerdekaan Palestina. Mendukung penuh kedaulatan, integritas dan kesatuanLebanon yang adil.
10. KTT Non Blok X
1. Tempat dan waktu penyelenggaraan, di Jakarta ( Indonesia) tanggal 1 – 6 September 1992
2. Sebagai ketua gerakan Non Blok adalah Presiden Indonesia Soeharto
3. KTT dihadiri oleh 108 Negara
4. Dalam KTT X Dibahas masalah; Penangulangan utang luar negeri negara-negara berkembang, konflik di Yugoslavia, Palestina, kelaparan di Somalia dan masalah HAM.
Beberapa kesepakatan yang berhasil dirumuskan:
1. Mengupayakan pengurangan dan pengendalian utang-utang negara anggota GNB
2. Mendesak PBB agar segera menyelesaikan konflik dan perang saudara di bekas negara Yuoslavia.
3. Mendesak PBB agar memberi sanksi kepada Israel yang telah menduduki tanah Palestina.
4. Mendorong negara-negara anggota GNB untuk membatu rakyat Somalia yang mengalami kelaparan.
5. Mendorong negara anggota GNB untuk merumuskanmasalah HAM di negara masing-masing.
6. Mengupayakan dialog antara Utara-Selatan
7. Perlunya restrukturisasi PBB.
Selain hasil kesepakatan tersebut diatas, KTT Non Blok X juga menghasilkan Jakarta Message atau pesan Jakarta yang terjadi atas 27 pasal, yang terpenting diantaranya;
1. Menyadari kenyataan dunia internasional dewasa ini, yakni saling ketergantungan antar negara dan perlunya peningkatan kerjasama dalam berbagai bidang.
2. Mengupayakan terus menerus agar tercipta perdamaian, kemanan dan keadilan
3. Mengupayakan pembentukan tatanan dunia baru untuk mewujudkan perdamaian kemanan dan keadilan sosial.
4. Mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk mencapai kemerdekaannya.
5. Menentang politik apartheid dan diskriminasi rasial di Afrika Selatan
6. Menentang perlombaan senjata nuklir maupun konvensional
7. Melakukan upaya untuk mengatasi kerusakan lingkungan hidup, maka gerakan non blok dan mendukung hasil KTT Bumi di Rio de Janeiro
( Brasil) yang membahas lingkungan hidup
1. Meningkatkan kerjasama antar Negara Non Blok dan kerjasama Selatan-selatan
2. Menyatakan perang terhadap kemiskinan, buta huruf dan keterbelakangan di seluruh dunia.
3. Secara berkelanjutan terus memperjuangkan tercapainya prinsip-prinsip yang dikumandangkan dalam Konferensi Asia-Afrika tahun 1955.
11. KTT Non Blok XI
1. Tempat dan waktu penyelenggaraan di Cartagena, Kolombia tanggal 18-20 Oktober 1995
2. Sebagai ketua GNB ialah Presiden Kolombia Ernesto Samper
3. KTT dihadiri 113 negara
4. Dalam KTT XI dibahas masalah; perubahan sikap dari konfrontatif menjadi sifat kooperatif, merumuskan sikap
GNB (non- aligned), restrukturisasi dan demokratisasi PBB, lingkungan hidup dan penghapusan/penjadwalan kembali utang negara-negara berkembang. Beberapa kesepakatan yang berhasil dibuat tertuang dalam Seruan dari Kolombia (The Calls from Colombia) yaitu:
1. Meneruskan perjuangan restrukturisasi dan demokratisasi serta penataan kembali PBB.
2. Menolak segala bentuk bantuan yang dikaitkan dengan politik oleh negara-negara maju.
3. Mengupayakan penghapusan senjata-senjata pemusnah massal
4. Melaksanakan kewajiban-kewajiban yang terkait dengan lingkungan hidup dan pembangunan PBB.
5. Mengajak seluruh negara di dunia untuk menghapuskan sisa-sisa kolonialisme dan imperialisme
6. Menghimbau negara-negar maju untuk menghuskan utang negara-negara berkembang yang berpenghasilan rendah.
7. Meningkatkan dialog Utara-Selatan dalam rangka kerjasama lebih adil yang saling menguntungkan
12. KTT Non Blok XII
Tempat dan waktu penyelenggaraan di Durban, afrika Selatan tanggal 3 -4 September 1998
Sebagai Ketua GNB ialah Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela
KTT dihadiri oleh 113 negara
Dalam KTT XII dibahas masalah; terorisme, PBB, kerjasama ekonomi. Beberapa keputusan yang diambil yaitu:
Menyerukan KTT internasional tentang terorisme.
