Senin, 17 Mei 2010

NASKAH DRAMA "Diari Tentang BCL ( Bayu Cinta Lisa )"


Diari Tentang BCL ( Bayu Cinta Lisa )

Dalam usia remaja tipis sekali perbedaan antara pertemanan dengan perasaan suka. Tipis juga perbedaan antara kejujuran dengan kebohongan, juga keterbukaan dan perasaan yang hanya di pendam. Untuk menghindari sebuah penyesalan kita memenag harus dapat sedikit membuka diri untuk berani berkata sejujurnya seperti terkisah pada anak remaja SMA berikut. Dalam suasanan ruang kelas yang terlihat sepi, ia terlihat sendiri merenung dan sambil menulis sesuatu.

Liza : ( Duduk, sambil menulis ).
(Tidak lama kemudian datanglah siska menghampiri dengan wajah judesnya)
Siska : Ehem ….ehem….Kelihatanya ada yang cari perhatian nih !
Liza : Siska !!?
Siska : Kenapa ?? dasar sok pendiem, sok manis kamu !
Liza : Jangan gitu sis, aku tidak tahu maksud bicara kamu.
Siska : Halah, udahlah munafik kamu itu. Berani-beraninya kamu cari perhatianya bayu !
Liza : Tega-teganga kamu bilang seperti itu ke aku. Aku juga tidak ada hubungan apa-apa sama bayu
Siska : Kenapa harus gak tega ! Sudahlah, Ngurusin kamu bikin rambut kriting aja ! Awas caper lagi !!
( Siska pun beranjak pergi )
Liza : Apa sih maksud bicaranya liza ? Padahal aku tidak pernah cari gara-gara sama dia ( Setelah termenung, liza melanjutkan menulis diarynya)
(Tidak lama kemudian Ella, sahabat baik Liza dating).
Ella : Liza, sendirian aja. Sedang apa ? Nulis apa hayo ?
Liza : Ih, kamu ella bisa saja ! ini bukan apa-apa kok
Ella : Kalau bukan apa-apa, coba kulihat ya liz !
Liza : Jangan donk Ella !
Ella : Iya ….. aku tahu itu privasi kamu. Tapi saranku, kalau ada apa-apa cerita sama aku liz, siapa tahu aku bisa bantu. Jangan disimpen sendirian aja.
Liza : Iya Ell ….. beres. Ya, sudah aku ketoilet dulu ya ( sambil cepat-cepat ke toilet, Diarynya pun lupa tidak ia bawa ).
Ella : Yach liza ke toilet, enaknya kemana ya ….?! Ke perpus aja ah
Eh …. Ini diary liza ketinggalan. Biarin dulu dech …. ( Ella pergi ).
(Setelah Ella pergi Siska dan Nana ke kelas bermaksud mencari Liza).
Nana : Mana, sis anaknya ? kata kamu di sini…?
Siska : Tadi memang di sini, kemana lagi ? mau dihajar malah pergi !
Nana : Lha tapi ??
Siska : Hih dasar caper !!
Nana : Caper gimana sis ?
Siska : Udah sok diem, sok manis. Padahal bisa aja itu narik perhatianya Bayu
Nana : Tunggu-tunggu ! tapi bukanya liza itu memang manis juga diem, ya ?
Siska : Dasar blo’on kamu, malah belain dia !
Nana : Ya, maaf bukanya gitu sis !
Siska : Halah udahlah banyak ngomong, ke kantin aja yuk !
Nana : em, iya deh
(Siska dan Nana pun ke kantin. Setelah kepergian mereka datang bayu dan irwan)
Irwan : Kamu kenapa yu ? diem aja !
Bayu : Gak….
Irwan : Wah, gak seru !
Bayu : Ah, terserah kamu deh
Irwan : Iya, sudahlah. Janganlah sewot kalau gak mau bilang …..
Bayu : Liza-liza
Irwan : Kok liza ? Jangan-jangan, kamu lagi demen sama anak pendiem itu ?
Bayu : Iya, kenapa ya? Aku sudah mulai tertarik sama dia.
Irwan : Tidak salah yu, kamu suka sama cewek seperti itu ?
Bayu : Gak tau ah ! ( pergi ).
Irwan : Tunggu woe.
(Setelah Bayu dan Irwan pergi. Ella ke kelas mencari liza).
Ella : Aduh liza mana ya ? lama banget ( mondar-mandir ). Kalem sich kalem, tapi kalau seperti ini namanya kelewat kalem !
Eh, ini diary liza, Aku penasaran apa yang terjadi sebenarnya dengan liza, selalu aja diem begitu mungkin aku akan dapat jawabanya dari sini. Maaf ya lisa. ( Ella membaca diary tersebut dari awal sampai akhir, akhirnya Ella mengetahui semua )
Liza, ternyata kamu
Liza : Ella !!! ( datang dengan wajah pucat )
Ella : Lisa, maaf. Kenapa gak cerita sama aku. Aku ini sahabat kamu liza
Liza : Kamu sudah tau semua Ell ?
Ella : Iya lis, maaf ( memeluk liza )
(Setelah selesai berpelukan).
Liza : Aku pusing, Ell….( pingsan )
Ella : Liza, tidaaaak. Bangun liz, bangun ( bingung )
Tolong-tolong !
Bayu pun datang, mendengar suara ella.
Bayu : Ya ampun liza. Gimana ini ! ya telpon Pak. Herman
(Bayu pun mengeluarkan hand phone dari sakunya. Dan bergegas menelepon Pak Herman).
Bayu : Assalamualaikum….pak !
Ini teman lisa pak ! Lisa pingsan di sekolah. Bias cepat kemari Pak !
Iya saya tunggu !
(Tak lama kemudian pak Herman datang).
P. Herman : Astaghfirullahhaladzim Liza ( mendekati liza )
Bayu : Saya keluar dulu Om.
P. Herman : ( Mengangguk ) Nak, bangun nak, ini ayah...!
Liza : Ayah…!
P. Herman : Kenapa bias begini nak…?
Liza : Maafin liza selama ini yah !
(Setelah beberapa tetes air mata dan permintaan maaf itu terucap, saat itu juga liza terakhir menghembuskan nafasnya).
P. Herman : Liza ? Nak ! Bangun nak !! Nak bangun
Inalilahiwainailaihirojiun…
Salah apa nak bapak selama ini sampai-sampai kamu tega pergi ninggalin Bapak.(Sambil menangis)
Ella : Liaza !! Om … Liza Om.
P. Herman : Iya nak, Liza telah meninggal !!
(Kemudian Pak Herman pun mengangkat Liza)
Ella : Bayu lama sekali sich !!
(Bayu pun dating).
Ella : Bayu
Bayu : Mana Liza dan Om Herman.
Ella : Liza telah meniggal Bay…. Baru saja dibawa Om Herman
Bayu : Liza…. Aku harus menyusulnya…
Ella : Tunggu Bay,,, Kamu harus tau Bay…
Bayu : Apa Ell ?
Ella : Ini kamu baca saja. Ini milik Liza !
Bayu : Liza ? ( Membaca Diary Liza )
(Setelah membaca, Bayu pun sedih dan sangat terpukul).
Bayu : Liza ….! Ternyata ! Andai kamu tahu akun punya rasa yang sama. Aku juga suka kamu liz. Tapi kenapa di saat kamu pergi seperti ini. Aku menyesal.
Ella : Jangan sedih, kuatkan hatimu.
Liza sekarang pasti senang, karena ternyata kamu juga menyayanginya.