Melanjutkan reformasi PBB.
Menghimbau pelucutan senjata nuklir
Mengupayakan peningkatan kapasitas keputusan GNB terhadap masalah-masalah dunia.
Menegaskan komitmen perlunya terus diupayakan peningkatan kerjasama selatan-selatan.
1. ASEAN
13. KTT Non Blok XIII
Tempat dan waktu penyelenggaraan di Kuala Lumpur, Malaysia tanggal 20 – 25 Februari 2003
Dalam KTT XIII membahas tentang:
1. Deklarasi Kuala Lumpur serta pernyataan sikap atas masalah Irak. Seiring dengan tema Gerakan Non Blok kali ini yaitu Revitalisasi Gerakan Non Blok, dalam Deklarasi Kuala Lumpur dinyatakan sudah tiba waktunya bagi gerakan ini untuk mengkaji peran susunan dan metode kerja Gerakan Non Blok, tujuannya agar Gerakan Non Blok bisa memperkuat posisi yang pada akhirnya akan membawa pengaruh positif bagi negara-negara anggotanya yang saat ini mayoritas negara berkembang.
2. Kemudian meningkatkan hubungan kerjasama yang lebih dinamis dengan negara industri maju berdasarkan ketelibatan yang konstruktif kemitraan yang luas dan saling menguntungkan KTT Gerakan Non Blok ini juga menghasilkan deklarasi mengenai Irak, para kepala negara dan kepala pemerintahan Anggota Negara Non Blok menyatakan keprihatinan terhadap konflik yang memanas di Timur Tengah khususnya Irak.
14. KTT Non Blok XIV
•Tempat dan waktu penyelenggaraan di Havana, Kuba 11– 16 September 2006
•Dalam KTT XIV membahas tentang memperjuangkan kepentingan bersama di segala bidang, termasuk pemanfaatan teknologi tinggi untuk kepentingan peningkatan kesejahteraan rakyat di masing-masing negara anggotanya.
15. KTT Non Blog XV
•Tempat dan waktu penyelenggaraan di Sharm el-Sheikh Mesir, 15-16 juli 2009
•Hadir dalam KTT ini para kepala negara dan pejabat senior 118 negara anggota GNB, para utusan dari 17 negara peninjau dan puluhan organisasi internasional, termasuk Sekjen PBB.
•Dalam KTT XV membahas tentang kesetiaan negara-negara anggota untuk mendukung semua upaya memerangi segala bentuk terorisme di seluruh penjuru dunia. Deklarasi ini meminta semua negara di dunia untuk menaati aturan internasional dan sejumlah ratifikasi PBB dalam memerangi terorisme. Berdasarkan deklarasi tersebut, perdamaian yang berdasarkan keadilan harus memuat segala mekanisme puncak perdamaian, termasuk pendirian negara independen Palestina, penghentian pembangunan permukiman zionis di daerah-daerah Palestina dan kembalinya para pengungsi Palestina ke tanah airnya. Selain masalah itu yang paling penting di bahas dalam KTT ini adalah tindakan mengatasi krisis ekonomi global guna mencegah terulangnya krisis.
Sabtu, 29 Mei 2010
Resep masakan "Bola-bola Ketan Kejutan"
Bahan
½ kg ketan ( tim bersama garam secukupnya )
10 butir telur puyuh yang sudah di rebus
3 bungkus sosis ( potong ± 3cm )
2 bungkus abon sapi
2 butir telur ayam ( kocok )
2 bungkus tepung sajiku
½ Kg minyak goreng
Bahan Pelengkap
1 Botol sambal Bangkok
Cara membuat
1. Campurkan ketan dengan satu bungkus abon sapi aduk hingga merata
2. Isikan ketan yang sudah di campur dengan abon sapi tersebut dengan berbagai macam isi yaitu telur puyuh, abon sapi, dan sosis kemudian bentuk bulat–bulat seperti bola
3. Setelah itu, celupkan bola–bola ketan tersebut kedalam kocokan telut kemudian gulung–gulungkan ditepung sajiku dan goren
4. Ulangi sampai semua bahan tergoreng habis
5. Bola–bola ketan kejutan siap di hidangkan dengan tambahan sambal Bangkok
Keuangan
½ kg ketan Rp. 4.000,-
20 butir telur puyuh Rp. 1.500,-
3 bungkus sosis Rp. 3.000,-
2 bungkus abon sapi Rp. 7.000,-
2 butir telur ayam Rp. 1.400,-
2 bungkus tepung sajiku Rp. 2.000,-
½ Kg minyak goreng Rp. 5.000,-
1 botol sambal Bangkok Rp. 3.500,- +
Total biaya Rp. 24.700,-
Senin, 17 Mei 2010
KARYA ILMIAH "PENGARUH KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUBUHAN TANAMAN JAGUNG"
MOTTO
v Memanfaatkan sumber daya alam dengan baik mendorong kehidupan yang sejahtera
v Mengolah sumber daya alam dengan baik merupakan salah satu wujud syukur kita kepada Allah
v Alam dicipta untuk manusia dan sebagai
manusia harus bisa memanfaatkan dengan baik
PERSEMBAHAN
Laporan penelitian ini kami persembahkan kepada:
1. Drs. Salamun, M.Pd selaku kepala SMAN 1 Srengat
2. Bapak Drs. Sukardi selaku pembina mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI IIS4 SMAN 1 Srengat
3. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral dan materil
4. Teman-teman SMAN 1 Srengat yang banyak memeberikan dorongan dalam pembuatan karya tulis ini.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena dengan rahmat dan ridho-NYA sehingga laporan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung” dapat terselesaikan tanpa kendala yang berarti.
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk memenuhi tugas Karya Ilmiah Remaja SMAN 1 Srengat yang terakhir. Selain itu,laporan penelitian ini dibuat untuk memberikan informasi bagi pembaca mengenai. Pengaruh Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung
Laporan penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik berkat dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bpk. Drs. Salamun, M.Pd, selaku kepala SMAN 1 Srengat
2. Bapak Drs. Sukardi selaku pembina ekstrakulikuler Karya Ilmiah Remaja SMAN 1 Srengat
3. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral dan materil
4. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan karya ilmiah ini
Penyusun mengharap kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi penyempurnaan penyusunan karya tulis pada masa menadatang
Harapan penyusun, semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun pada khusuusnya dan pembaca pada umunya yang berhubungan dengan pencemaran air sungai di Indonesia
Srengat, Juni 2010
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang dimuat dalam Al-Quran Surat Al-Araf ayat 58 yang artinya “Dan tanah yang baik tanaman tanamanya tumbuh subur dengan izin Allah dan tanah yang tidak subur tanaman-tanamanya hanya tumbuh merana. Demikianlah kami mengurangi tanda-tanda kebesaran (kami) bagi orang-orang yang bersyukur.” Dari pernyataan ini mengandung maksut bahawa untuk bersyukur kepada Allah sebagai menusia yang beriman kita harus mampu mengolah tanah dengan baik serta menanami dengan tanaman-tanaman yang bermanfaat, salah satunya yaitu tanaman jagung yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
Menurut Subroto (2009:01) bahwa pemberian pupuk kotoran ayam dapat memperbaiki struktur tanah yang sangat kekurangan unsur organik serta dapat memperkuat akar tanaman jagung. Itulah sebabnya pemberian pupuk organik ke dalam tanah sangat diperlukan agar tanaman yang tumbuh di tanah itu dapat tumbuh dengan baik.
Dari kenyataan yang ada bahwa banyak masyarakat yang berpendapat khususnya petani bahwa kotoran ayam sangat baik jika diberikan pada tanaman jagung namun harus menggunakan dosis dan tata cara tertentu.menurut banyak orang,selain manfaat manfaatnya yang besar kotoran ayam sangat mudah diperoleh karena tidak sebanyak orang yang memelihara sapi ataupun kambing yang kotoranya sama-sama dijadikan pupuk organik.