Kepergian Liza menjadi pukulan terbesar buat orang-orang terdekatnya. Beginilah jadinya. Jika kita hanya memendam perasaan kita. Kita tidak akan pernah tahu semuanya karena kita sudah takut untuk mencoba mengungkapkannya. Dari sepenggal kisah ini, kita sebaiknya harus berani berkata yang sebenarnya tentang perasaan kita sebelum semuanya terlambat.


“ The End “

MAKALAH PENCEMARAN AIR SUNGAI DI INDONESIA


MOTTO

1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri
2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera
3. Lingkungan alam yang sehat mencerminkan kesehatan jasmani dan rohani penduduknya
4. Kebersihan pangkal kesehatan dan kesehatan pangkal kesejahteraan
5. Kebersihan dan kesehatan lingkungan tempat tinggal merupakan faktor kenyamanan hidup kita
6. Lingkungan alam bukan warisan nenek moyang kita namun titipan anak cucu kita


PERSEMBAHAN :

Karya tulis ini saya persembahkan kepada :
1. Drs. Salamun, M.Pd selaku kepala SMAN 1 Srengat
2. Bapak Muslih, S.Pd selaku pembina mata pelajaran geografi kelas XI IIS4 SMAN 1 Srengat
3. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral dan materil
4. Teman-teman SMAN 1 Srengat yang banyak memeberikan dorongan dalam pembuatan karya tulis ini.




ABSTRAKSI

          Sesuai dengan kenyataan yang ada, sungai Indonesia semakin tercemar oleh berbagai bahan pencemar. Bahan pencemaran bisa masuk ke sungai pada umumnya disebabkan oleh perilaku manusia. Dampak negatif yang disebabkan karena pencemaran air sungai sangat banyak dan memebahayakan mahluk hidup sehingga kita perlu melakukan berbagai langkah untuk menanggulangi terjadinya pencemaran air sungai di Indonesia.
          Adapun tujuan dari karya tulis ini adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai pencemaran air sungaui di Indonesia, mulai dari pengertian, penyebab, dampak, sampai cara menanggulanganinya. Sehingga dari uraian-uraiannya kita dapat mengetahui dan memahami pentingnya menjaga dan melestarikan aliran sungai.
          Menjaga dan melestarikan air sungai bertujuan untuk mencegah dampak-dampak buruk yang timbul akibat tercemarnya air sungai, serta agar kita dapat memanfaatkan aliran sungai tersebut untuk mensejahterakan kehidupan secara luas.
Perkembangan zaman yang semakin modern ini sangat berdampak pada pencemaran air sungai, sehingga kita dituntut untuk terus menjaga dan merawat sungai dengan giat dan penuh kesadaran.
          Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sekarang ini air sungai di Indonesia sudah semakin tercemar, sehingga kita harus menjaga, merawat, dan melestarikannya dengan penuh kesadaran supaya beban pencemarannya tidak terus berkelanjutan sehingga jika air kita bersih dan tidak tercemar, kita dapat memanfaatkannya untuk mensejahterakan kehidupan secara luas.




KATA PENGANTAR

          Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis yang berbentuk makalah ini dengan judul “Pencemaran AIr Sungai di Indonesia” walaupun masih banyak kekurangannya.
          Penyusunan karya ilmiah ini untuk memenuhi tugas geografi dan sebagai ajang latihan untuk membuat makalah pada masa mendatang
          Tugas ini dapat terselesaikan karena adanya dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bpk. Drs. Salamun, M.Pd, selaku kepala SMAN 1 Srengat
2. Bapak Muslih, S.Pd selaku pembina mata pelajaran geografi Kelas XI IIS4 SMAN 1 Srengat
3. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral dan materil
4. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan karya ilmiah ini

          Penyusun mengharap kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi penyempurnaan penyusunan karya tuulis pada masa menadatang
          Harapan penyusun, semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun pada khusuusnya dan pembaca pada umunya yang berhubungan dengan pencemaran air sungai di Indonesia

November, 2009
     Penyusun,
M. AL-HADA F. H.




DAFTAR ISI

Halaman judul..................................................................................i
Halaman pengesahan......................................................................ii
Motto dan persembahan.................................................................iii
Abstraksi .........................................................................................iv
Kata pengantar ...............................................................................v
Daftar isi..........................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................1
B. Permasalahan.................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan.......................................................................2
D. Manfaat Pembahasan.....................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian pencemaran air sungai...................................................4
B. Penyebab pencemaran air sungai di Indonesia.................................5
C. Dampak pencemaran air sungai di Indonesia...................................7
D. Cara mencegah pencemaran air sungai di Indonesia ........................8

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...................................................................................11
B. Saran............................................................................................11

Daftar Pustaka................................................................................15




BAB 1
PENDAHULUAN

A. latar belakang
          Seperti yang dimuat dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 alenia 4 “ memajukan kesejahteraan umum”. Dari pernyataan ini mengandung maksud bahwa rakyat Indonesia di harapkan hidup dalam kondisi sejahtera. Untuk mencapai hidup sejahtera di perlukan lingkungan hidup yang sehat. Lingkungan hidup yang sehat bisa terwujud salah satunya bila air sungai kita bersih dan sehat, sehingga kita dapat memanfaatkan air sungai tersebut untuk mensejahterakan kehidupan secara luas.
          Menteri Negara lingkungan hidup (Rachmat Witoelar) mengatakan ratusan sungai di Indonesia kini dalam kondisi rusak dan tercemar. Jika di ibaratkan orang sakit, kondisi sungai itu sudah sangat buruk “62 ICU,70 koma,” ujarnnya saat melakukan kunjungan kerja dan penelusuran sungai Cisadane di pabrik PT Indah Kiat, Serpong, Kamis pagi meurutnya daerah aliran sungai (DAS) yang rusak tersebut harus segera diperbaiki. Penangananya dapat di lakukan secara konfrehensif dengan kerja sama dengan semua instansi. Menteri Negara lingkungan hidup akan berkoordinasi dengan departeme kehutanan, pertanian, pekerjaan umum dengan melakukan penelusuran DAS untuk mengatasi hal-hal yang menjadi musibah. Katanya dia menilai “keadaan alam Indonesia saat ini sudah sangat buruk (ICU). “lebih buruk dari yang buruk”, katanya.
Rachmat memperkirakan butuh waktu 15-20 tahun untuk memperbaiki itu semua. Sejauh ini, pencemara terhadap sungai banyak dilakuka oleh masyarakat industri dan masyarakat umum.
          Menurut hasil pengamatan penulis terhadap sungai yang ada di sekitar tempat tinggal, sungai tersebut sudah mulai tercemar oleh sampah-sampah domestic dan pertanian yang di buang penduduk tanpa melalui proses pengolahan. Sampah-sampah tersebut menghambat aliran sunagi bahkan ketika hujan lebat air sempat meluap sehingga mengalir melalui jalan raya dan sebagian menggenangi halaman rumah penduduk. Selain itu, air buangan dari pertanian yang tercampur oleh pupuk, pestisida dll. Membuat warna air menjadi kecoklatan dan mengganggu kehidupan makhluk hidup di dalamnya.
          Kesadaran penduduk akan pentingnya sungai merupakan salah satu hal yang penting, Karena dengan kesadaran tersebut masyarakat dapat menjaga dan melestarikan sungai tanpa paksaan dari pihak manapun sehingga sungai-sungai di Indonesia menjadi terawat dan terjaga kelestariannya yang dapat dimanfaatkan manusia untuk mensejahterakan kehidupannya.
          Dengan memperhatikan ulasan uraian yang ada di atas, karya tulis ini berjudul “Makalah tentang Pencemaran Air Sungai di Indonesia