Menurut pendapat penulis bahwa pemberian pupuk organik khususnya kotoran ayam,dapat memperbaiki struktur tanah karena kotoran ayam banyak mengandung unsur-unsur hara yang sangat diperlukan tanaman khususnya tanaman jagung yang tumbuh pada tanah tersebut.sehingga setelah tanah diberi kotoran ayam maka tanaman jagung yang tumbuh di tanah tersebut dapat tumbuhdengan subur dan cepat tinggi.
Keingintahuan keterkaitan antara kotoran ayam dengan pertumbuhan tanaman jagung inilah yang membuat penulis mengadakan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh kotoran ayam terhadap pertumbuhan tanaman jagung.
B. Permasalahan
Yang dimuat dalam permasalahan adalah sejumlah masalah yang terkait dengan judul penelitian yang akan dibahas pada bab II. Permasalahan akan dirinci menjadi dua hal yakni:
1. Rumusan masalah
Yang dimuat dalam rumusan masalah yakni sejumlah masalah yang dirumuskan yang diawali dengan kata ganti tanya dan diakhiri dengan tanda tanya. Serta mengacu pada judul penelitian. Adapun yang menjadi masalah dalam karya tulis ini yaitu:
· Seberapa besar pengaruh kotoran ayam terhadap pertumbuhan tanaman jagung?
2. Batasan masala
Yang dimuat dalam batasan masalah yakni sejumlah pernyataan yang diambil dari butir-butir rumusan masalah dengan menghilangkan kata ganti tanya dan tanda baca tanya. Sehingga pernyataan tersebut berupa informasi/berita. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam karya tulis ini yaitu:
· Pengaruh kotoran ayam terhadap pertumbuhan tanaman jagung
C.Tujuan Penelitian
Yang dimuat dalam tujuan pembahasan adalah sesuatu yang ingin dicapai oleh penulis dalam membahas/menggarap sejumlah masalah yang telah termuat pada butir-butir rumusan masalah. Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam karya tulis ini yaitu:
· penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh tentang pengaruh kotoran ayam terhadap pertumbuhan tanaman jagung
D. Asumsi dan Hipotesis
· Asumsi
Yang dimuat dalam asumsi yaitu anggapan dasar atau anggapan sewcara umum. Adapun asumsi dalam karya tulis ini yaitu:
Menurut masyarakat secara umum khususnya masyarakat pertanian bahwa kotoran ayam dapat mempercepat proses pertumbuhan tanaman jagung dan dapat membuat tanaman jagung tersebut menjadi lebih subur sehingga mereka sering menggunakan kotoran ayam untuk memupuk tanaman jagung di sawah.
· Hipotesis
Yang dimuat dalam hipotesis yaitu jawaban sementara yang membenarkan rumusan masalah. Adapun hipotesis dalam karya tulis ini yaitu:
Ada pengaruh positif kotoran ayam terhadap pertumbuhan tanaman jagung.
E. Manfaat Penelitian
Dalam manfaat penelitian memuat tentang manfaat yang dapat diperoleh oleh sejumlah individu setelah membaca/mempelajari karya tulis dengan kepentingan yang berbeda-beda. Adapun yang menjadi manfaat penelitian dalam karya tulis ini yaitu:
1. Manfaat Bagi Pembaca
pembaca dapat mengetahuintentang manfaat kotoran ayam terhadap pertumbuhan tanaman jagung,selain itu dapat mengetahu cara pembuatan pupuk kompos dari kotoran ayam sampai pemberian pupuk kotoran ayam pada tanaman jagung.
2. Manfaat bagi penulis
Dengan dibuatnya laporan penelitian ini membuat penulis menjadi mengerti bagaimana membuat laporan penelitian yang baik,serta dengan dibuatnya laporan penelitian ini akan dijadikan penulis sebagai acuan dalam pembuatan tugas laporan penelitian berikutnya untuk menjadi yang lebih baik.
3. Manfaat Bagi Masyarakat
Dengan adanya penelitian ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui manfaat pupuk kompos/organik dari kotoran ayam dan segera beralih dari pupuk buatan ke pupuk kompos/organik karena pupuk buatan dapat merusak unsur-unsur hara dalam tanah.
4. Bagi Pemerintah
Dengan adanya penelitian ini diharapkan pemerintah mengambil langkah selanjutnya misalnya dengan membuat kebijakan tentang pemanfaatan pupuk organik dengan mendirikan tempat produksi pupuk organik dan disamping itu pemerintah dapat membuat kebijakan tentang meminimalisir penggunaan pupuk buatan karena pupuk buatan dapat merusak lingkungan.
F. Definisi Operasional
Yang dimuat dalam definisi oprasional adalah definisi atau kata-kata kunci pada judul yang menjadi inti penelitian. Adapun yang menjadi definisi oprasional dalam karya tulis ini yaitu:
· Menurut Ali (2001:394) jagung:sejenis tanaman yang tergolong bangsa graminae,batangnya bergaris tengah 3-4 cm buahnya bertongkol yang ditutupi dengan biji biji berleret-leret.usianya mencapai 3 bulan,dijadikan makanan pokok atau makanan tambahan.
· Menurut Ali (2001:529) kotoran ayam merupakan kotoran yang di keluarkan oleh ayam sebagai proses makanan
yang disertai urine dan sisa-sisa makanan lainya.
BAB II
Kajian Teori
A. Jagung
1. Definisi Jagung
Menurut Prambudi (2008:01) jagung yang masuk pada Ordo Poales, Family Poaceae, dan Genus Zea merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok.
2. Manfaat Jagung
Menurut Lutfi (2009:03) selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari biji), dibuat tepung (dari biji, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung biji dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi.
3. Ciri-ciri tanaman Jagung
Menurut Astuti (2008:02) tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini.
Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman.
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin.
Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun.
Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma).
4. Kandungan Gizi Pada Jagung
Menurut Lutfi (2009:03) biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis tidak mampu memproduksi pati sehingga bijinya terasa lebih manis ketika masih muda.
5. Daerah asal Jagung
Menurut Lutfi (2009:03) berdasarkan bukti genetik, antropologi, dan arkeologi diketahui bahwa daerah asal jagung adalah Amerika Tengah (Meksiko bagian selatan). Budidaya jagung telah dilakukan di daerah ini 10.000 tahun yang lalu, lalu teknologi ini dibawa ke Amerika Selatan (Ekuador) sekitar 7000 tahun yang lalu, dan mencapai daerah pegunungan di selatan Peru pada 4000 tahun yang lalu. Kajian filogenetik menunjukkan bahwa jagung (Zea mays ssp. mays) merupakan keturunan langsung dari teosinte (Zea mays ssp. parviglumis). Dalam proses domestikasinya, yang berlangsung paling tidak 7000 tahun oleh penduduk asli setempat, masuk gen-gen dari subspesies lain, terutama Zea mays ssp. mexicana. Istilah teosinte sebenarnya digunakan untuk menggambarkan semua spesies dalam genus Zea, kecuali Zea mays ssp. mays. Proses domestikasi menjadikan jagung merupakan satu-satunya spesies tumbuhan yang tidak dapat hidup secara liar di alam. Hingga kini dikenal 50.000 varietas jagung, baik ras lokal maupun kultivar.
B.Kotoran Ayam
1. Definisi kotoran ayam
Menurut Ali (1991:394) kotoran ayam merupakan kotoran yang di keluarkan oleh ayam sebagai proses makanan
yang disertai urine dan sisa-sisa makanan lainya.
2. Manfaat Kotoran Ayam
Menurut Widodo (2008:05) kotoran ayam atau bahan organik merupakan sumber nitrogen tanah yang utama, serta berperan cukup besar dalam memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah serta lingkungan. Di dalam tanah, pupuk organik akan dirombak oleh organisme menjadi humus atau bahan organik tanah.
Bahan organik berfungsi sebagai “pengikat” butiran primer tanah menjadi butiran sekunder dalam pembentukan agregat yang mantap. Keadaan ini berpengaruh besar pada porositas, penyimpanan dan penyediaan air serta aerasi dan temperatur tanah. Bahan organik dengan C/N tinggi seperti jerami dan sekam memberikan pengaruh yang lebih besar pada perubahan sifat-sifat fisik tanah dibanding bahan organik yang telah terdekomposisi seperti kompos.
Meskipun mengandung unsur hara yang rendah, kotoran ayam penting dalam:
- (1) menyediakan hara makro dan mikro seperti Zn, Cu, Mo, Co, Ca, Mg, dan Si,
- (2) meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah, serta
-(3) dapat bereaksi dengan ion logam untuk membentuk senyawa kompleks, sehingga ion logam yang meracuni tanaman atau menghambat penyediaan hara seperti Al, Fe dan Mn dapat dikurangi.