B. Permasalahan
1. Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksut pengertian pencemran air sungai?
- Apa penyebab pencemaran air sungai di Indonesia?
- Apa dampak pecemaran air sungai di Indonesia?
- Bagaimana cara mencegah pencemaran air sungai di Indonesia?
2. Batasan Masalah
- Pengertian pecemaran air sungai
- Penyebab pencemaran air sungai di Indonesia
- Dampak pencemaran air sungai di Indonesia
- Cara mencegah pencemaran air sugai di Indonesia.

C. Tujuan Pembahasan
1. Tujuan Umum
Penulis ingin mengajak pembaca agar senantiasa menjaga dan melestarikan air sungai.
2. Tujuan khusus
Penulis ingin mengetahui :
1. Pengertian pencemaran air sungai
2. Penyebab pencemaran air sungai di Indonesia
3. Dampak pencemaran air sungai di Indonesia
4. Cara mencegah pencemaran air sungai di Indonesia

D. Manfaat Pembahasan
1. Bagi penulis
Manfaat yang dapat di peroleh oleh penyusun melalui makalah ini yaitu dapat dimanfaatkan sebagai salah satu acuan dalam membuat karya tulis berikutnya, sehingga dalam penyusunan karya tulis yang akan dating hal-hal yang sudah baik di tingkatkan dan yang salah diperbaiki serta untuk menambah wawasan penulis mengenai pencemaran sungai.
2. Bagi Masyarakat
Melalui makalah ini manfaat yang dapat diperoleh oleh masyarakat adalah masyarakat dapat mengetahui berbagai masalah mengenai pencemaran air sungai sehingga setelah membaca makalah ini masyarakat dapat menjaga dan melestarikan air sungai karena sumber daya alam khususnya air sungai merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesejahteraan makhluk hidup.
3. Bagi Pelajar
Melalui makalah ini manfaat yang dapat diperoleh oleh pelajar adalah pelajar dapat menambah wawasan/pengetahauannya mengenai pencemaran air sungai di Indonesia mulai dari pengertian, penyebab, dampak, dan cara pencegahannya. Sehingga setalah membaca makalah ini, pelajar dapat terus menjaga dan melestarikan air sungai serta menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar air sungai di Indonesia dapat terjaga kelestariannya.




BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
          Air merupakan salah satu sumber daya alam yang mulai terasa pengaruhya pada usaha memperluas kegiatan pertanian dan industri di berbagai tempat di dunia, secara alamiah sumber-sumber air merupakan kekayaan alam yang dapat di perbaharui dan yang mempunyai daya generasi yang selalu dalam sirkulasi. Air sebagai sumber daya kini lebih di dasari merupakan salah satu unsure penentu di dalam ikut mencapai keberhasilan pembangunan termasuk pula terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan lingkungan.
Pada masa sekarang ini, nampaknya sulit untuk memperoleh air yang betul-betul murni, aliran air dari gunung yang di perkirakan paling bersih pun akan membawa mineral-mineral, gas-gas berlarut dan zat-zat organik dari tumbuhan atau binatang yang hidup di dalam atau dekat aliran tersebut, selain itu aktifitas manusia merupakan salah satu yang menyebabkan timbulnya masalah-masalah pencemaran air di dalam ekosistem air.
          Menurut SK menteri Kependudukan Lingkungan Hidup no. 02/MENKLH/1988. “Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan / atau berubahnya tatanan (komposisi air) oleh kegiatan manusia dan proses alam sehingga kualitas air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukanya.”
          Pencemaran air sungagi terjadi apabila dalam sungai tersebut terdapat bahan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak di harapkan baik yang bersifat fisik, kimiawi, maupun biologis sehingga air sungai tersebut kualitasnya menurun dan berkurang nilai gunanya yang dapat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup di sekitarnya.
          Menurut Diryanto (2004:73) pencemaran merupakan sebuah siklus yang selalu berputar dan saling mempengaruhi satu dengan lainnya.
          Pada hakikatnya antara aktifitas manusia dan timbulnya pencemaran terdapat hubungan melingkar berbentuk siklus. Agar dapat hidup dengan baik manusia beradaptasi dengan lingkunganya dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia mengembangkan teknologi, akibat sampingan dari pengembangan teknologi adalah bahan pencemaran yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan ini merupakan stimulus agar manusia menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
          Pada saat ini pencemaran terhadap lingkungan berlangsung dimana-mana dengan laju yang sangat cepat. Sekarang ini beban pencemaran dalam lingkungan sudah semakin berat dengan masukya logam berat.

B. Penyebab Pencemaran Air Sungai Di Indonesia
          Menurut Achmad Lutfi,2009:01 pada dasarnya pencemaran air sungai di indonsia disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu:
1. Berkembangnya industri-industri di Indonesia
          Denwasa ini industri-industri di Indonesia semakin berkembang, baik jumlah, teknologi, tingkat produksi maupun limbah yang di hasilkan. Industri-industri khususnya yang berada di dekat aliran sungai cenderung akan membuang limbahnya ke dalam sungai yang dapat mencemari ekosistem air, karena pembuangan limbah industri ke dalam sungai dapat menyebabkan berubahnya susunan kimia, bakteriologi, serta fisik air. Polutan yang di hasilkan oleh pabrik dapat berupa:
a. Logam Berat: timbale, tembaga, seng dll.
b. Panas: air yang tinggi temperaturnya sulit menyerap oksigen yang pada akhirnya akan mematikan biota air.
2. Belum tertanganinya pengendalian limbah rumah tangga
          Limbah rumah tangga yang belum terkendali merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pencemaran lingkungan khususnya air sungai. Karena dari limbah rumah tangga dihasilkan beberapa zat organik dan anorganik yang dibuang dan dialirkan melalui selokan-selokan dan akhirnya bermuara ke sungai. Selain dalam bentuk zat organik dan anorganik, dari limbah rumah tangga bisa juga membawa bibit-bibit penyakit yang dapat menular pada hewan dan manusia sehingga menimbulkan epidemi yang luas di masayarakat.
3. Pembuangan limbah pertanian tanpa melalui proses pengolahan.
          Limbah pertanian biasanya dibuang ke aliran sungai tanpa melalui proses pengolahan, sehingga dapat mencemari air sungai karena limbah pertanian mengandung berbagai macam zat pencemar seperti pupuk dan pestisida.
          Penggunaan pupuk di daerah pertanian akan mencemari air yang keluar dari pertanian karena air ini mengandung bahan makanan bagi ganggang dan tumbuhan air seperti enceng gondok sehingga ganggang dan tumbuhan air tersebut mengalami pertumbuhan dengan cepat yang dapat menutupi permukaan air dan berpengaruh buruk pada ikan-ikan dan komponen ekosistem biotik lainnya.
          Penggunaan pestisida juga dapat menggagu ekosistem air karena pestisida bersifat toksit dan akan mematikan hewan-hewan air, burung dan bahkan manusia.
4. Pencemaran air sungai karena proses alam
Proses alam juga berpengaruh pada pencemaran air sungai misalnya terjadinya gunung meletus, erosi dan iklim.
Gunung meletus dan erosi dapat membawa berbagai bahan pencemaran salah satunya berupa endapan/sediment seperti tanah dan lumpur yang dapat menyebabkan air menjadi keruh, masuknya sinar matahari berkurang, dan air kurang mampu mengasimilasi sampah.
Iklim juga berpengaruh pada tingkat pencemaran air sungai misalnya pada musim kemarau volume air pada sungai akan berkurang, sehingga kemampuan sungai untuk menetralisir bahan pencemaran juga berkurang.