3. Kandungan Kotoran Ayam
Menurut Haesono (2009:01) kandungan kotoran ayam adalah sebagai berikut: 2.79 % N, 0.52 % P2O5, 2.29 % K2O. Maka dalam 1000 kg (1 ton) kompos akan setara dengan 62 kg Urea, 14.44 kg SP 36, dan 38.17 kg MOP. Cara menghitungnya sebagai berikut:
Hara N =
(%N Kompos x 1000 kg)/%N Urea = (2.79% x 1000 kg)/45% = 62 kg
Hara P=
(%P2O5 kompos x 1000 kg)/%P2O5 SP-36 = (0.52% x 1000 kg)/36% = 14.44 kg
Hara K=
(%K2O kompos x 1000 kg)/%K2O MPO = (2.29% x 1000 kg)/60% = 38.17 kg
3. Hubungan antara kotoran ayam dengan pertumbuhan jagung
Menurut Harsono (2009:02) kotoran ayam dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk berbagai komoditas tanaman.salah satunya adalah tanaman jagung karena dapat merangsang pertumbuhan tanaman jagung serta menambah kesuburan tanah yang akan berdampak pada kesuburan tanaman itu sendiri
BAB III
Metodologi
Jenis Metodologi
Metode yang kami gunakan dalam penelitian ini yaiyu metode eksperimen. Metode eksperimen yaitu salah satu metode penelitian yang dilakukan dengan berbagai percobaan untuk mengetahui hasil dari penelitian tersebut. Melalui percobaan diharapkan sasaran yang menjadi penelitian pada akhirnya dapat diketahui hasilnya secara lengkap. Untuk mengetahui keberhasilan metode ini dengan memanfaatkan dua variabel yaitu variabel yang diteliti dan variabel kontrol.
Tujuan dari penggunaan metode eksperimen yaitu:
Untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian
Untuk memprediksi kejadian/peristiwa dalam eksperimen
Untuk menyimpulkan secara genevalisasi hubungan antar variabel
Alasan kami menggunakan metode ini yaitu karena obyek yang kami amati dapat kami teliti secara langsung dan hasil pengamatannya juga lebih terlihat nyata. Sealin itu hasil dari pengamatan kami akan lebih detail serta lebih akurat. Sehingga hasil laporan yang kami susun ini menjadi lebih berbobot dan ada bukti – bukti yang akurat.
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
1. Tempat
Yaitu tempat/lokasi yang kami gunakan dalam melakukan eskperimen. Adapun lokasi pelaksanaan eksperimen ini yaitu:
Kegiatan penelitian ini dilakukan di rumah M. AL-Hada F. H.
Yang beralamat di desa Ringinanyar, kecamatan Ponggok, kabupaten Blitar.
2. Waktu
Yaitu waktu yang digunakan dalam penelitian mulai dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan. Adapun waktu yang kami gunakan dalam penelitian ini yaitu:
Kegiatan ini dilakukan selama 7 hari yaitu dimulai tanggal 16-22 Januari 2009.
Teknik Pengumpulan Data
Yang dimuat dalam teknik pengumpulan data yaitu langkah-langkah atau cara-cara dalam melakukan eksperimen. Adapun Langkah-langkah dalam penelitian ini yaitu:
Kami melakukan pengumpulan data dengan cara melakukan eksperimen. Dengan cara sebagai berikut :
Menyiapkan alat dan bahan
1. Alat
- 4 buah gelas plastik
- 1 buah sendok makan
- 1 buah gunting
- Separangkat alat tulis ( buku, bolpoin, setipo, dan penggaris)
- 1 buah plaster
- 1 buah ember plastik
2. Bahan
- 16 sendok makan tanah
- 2 sendok makan kotoran ayam kering
- 8 biji jagung
- Air secukupnya
Cara Melakukan Eksperimen
Langkah yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Melubangi bagian pojok bawah 4 galas plastik dengan menggunakan gunting.
Mencampur 8 sendok makan tanah dengan 2 sendok makan kotoran ayam kering di dalam ember plastic.
Memasukkkan tanah yang telah dicampur dengan kotoran ayam ke dalam 2 gelas plastic. Masing-masing gela plastic 4 sendok makan.