          Dari uraian penyebab pencemaran air sungai di Indonesia diatas, bahan pencemarannya dapat dikelompokkan menjadi:
a. Sampah yang dalam proses penguraiannya memerlukan oksigen yaitu sampah yang mengandung senyawa organik, misalnya sampah industri makanan, sampah industri gula tebu, sampah dari tanaman air seperti enceng gondok yang mati, sampah rumah tangga (sisa-sisa makanan, kotoran manusia dan kotoran hewan ternak), dll. Untuk proses penguraian sampah-sampah tersebut memerlukan banyak oksigen, sehingga apabila sampah-sampah tersebut berada di dalam air, maka perairan tersebut akan kekurangan oksigen.
b. Bahan pencemar penyebab terjadinya penyakit yaitu bahan pencemaran yang mengandung virus dan bakteri misal bakteri coli. Bahan pencemar ini berasal dari limbah rumah tangga, limbah rumah sakit atau dari kotoran hewan/manusia.
c. Bahan pencemar senyawa organik/mineral misalnya logam-logam berat seperti merkuri (Hg), cadmium (Cd), timah hitam (Pb), tembaga (Cu), garam-garam anorganik.
d. Bahan pencemar organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yaitu senyawa organik yang berasal dari pestisida, herbisida, polimer seperti plastik, deterjen, serat sintesis, limbah industri dan limbah minyak.
e. Bahan pencemar berupa makanan tumbuh-tumbuhan seperti senyawa nitrat dan senyawa fosfat.
f. Bahan pencemar berupa zat radioaktif yang biasanya berasal dari limbah PLTN dan dari percobaan- percobaan nuklir lainnya.
g. Bahan pencemar berupa endapan/sedimen seperti tanah dan lumpur akibat erosi pada tepi sungai atau partikulat-partikulat padat/lahar yang disemburkan oleh gunung berapi yang meletus.
h. Bahan pencemar berupa kondisi (misalnya panas), berasal dari limbah pembangkit tenaga listrik atau limbah industri yang menggunakan air sebagai pendingin.

C. Dampak Pencemaran Air Sungai di Indonesia
          Menurut Triastuti,2008:01 pencemaran air sungai di Indonesia membawa dampak negatif yang beraneka ragam. Diantaranya adalah:
a. Meracuni sumber air minum
          Misalnya air yang tercemar oleh logam-logam berat yang masuk ke dalam tubuh melalui minuman dapat tertimbun dalam organ-organ tubuh seperti ginjal, hati, limpa, saluran pencernaan lainnya sehingga mengganggu fungsi organ tubuh tersebut.
Selain itu pencemaran yang disebabkan oleh zat radioaktif dapat menyebabkan penyakit kanker serta merusak sel dan jaringan tubuh lainnya.
b. Mengakibatkan penularan penyakit
          Yaitu air yang tercemar oleh virus dan bakteri. Misalnya bakteri coli yang dapat menyebabkan penyakit saluran pencernaan (disentri, kolera, diare, types) atau penyakit kulit.
c. Merusak ekosistem air (membunuh ikan-ikan dan organisme dalam air lainnya)
          Yaitu disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:
 Disebabkan karena penguraian sampah organik yang dalam penguraiannya memerlukan banyak oksigen sehingga kandungan oksigen dalam air menjadi semakin sedikit yang mengakibatkan ikan-ikan dan organisme dalam air kekurangan oksigen dan akhirnya mengakibatkan kematian.
 Bahan pencemaran organik yang tidak dapat diuraiakan oleh mikroorganisme sehingga akan menggunung dan mencemari air sungai yang dapat mengganggu kehidupan dan kesejahteraan makhluk hidup di dalamnya.
 Bahan pencemaran berupa makanan tumbuh-tumbuhan yang dapat menyebabkan tumbuhnya alga (ganggang) dan tumbuhan air separti enceng gondok dengan pesat sehingga menutupi permukaan air yang mengakibatkan kadar oksigen dan sinar matahari berkurang karena terhalang dan tidak dapat masuk ke dalam air sehingga mengganggu kehidupan akuatik (organisme, ikan, dan tanaman dalam air).
 Bahan pencemaran berupa kondisi (misalnya panas) yang menyebabkan suhu air meningkat sehingga tidak sesuai untuk kehidupan akuatik.
Tanaman, ikan dan organisme yang mati ini akan terurai menjadi senyawa-senyawa organik yang dalam proses penguraiannya memerlukan banyak oksigen sehingga terjadi penurunan kadar oksigen dalam air.
 Bahan pencemaran berupa endapan/sedimen yang menyebabkan air menjadi keruh, masuknya sinar matahari berkurang, air kurang mampu mengasimilasi sampah sehingga mengganggu kehidupan akuatik.
d. Mengakibatkan terjadinya bencana alam
          Seperti banjir yang diakibatkan karena tersumbatnya aliran sungai oleh sampah masyarakat sehingga merugikan kehidupan masyarakat itu sendiri dan makhluk hidup lain di sekitarnya.

D. Cara Mencegah Pencemaran Air Sungai di Indonesia
          Menurut Achmad Lutfi,2009:01 untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air sungai di Indonesia kita perlu melakukan berbagai langkah diantaranya adalah:
a. Melestarikan tumbuhan di hulu sungai dan membuat sengkadan pada lahan pertanian yang miring
          Agar tidak menimbulkan erosi tanah, di sekitar hulu sungai sebaiknya ditanami tumbuh-tumbuhan yang dapat menahan terjadinya erosi serta pada lahan pertanian yang miring dibuat sengkedan agar tidak menimbulkan erosi dan tanah longsor
b. Tidak membuang sampah apapun ke dalam sungai
          Sampah seharusnya memang tidak di buang ke sungai tetapi sampah dapat dimanfaatkan menjadi barang yang berguna. Misalnya:
 Sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintesis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme dapat diolah menjadi bahan lain yang berguna. Misalnya dapat diolah menjadi karet.
 Sampah organik yang dapat diuraiakan oleh mikroorganisme dikubur dalam lubang tanah, kemudian kalau sudah membusuk dapat digunkan sebagai pupuk.
c. Tidak menggunakan pupuk atau pestisida secara berlebihan
          Penggunaan pupuk dan pestisida sebagian besar biasanya dilakukan oleh lahan pertanian yang airnya kemudian dialirkan ke sungai tanpa melalui proses pengolahan. Maka dari itu, penggunaannya harus seminimal mungkin agar tidak menimbulkan pencemaran yang serius
d. Mengolah limbah industri menjadi barang yang bermanfaat.
          Misalnya mengolah limbah industri gula menjadi tetes (yang dapat digunakan sebagai pupuk) maupun menjadi micin (yang dapat digunakan sebagai penguat rasa makanan).
e. Memanfaatkan tanaman air seperti enceng gondok yang tumbuh secara tidak terkendali menjadi barang-barang kerajinan, seperti tas
f. Melestarikan hutan
          Yaitu dilakukan agar ketersediaan air yang disimpan oleh tumbuh-tumbuhan hutan tidak berkurang, sehingga sumber-sumber mata air sungai tidak berkurang memproduksi air dan volume air sungai tetap stabil. Selain itu tumbuhan hutan dapat menyerap CO2 dan menghasilkan O2 yang dapat mencegah terjadinya hujan asam yang dapat merusak ekosistem air sungai
g. Membuat undang-undang mengenai pencemaran air sungai di Indonesia serta melakukan pengontrolan secara ketat dan sanksi keras pada yang melanggar ketentuan pemerintah tersebut.
h. Yang paling penting dari pencegahan pencemaran air sungai di Indonesia adalah menyadarkan masyarakat Indonesia itu sendiri akan pentingnya aliran sungai bagi kehidupan.
          Karena dengan kesadaran itu masayarakat akan menjaga dan melestarikan sungai tanpa paksaan dari pihak manapun sehingga mereka tidak akan membuang bahan pencemaran ke dalam sungai dan sungai akan terjaga kelestariannya yang akan membawa kesejahteraan bagi makhluk hidup di sekitarnya.




BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
          Dari uraian pada BAB II diatas penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu:
1. Pencemaran air sungai adalah masuk atau dimasukkannya sesuatu yang dapat merubah tatanan (komposisi) air ke dalam aliran sungai.
2. pencemaran air sungai di Indonesia pada dasarnya disebabkan oleh perilaku manusia yang kurang bertanggung jawab.
3. Pencemaran air sungai di Indonesia membawa banyak dampak buruk yang dapat membahayakan kehidupan makhluk hidup.
4. Secara garis besar cara mencegah pencemaran air sungai di Indonesia adalah menyadarkan masyarakat Indonesia itu sendiri akan pentingnya air sungai bagi makhluk hidup serta dampak buruk yang ditimbulkan jika air sungai tercemar. Sehingga mereka mau menjaga dan merawat aliran sungai dengan penuh kesadaran.

B. Saran
          Saran yang dapat disampaikan penulis sebagai berikut:
1. Kepada Masyarakat
          Melihat banyak dan bahayanya dampak negatif yang ditimbulkan dari pencemaran air sungai maka masyarakat Indonesia diharapkan dapat menjaga dan melestarikan air sungai dengan penuh kesadaran agar air sungai tersebut tidak tercemar dan dapat berguna serta bermanfaat bagi seluruh makhluk hidup.
2. Kepada Pelajar
          Pelajar diharapkan terus menjaga dan merawat aliran sungai serta terus belajar dan mengembangkan wawasannya mengenai cara menanggulangi pencemaran air sungai khususnya di Indonesia agar pencemaran air sungai di Indonesia tersebut dapat dikurangi atau bahkan diatasi dan kehidupan makluk hidup di Indonesia menjadi lebih sejahtera.




DAFTAR PUSTAKA

 Sam,Arianto 2008 pengertian Pencemaran Tanpa Nama Jurnal Vol 1 No I (http://smileboys.blogspot.com diakses Agustus 2008)
 Triastuti 2008 Dampak Pencemaran Air di Lingkungan Sekitar Tanpa Nama Jurnal Vol 1 No I (http://tridewi.blogspot.com diakses Mei 2008)
 Lutfi,Achmad 2009 Sumber dan Bahan Pencemaran Air Tanpa Nama Jurnal Vol 1 No I (http://www.chem-is-try.org diakses 12 Maret 2009)
 Lutfi,Achmad 2009 Penanggulangan Terhadap Terjadinya Pencemaran Air dan Pengolahan Limbah Tanpa Nama Jurnal Vol 1 No I (http://www.chem-is-try.org diakses 12 Maret 2009)
 HI HMTL-ITS,Departemen 2007 Pencemaran Kali Surabaya: Sebuah Kasus yang Akan Selalu Terulang Tanpa Nama Jurnal Vol 1 No I (http://www.pdam-sby.go.id diakses 4 November 2007)

ESAY " KERUSAKAN MORAL DAN GAYA HIDUP REMAJA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI "


A. Latar Belakang
          Seperti yang di muat dalam pancasila khususnya sila ke-2 “Kemanusiaan yang adil dan beradap”. Dari pernyataan ini mengandung maksud bahwa rakyat Indonesia diharapkan untuk hidup adil dan beradap. Untuk mencapai masyarakat yang beradap di perlukan moral dan gaya hidup yang baik. Moral dan gaya hidup bangsa Indonesia tercermin pada perbuatan-perbuatan rakyat Indonesia itu sendiri khususnya para remaja sebagai generasi penerus sekaligus ujung tombak bangsa Indonesia.
          Menurut Moetojib (2008:01) langkah yang perlu diambil bangsa Indonesia menghadapi persoalan bangsa pada era globalisasi dan memasuki usia ke-63 adalah melakukan rekonstruksi moral secara total dengan membangun kembali karakter dan jati diri bangsa (Nation and character building). Selain melakukan rekonstruksi moral juga melakukan konsolidasi kebangsaan dengan melaksanakan langkah strategi memperkuat komitmen kebangsaan dan bersama membangun ke Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
          Dari pengamatan penulis terhadap gaya hidup dan kelakuan remaja di lingkungan sekitar bahwa banyak remaja khususnya remaja putri yang berpakaian seksi dan menggugah gairah seks lawan jenisnya. Serta banyak juga pemuda yang membentuk gank dan sering kumpul di perempatan jalan sambil minum-minuman keras sehingga meresahkan masyarakat sekitar.
Dari uraian diatas, penulis berpendapat bahwa keadaan moral dan gaya hidup remaja Indonesia saat ini telah telah mengalami kerusakan dan perlu di perbaiki lagi. Sebab gaya hidup dan moral mereka sudah tidak sesuai lagi dengan kepribadian bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila. Sehingga dari semua pihak yang terkait perlu membantu demi kesadaran dan kebaikan generasi penerus kita.
Dengan memperhatikan ulasan uraian di atas, kaya tulis ini berjudul “Kerusakan Moral dan Gaya Hidup Remaja Indonesia di Era Globalisasi“.