Memasukkan 8 sendok tanah ke dalam 2 gelas plastic. Masing-masing gelas plastik 4 sendok makan.
Menanam 8 biji jagung ke dalam 4 gelas plastic. Masing-masing gelas plastic 2 biji jagung.
Menyiram masing-masing tanaman biji jagung dengan air secukupnya.
Memberi label pada masing-masing gelas plastik, A diberi kotoran ayam , B diberi kotoran ayam , C tidak diberi kotoran ayam , D tidak diberi kotoran ayam.
Mencatat pertumbuhan masing-masing tanaman jagung selama 7 hari dan memasukkannya ke dalam tabel laporan hasil pengamatan pengaruh kotoran ayam terhadap pertumbuhan tanaman jagung.
Populasi dan Sampel
· Populasi
Yang dimaksut dengan populasi adalah himpunan yang bisa terdiri dari orang, hewan, tumbuh-tumbuhan, benda-benda yang mempunyai kesamaan sifat (jenis-jenisnya harus sama). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini yaitu:
Seluruh tanaman jagung yang ditanam dengan menggunakan kotoran ayam dan tanaman jagung yang di tanam tidak menggunakan kotoran ayam di dua petak tanah sawah milik bapak H. Imam Muchson di desa Ringinanyar.
Sampel
Yang dimaksut dengan sampel adalah bagian yang mewakili populasi sehingga dalam sampel itu harus mencerminkan populasi. Syarat-syarat sampel yaitu:
1. Populasi harus homogen (punya sifat yang sama)
2. Jumlah sampel yang dipilih harus ditentukan sebelumnya
3. Ketepatan teknik penentuan sampel
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik Rondem Sampel. Teknik Rondem Sampel yaitu salah satu teknik dalam pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara pengundian dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Setiap anggota populasi berkedudukan yang sama untuk diambil sampel
2. Sampel tersebut harus mempunyai jumlah yang besar sehingga sampal yang akan diperoleh mendekati terhadap kenyataan populasi
3. Undian tersebut dilakukan pada saat penentuan sampel
Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu:
4 pohon jagung yang ditanam dengan menggunakan kotoran ayam dan 4 pohan jagung yang ditanam tidak menggunakan kotoran ayam.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Penyajian data
Yang dimuat dalam penyajian data yaitu sejumlah data-data yang diperoleh dari hasil penelitian. Adapun data-data dari hasil penelitian yang diperoleh kami sajikan dalam bentuk tabel hasil pengamatan pengaruh kotoran ayam terhadap pertumbuhan tanaman jagung sebagai berikut:
Tabel Hasil Pengamatan Pengaruh Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung.
No
|
Media
tanam tanah
|
Kode label
|
Tinggi jagung ( cm )
|
Keterangan
|
||||||
Hari ke-1
|
Hari ke-2
|
Hari ke-3
|
Hari ke-4
|
Hari ke-5
|
Hari ke-6
|
Hari ke-7
|
||||
1
|
Diberi koyoran ayam
|
A
|
0
|
0
|
0,8
|
2
|
5
|
9
|
12
|
|
2
|
Diberi kotoran ayam
|
B
|
0
|
0
|
O,6
|
1
|
4
|
6
|
8
|
|
3
|
Tidak diberi kotoran ayam
|
C
|
0
|
0
|
0
|
0,4
|
3
|
5
|
6
|
|
4
|
Tidak diberi kotoran ayam
|
D
|
0
|
0
|
0
|
0,3
|
2
|
4
|
6
|
B. Analisis data
Dari data yang kami sajikan dalam bentuk tabel di atas dapat kami analisis yaitu :
a) Media tanam tanah yang diberi kotoran ayam dengan kode label A tingkat pertumbuhanya selama satu minggu adalah: hari ke-1 o cm, hari ke-2 0 cm, hari ke-3 0,8 cm, hari ke-4 2 cm, hari ke-5 5 cm, hari ke-6 9 cm, dan hari ke-7 12 cm.
b) Media tanam tanah yang diberi kotoran ayam dengan kode label B tingkat pertumbuhanya selama satu minggu adalah: hari ke-1 0 cm, hari ke-2 0 cm, hari ke-3 0,6 cm, hari ke-4 1 cm, hari ke-5 4 cm, hari ke-6 6 cm, dan hari ke-7 8 cm.