B. DEFINISI OPRASIONAL
1. Moral
          Menurut Wikipedia bahasa Indonesia (2010) Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya.Moral adalah produk dari budaya dan Agama.
2. Gaya Hidup
          Menurut Azis (2009:01) Gaya hidup adalah perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam aktivitas, minat dan opini khususnya yang berkaitan dengan citra diri untuk merefleksikan status sosialnya.
3. Remaja
          Menurut Wikipedia bahasa Indonesia (2010:01) Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.
4. Globalisasi
          Menurut Wikipedia bahasa Indonesia (2010:01) Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.

C. Keadaan Moral dan Gaya Hidup Remaja Indonesia Dilihat Dari Beberapa Kasus
1. Demo Mahasiswa Tuntut S B Y - Boediono Turun Tahta
          Jakarta, 28 Januari 2010 ribuan massa terus memadati halaman luar istana merdeka mereka terus merengsek menuju gedung megah tersebut dari tiga penjuru, Jl. Medan Merdeka utara, Jl. Medan merdeka Barat dan Jl. Majapahit. Massa dari arah Jl. Medan Merdeka Utara di tutup oleh massa dengan berdiri membentuk Blokade menutup jalan tesebut. Demikian juga massa menutup jalan dari arah harmoni menuju Medan merdeka barat dengan membentuk blokade juga.
Ribuan orang dari Gerakan Indonesia Bersih (G I B) terlibat aksi dorong - dorongan dengan aparat kepolisian di depan kantor memko kesra, massa yang mengusung “ SBY GAGAL “ ini terus berusaha menerobos istana Negara.
          Selain itu, demonstran komite aksi pemuda anti korupsi (KAPAK) akhirnya bergerak menuju depan istana untuk bergabung bersama massa GIB. Kemudian dua buah peti mati imitasi yang bertuliskan “Alm Boediono” dan Alm. Sri mulyani “mereka lempar besama enam ekor tikus putih yang terdapat dalam sangkar melewati brikade brimob di depan istana.
Dalam aksi ini seorang polisi yang sedang menghalau massa terkena pukulan kayu dari demonstran di bagian pelipis sebelah kanan. Kemudian dia langsung di larikan ke RS. Terdekat.
(Sumber: http//hariansib.com/pp=108919)

         Dari kasus di atas, penulis berpendapat bahwa tindakan yang di lakukan oleh mahasiswa itu merupakan contoh moral dan perilaku yang kuang baik, karena sebagai seoang pelajar seharusnya kita menyampaikan kritik atau pendapat dengan cara yamg baik seperti demo dengan cara yang tertib dan aman, tidak menganggu ketertiban umum, tidak merusak fasilitas umum, dan tidak perlu menggunakan kekeasan. Bukan malah menganggu ketertiban umum seperti menutup jalan yang membuat lalulintas menjadi macet dan merugikan orang lain. Karena pada hakikatnya kita marah pada pemerintah namun kenapa yang kita rugikan dan yang menanggung akibatnya adalah para penguna jalan yang tidak bersalah? selain itu, fasilitas umum yang kita rusak itu sebenarnya tidak telalu menyengsarakan pemeintah, karena untuk mengganti fasilitas yang kita rusak tadi pemerintah menggunakan anggaran Negara yang pemasukannya sebagian besar dari pajak yang orang tua kita bayar. Dan anggaran Negara tadi seharusnya di gunakan untuk mensejahterakan rakyat namun malah di gunakan untuk mengganti fasilitas yang telah kita rusak. Kemudian tindak kekerasan, sebagai manusia yang bermoral seharusnya dalam menyampaikan suatu kritik atau pendapat kita tidak perlu terlalu emosi sampai melakukan tindakan kekerasan. Karena perilaku kekerasan seperti kasus di atas salah satu cermin remaja yang tidak mempunyai moral yang baik.
          Perlu kita ingat, bahwa sebagai remaja tujuan hidup kita masih panjang. Bagaimana kalau dengan melakukan demo yang tidak sehat tubuh kita menjadi cidera, cacat, bahkan meninggal dunia? Apakah kita tidak kasihan terhadap kedua orang tua kita yang telah membanting tulang membiayai kita dari sejak kecil sampai sekarang? padahal mereka berharap dengan menyekolahkan kita, kelak kita bisa menjadi orang yang sukses dan bahagia. Kemudian apabila kita cacat bahkan sampai meneninggal dunia, bagaimana kita bisa mewujudkan impian orang tua kita yang selalu berdo’a dan berharap untuk kesuksesan dan kebahagiaan kita? Maka dari itu, sebagai seorang remaja jangan sampai kita berbuat nekat dalam melakukan sesuatu. Kita harus befikir dua kali yaitu apakah perbuatan yang kita lakukan itu banyak baiknya atau banyak malah buruknya?
          Karena kita tinggal di Negara yang demokratis, aspirasi/pendapat memang sangat perlu kita sampaikan kepada pemimpin/pemeintah untuk kemajuaan dan kebaikan Negara. Namun cara yang kita lakukan harus benar dan sesuai aturan. Sebab segala sesuatu kalau di lakukan dengan prosedur dan langkah yang baik dan benar, pasti hasilnya akan lebih memuaskan karena tidak akan menimbulkan dampak yang membahayakan bagi diri kita maupun orang lain.
          Menurut pendapat penulis, untuk mengurangi kasus demo yang tidak sehat seperti kasus di atas, di perguruan-perguruan tinggi maupun sekolah-sekolah, seharusnya di berikan pelajaran yang berkaitan dengan moral dan perilaku yang mencerminkan bangsa Indonesia yang baik, seperti cara menyampikan aspirasi yang baik dan benar serta akibat-akibat buruk yang ditimbulkan apabila penyampain aspirasi kita tidak sesuai dengan prosedur yang benar, baik akibat untuk diri sendiri, pemerintah, terlebih masyarakat yang tidak bersalah. Selain itu dari pihak pemerintah sendiri seharusnya tidak melakukan perbuatan/tindakan yang memicu kemarahan masyarakat agar Negara kita ini menjadi Negara damai, aman, dan sejahtera.

2. Kekerasan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)
          08 Februari 2010, tiga Mahasiswa junior sekolah tinggi ilmu pelayaran (STIP) Jakarta menjadi bulan-bulanan pemukulan seniornya. Dua diantaranya mengalami luka di wajah dan bibir hingga berdarah.
Dalam sebuah video di perlihatkan sejumlah taruna junior di bariskan di sebuah lorog. Mereka kemudian ditempeleng dan dipukul. Tampak seorang senior memegang kepala juniorn sementara senior lainnya menampar wajah sang junior. Tak lama bibir junior berdarah dan menetes ditelapak tangannya.
(sumber: http://www.yuotube.com/watch?v=YFllckD7aJ4)

          Menurut pendapat penulis, kasus di atas merupakan salah satu bentuk kerusakan moral remaja Indonesia, karena remaja Indonesia yang seluruhnya mendapatkan ajaran dan didikan yang baik di kampusnya namun malah mendapat perlakuan yang tidak senonoh dari seniornya. Tindak kekerasan yang dilakukan seperti kasus diatas dapat mencetak moral dan tingkah laku generasi penerus bangsa menjadi pribadi yang keras, semena-mena, pendendam, dan tidak manusiawi.
Kepribadian tersebut bisa terjadi karena :
a. Kepribadian keras
          Seseorang yang di didik keras serta berada di lingkungan yang keras cenderung menjadi seorang yang berkpribadian keras. Dan seorang yang berkepribadian keras itu dapat membahayakan lingkungan sebab dia akan berfikir bahwa semua keinginanya harus terpenuhi dengan cara apapun tanpa mempedulikan orang lain di sekitarnya.
b. Semena-mena
         Dengan perbuatan penyiksaan tanpa belas kasihan seperti kasus diatas dapat mencetak kepribadian seseorang menjadi semena-mena. Dan kepribadian yang semena-mena tersebut dapat menyengsarakan orang lain sebab dia tidak akan mempunyai rasa iba terhadap apa yang dilakukan terhadap orang lain.
c. Pendendam
          Karena rasa marah dan jengkel dihati sang junior terhadap perlakuan senior tidak dapat tersalurkan, maka timbul rasa dendam dihati sang junior. Lalu dia akan berusaha untuk menyalurkan kemarahannya itu kepada juniornya di kemudian hari. Begitulah seterusnya kedendamana akan terrus berlamjut, padahal sifat dendam merupakan salah satu sifat yang dapat memancing tidakan kriminal, namun kenapa sifat semacam ini malah dipupuk di perguruan tinggi ini ?
d. Tidak Manusiawi
          Tindakan pemukulan dan penyiksaan seperti kasus diatas merupakan salah satu tindakan yang tidak manusiawi. Karena sang senior terus menyiksa dan memukuli junior tanpa mempedulikan perasaan dan rasa sakit sang junior. Serta seolah menganggap sang njunior sebagai binatang bulan-bulanan mereka. Tindakan semacam ini sangat bertolak belakang dengan azas dan kepribadian bangsa Indonesia. Lalu bagaimanakah nasib bangsa Indonesia ke depan apabila sikap seperti ini menjadi kepribadian generasi penerus Bangsa?
          Didalam sebuah perguruan tinggi atau yang sederajat mahasiswa seharusnya di didik menjadi sesosok pemimpin yang luhur, baik, cerdas, pandai, dan bermoral bukan di didik menjadi seorang yang suka berbuat kekerasan. Karena tujuan kita melanjutkan ke perguruan tinggi atau yang sederajat adalah untuk mencari ilmu dan mengasah keterampilan kita yang kelak akan kita gunakan untuk bekal hidup dimasa depan. Jadi intinya penulis sangat tidak setuju terhadap prilaku kekerasan yang dilakukan senior terhadap junior di suatu perguruan tinggi atau sederajat seperti kasus diatas dengan alasan apapun. Karena perbuatan tersebut tidaak mendidik generasi penerus bangsa menjadi lebih baik, namun sebaliknya malah merusak moral dan tingakah laku kita.
          Menurut pendapat penulis agar kasus kekerasan semacam ini tidak terulang kembali maka pihak perguruan tinggi harus melarang dan menghapus program semacam ini dikampusnya. Serta lebih mengawasi secara ketat kegiatan yang dilakuakan oleh para mahasiswanya. Kemudian dari pihak pemerintah harus membuat dan menegakkan sanksi hukum yang tegas terhadap prilaku kekerasan di perguruan tinggi. Agar para mahasiswa takut dan tidak melakukan perbuatan semacam ini lagi.

3. 41 Kasus Hamil di Luar Nikah Dalam Sebulan di Bali
          12 September 2009, kehamilan tak diinginkan atau KTD di pulau Dewata mencapai 500 kasus selama September 2008 hinga September 2009, atau rata-rata 41 kasus dalam satu bulan. Demikian diungkapkan Kita Sayang Remaja (KISARA) Bali. Kasus akibat prilaku seks bebas pada kalangan remaja ini paling banyak terdapat di kabupaten Badung dan Denpasar. Dari data konselingh terhadap remaja yang mengalami KTD, beberapa orang diantaranya melanjutkan ke jenjang pernikahan dan melanjutkan kehamilannya. Namun, terdapat juga remaja yang mengaku telah mencoba aborsi dengan cara mengkonsumsi pill tertentu ataupun ramuan-ramuan.
(sumber: http://rastadiary.wordpress.com//2009/04/12/hamil-diluar-nikah-di- bali/)

          Menurut pendapat penuilis, kasus hamil di luar nikah seperti di atas merupakan bentuk nyata kerusakan moral dan tingkah laku para remaja. Sebab pada intinya perbuatan tersebut dapat terjadi kerena seorang remaja tidak dapat mengendalikan nafsu birahinya. Hubungan seks di luar nikah seperti ini tidak sepatutnya di lakukan oleh seorang manusia. Sebab manusia telah di beri akal dan pikiran. lalu apa bedanya manusia dengan hewan kalau cara pemenuhan hasratnya seperti ini? Kita sebagai remaja Indonesia yang berlandaskan pancasila tentunya mempunyai keyakinan agama yang kita anut. Kemudian di dalam agama pasti telah di ajarkan cara-cara yang di lakukan sebelum melakukan hubungan sexs agar halal dan bermanfaat yaitu menikah. Namun, kenapa cara yang diajarkan tersebut tidak kita lakukan dengan baik? Malah kita memilih jalan lain yaitu jalan yang sesat. Padahal dampak negatif dari penyalah gunaan sexsual amatlah banyak dan sangat membahayakan baik di dunia terlebih di akhirat kelak. Salah satunya adalah penularan penyakit HIV .tindakan pembunuhan (Aborsi), di kucilkan/di hina orang lain, di keluarkan dari sekolah (jika masih ada di bangku sekolah menengah/di bawahnya ), bunuh diri karena rasa malu, dan jika ia orang islam amal ibadahnya tidak akan di terima oleh Allah selama 70 tahun serta akan mendapat siksaan di akhirat kelak.
          Karena banyak nya dampak negative dari penyalah gunaan seksual seperti di atas seharusnya kita sebagai remaja yang bermoral tidak sepantasnya melakukan perbuatan yang sangat hina ini. Sebab bagaimana nasib bangsa Negara Indonesia kelak apabila remaja sebagai calon pemimpin Negara mempunyai sifat yang tidak bisa mengendalikan hawa nafsu seperti ini namun malah mengumbarnya. Pasti Negara kita ini akan manjadi Negara yang rusak dan hancur sebab para pemimpin akan menyalah gunakan kekuasaan demi memenuhi nafsu birahinya. Maka dari itu, mulai dari sekarang kita harus belajar dan berusaha menahan hawa nafsu khususnya dalam bidang penyalah gunaan seksual agar kita terbiasa berperilaku sabar dan mempunyai moral yang beradap.
          Menurut pandapat penulis agar kasus penyalah gunaan seksual seperti ini tidak terulang kembali atau dapat di kuarangi, seharusnya kita sebagai seorang remaja seharusnya menambah ilmu agama dan keimanan kita, karena dengan agama seorang akan mempunyai pegangan hidup dan dia akan terhindar dari perilaku yang menyimpang seperti ini. Selain itu, pengawasan orang tua terhadap anaknya juga tidak kalah penting. Karena pada umumnya kasus penyalah gunaan seksual ini bermula dari pergaulan yang tidak sehat (pergaulan bebas). Maka dari itu perhatian orang tua terhadap pergaulan anaknya sangat di perlukan dalam kasus ini. Kemudian dari pihak pemerintah harus bisa memberantas usaha-usaha ilegal aborsi. Sebab kegiatan ini merupakan salah satu pendorong terjadinya kasus penyalah gunaan seksual.