c) Media tanam tanah yang tidak diberi kotoran ayam dengan kode label C tingkat pertumbuhanya selama satu minggu adalah: hari ke-1 0 cm, hari ke-2 0 cm, hari ke-3 0 cm, hari ke-4 0,4 cm, hari ke-5 3 cm, hari ke-6 5 cm, dan hari ke-7 6 cm.
d) Media tanam tanah yang tidak diberi kotoran ayam dengan kode label D tingkat pertumbuhanya selama satu minggu adalah: hari ke-1 0 cm, hari ke-2 0 cm, hari ke-3 0 cm, hari ke-4 0,3 cm, hari ke-5 2 cm, hari ke-6 4 cm, dan hari ke-7 6 cm.
Jadi tingkat perbandingan antara pertumbuhan tanaman jagung yang diberi kotoran ayam dengan yang tidak diberi kotoran ayam menurut hasil penelitian kami mencapai 5:3 cm.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Yang dimuat dalam kesimpulan merupakan bentuk singkat, inti, atau ringakasan yang diambil dari pembahasan. Kalimat yang digunakan dalam kesimpulan merupakan pengungkapan singkat yang harus mewakili dari pernyataan yang ada di pembahasan. Adapun yang menjadi kesimpulan dalam karya tulis ini yaitu:
Dari hasil penelitian yang telah disajikan, dapat di simpulkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima karena ada pengaruh positf kotoran ayam terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung yaitu kotoran ayam dapat mempercepat pertumbuhan tanaman jagung.
B. Saran
Yang dimuat dalam saran adalah ide penulis atau pendapat penulis yang ditujukan kepada sejumlah personalia atau sejumlah individu yang terkait dengan keberhasilan/kesuksesan yang ada pada judul penelitian. Adapun saran-saran dalam karya tulis ini yaitu:
Kepada pelajar
Saran yang dapat disampaikan penulis kepada pelajar adalah pelajar diharapkan terus belajar dan menambah wawasannya terutama mengenai pelestarian tanaman jagung agar para generasi penerus kita dapat menemukan cara-cara mempercepat dan menambah kualitas jagung tanpa mengabaikan kesehatan pengonsumsinya.
Kepada Masarakat
Saran yang dapat disampaikan penulis kepada masarakat yaitu agar masarakat dapat memanfaatkan kotoran ayam untuk mempercepat pertumbuhan tanaman jagung yang mereka tanam karena pemanfaatan kotoran ayam sebagai pupuk tanaman khususnya tanaman jagung dapat meng hasilkan tanaman jagung yang cepat tinggi dan tumbuh subur.
Kepada Pemerintah
Saran yang dapat disampaikan penulis kepada pemerintah yaitu agar pemerintah dapat merencanakan dan mengusahakan adanya program pemberdayaan di sektor pertanian, khususnya masalah penggunaan pupuk organik seperti kotoran ayam. Agar pertanian kita lebikh maju dan hasil pertaniannya lebih melimpah.
DAFTAR PUSTAKA
v Ali,Lukman 2001 Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan Nasional
v Al-Quranul Karim
v Haesono, Aryanto 2009 Pupuk Organik Tanpa Nama Jurnal Vol 1 No I (http://isroi.wordpress.com)
v Lutfi,Achmad 2009 Asal-usul Tanaman Jagung Tanpa Nama Jurnal Vol 3 No I (http://www.chem-is-try.org diakses 12 Maret 2009)
v Lutfi,Achmad 2009 Kandungan Tanaman Jagung Tanpa Nama Jurnal Vol 5 No I (http://www.chem-is-try.org diakses 12 Maret 2009)
v Prambudi,Agus 2008 Wikipedia Bahasa Indonesia Tanpa Nama Jurnal Vol 1 No I (http://wikipedia.co.id)
v Sam,Arianto 2008 Definisi Jagung Tanpa Nama Jurnal Vol 7 No I (http://smileboys.blogspot.com diakses Agustus 2008)
v Triastuti 2008 Ciri-Ciri Jagung Tanpa Nama Jurnal Vol 2 No II (http://tridewi.blogspot.com diakses Mei 2008)
v Vol 394 dan 592 No VIII (http://pusatbahasa.diknas.go.id)
Langganan:
Postingan (Atom)