4. Pakaian Remaja Masa Kini
          Remaja mempunyai banyak cara untuk mencari perhatian. Beberapa di antaranya adalah tampil dengan nyleneh, tampil beda dari yang lain. Mulailah mereka terlihat aneh dengan penampilaan yang kadang mengundang kontrofrsi. Oarng tua dan guru pun jadi lemas karena apa yang di tampilkan itu di nilai melenceng dari adat ketimuran. Busana jadi serba mini bagi remaja wanita sangat di sukai. Sedangkan yang pria tampil lebih percaya diri dengan aksesoris di tubuhnya. Remaja memang suka tampil aneh-aneh, hal ini sering dilontarkan ketika mengamati penampilan mereka di beberapa tempat umum yang tak lazim dapat mencermati dari cara-cara busana dan performance fisik mereka. Tampilan busana remaja sangat bergantung dari mode yang sedang tenar. Trend ini tentu saja di bawa oleh para remaja yang bisa saja memberi inspirasi mereka dari segi penampilan. Termasuk ketika beberapa dari remaja tampil dengan busana yang mini, Tatto permanent di tubuhnya atau tindik yang tak hanya di telinga sebagaimana wajarnya.
(Sumber : http://bikin.web.id/tag/pakian-masa-kini/)

          Dari kasus di atas penulis berpendapat bahwa gaya hidup remaja khususnya remaja puteri yang senang mengenaikan pakaian dengan kelihatan auratnya, merupakanm salah satu perilaku yang kurang baik dan tidak sopan. Sebab tindakan tersebut dapat menarik perhatian dan gairah seks lawan jenisnya sehingga perilaku tersebut merupakan salah satu penyebab tindak kejahatan yaitu pemerkosaan. Sebagai remaja yang beradap, tentunya kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan dan kesantunan dalam berpakaian. Jangan malah kita merusak kepribadian bangsa Indonesia sebagai bangsa yang bermoral menjadi bangsa yang tidak mempunyai sopan santun karena mengikuti trand dari bangsa barat. Jangn mudah terpengaruh oleh hal–hal yang baru. Namun kita harus pintar-pintar memilah dan memilih kebudayaan yang masuk pada diri kita supaya kita tidak terjerumus pada kebudayaan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
          Sebenarnya tanpa diumbar pun keseksian/kecantikan seorang wanita itu sudah dapat di rasakan dan dilihat oleh lawan jenisnya, yaitu melalui sikap dan perilakunya. Namun kenapa kita sebagai remaja yang bermoral malah memperlihatkan sesuatu yang seharusnya di sembunyikan dan tidak sepantasnya di perlihatkan di depan umum? Kasus semacam ini merupakan kasus yang sudah di anggap biasa oleh kebanyakan masyarakat di Indonesia. Sebab sudah banyak remaja yang mengenakan pakaian seksi dan ketat tanpa rasa malu. Mereka dengan PD-nya berjalan ditempat umum bahkan menyanyi diatas panggung. Prilaku semacam ini merupakan bukti nyata rusaknya moral dan prilaku remaja Indonesia dalam hal berbusana. Maereka tidak sadar bahwa sebenarnya moral bangsa kita ini telah dijajah oleh bangsa barat karena kita telah mengikuti prilaku mereka yang salah. Maka dari itu kita harus sadar dan merubah prilaku kita menjadi pribadi yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
          Menurut penulis cara yang paling efektif dalam menyelesaikan masalah ini adalah kesadaran diri remaja Indonesia itu sendiri. Sebab Negara kita ini sangat memjunjung tinggi hak asasi manusia sehingga prilaku semacam ini tidak dapat ditindak lanjuti oleh orang lain. Selain itu ajaran agama juga merupakan cara yang efektif dalam mencegah terjadinya prilaku seperti ini. Karena dalam agama tertuang ajaran-ajaran mengenai cara berbusana yang baik dan bernar. Serta akibat-akibat buruk yang bisa terjadi pada wanita yang berbusana seperti telanjang, baik akibat buruk didunia maupun diakhirat kelak.

D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
          Dari kasus diatas, moral dan gaya hidup remaja Indonesia di era globalisasi ini dapat di simpulkan bahwa telah mengalami kerusakan dan sangat perlu diperbaiki. Sebab kalau tidak segera di perbaiki, nasib bangsa Indonesia ke depan pasti akan semakin memprihatinkan.
Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran yang tinggi dari masing-masing remaja untuk dapat mengubah dan memperbaiki prilaku dan moralnya. Karena dengan kesadaran dari diri kita sendiri, maka prilaku kita dapat diperbaiki tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Sehingga hasilnya pasti akan lebih memuaskan dan IngsyaAllah nasib bangsa Indonesia ke depan pasti akan lebih makmur dan sejahtera karena dipimpin oleh orang-orang yang memiliki kepribadian dan moral yang baik.
2. Saran
a. Kepada Remaja Indonesia
          Penulis menyarankan kepada generasi penerus bangsa Indonesia agar memperdalam ilmu agamanya karena dengan berpedoman dengan ilmu agama seseorang akan memiliki kepribadian yang luhur dan tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang negatif.
b. Kepada Pemerintah Indonesia
          Penulis menyarankan kepada pemerintah agar memprogramkan pendidikan di sekolah dengan pendidikan moral dan kepribadian yang baik. Jangan cuma menuntut skil dan penguasaan materi pelajaran duniawi saja. Sebab pendidikan moral dan tingkah laku juga sangat dibutuhkan para generasi penerus untuk membangun bangsa yang lebih baik.
c. Kepada Orang Tua Remaja Indonesia
          Penulis menyarankan kepada orang tua agar lebih memperhatikan tingkah laku dan pergaulan anaknya. Sebab dengan perhatian yang diberikan dari ke-2 orang tua, anak akan lebih terkaendali dan tidak mudah terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif. Kemudian orang tua juga harus mendidik kepribadian yang bagus kepada anaknya sedari kecil. Karena pendidikan yang dimulai sejak kecil akan lebih tertanam dalam kepribadian seorang anak.

Sabtu, 12 September 2009