Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas makalah sosiologi yang berjudul “MODERNISASI” tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Seperti halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat
membangun guna kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Akhir kata,
kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua kalangan.
Amin
Surabaya, 10 Desember 2011
PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan selalu diikuti dengan
kemajuan teknologi. Hal ini terbukti dengan banyaknya penemuan dalam bidang
teknologi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam melakukan berbagai
aktivitas sehari-hari. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia
melibatkan Negara-negara lain. Dalam banyak proyek pengembangan ilmu
pengetahuan seperti penelitian-penelitian, beasiswa, dan institusi pendidikan,
Negara-negara lain banyak terlibat baik dari segi pembiayaan maupun segi
pengadaan fasilitas.
Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yang modern. Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses perubahan di mana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern. Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain. Untuk itu pada kesempatan kali ini kami akan mengidentifikasi terjadinya modernisasi di lingkungan sekitar terutama di lingkungan FISIP UNAIR.
Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yang modern. Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses perubahan di mana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern. Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain. Untuk itu pada kesempatan kali ini kami akan mengidentifikasi terjadinya modernisasi di lingkungan sekitar terutama di lingkungan FISIP UNAIR.
B.
Rumusan Masalah
-
Apa pengertian dan bentuk-bentuk modernisasi?
-
Kapan seseorag dikatakan sebagai orang modern?
-
Apa saja ciri-ciri orang modern?
-
Apa dampak dari adanya modernisasi?
-
Apa faktor penghambat dan pendorong
modernisasi?
C.
Batasan Masalah
-
Pengertian dan bentuk-bentuk modernisasi
-
Seseorang dikatakan sebagai orang modern
-
Ciri-ciri orang modern
-
Dampak dari adanya modernisasi
-
Faktor penghambat dan pendorong modernisasi
D.
Tujuan
-
Untuk mengetahui pengertian dan bentuk-bentuk modernisasi
-
Untuk mengetahui seseorang dikatakan sebagai
orang modern
-
Untuk mengetahui ciri-ciri orang modern
-
Untuk mengetahui dampak dari adanya modernisasi
-
Untuk mengetahui faktor penghambat dan
pendorong modernisasi
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian dan Bentuk Modernisasi
Arti kata modernisasi dengan kata dasar modern
berasal dari bahasa Latin modernus yang dibentuk dari kata modo dan ernus. Modo
berarti cara dan ernus menunjuk pada adanya periode waktu masa kini. Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses
menuju masyarakat yang modern. Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari
masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern. Jadi, modernisasi
merupakan suatu proses perubahan di mana masyarakat yang sedang memperbaharui
dirinya berusaha mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki
masyarakat modern.
Syarat Modernisasi
Soerjono
Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu,
yaitu sebagai berikut :
·
Cara berpikir yang ilmiah yang
berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat.
·
Sistem administrasi negara yang
baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
·
Adanya sistem pengumpulan data yang
baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu.
·
Penciptaan iklim yang menyenangkan
dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi
massa.
·
Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di
lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan.
·
Sentralisasi wewenang dalam
pelaksanaan perencanaan sosial.
Bentuk modernisasi yang kami identifikasi yaitu
pada penggunaan alat-alat elektronik modern di kampus FISIP UNAIR. Contoh
konkret dari penggunaan alat-alat tersebut :
a.
Penggunaan laptop oleh sebagian besar mahasiswa
di FISIP UNAIR. Sebelum ada laptop , mahasiswa hanya menggunakan buku dan alat
tulis manual untuk kegiatan belajar. Namun, saat ini dengan adanya modernisasi,
penggunaan laptop tersebut sangat mendukung kegiatan belajar mahasiswa yang
semakin cepat dan efisien.
b.
Penggunaan WiFi di FISIP UNAIR sebagai
fasilitas jaringan internet untuk mendukung browsing di laptop. Sebelumnya,
pencarian informasi di FISIP UNAIR hanya menggunakan referensi manual berupa
buku. Namun, saat ini mahasiswa dimudahkan dengan penggunaan WiFi untuk mencari
referensi secara elektronik di internet.
c.
Penggunaan KRS online di FISIP UNAIR.
Sebelumnya pengisian KRS dilakukan secara manual dengan mengisi blangko isian
oleh bagian akademik dan untuk medapatkan blanko tersebut kita harus
mengambilnya langsung di kampus. Namun sekarang setelah adanya KRS online,
pengisian KRS dapat diakses dimana dan kapan saja selama daerah tersebut
terjangkau jaringan internet dan sesuai batas waktu yang telah ditentukan.
B.
Kategorikan Orang Modern
Seseorang
dapat dikategorikan sebagai orang modern apabila orang tersebut mempunyai
karakteristik sebagai orang modern. Karaklteristik tersebut yaitu:
1) Memiliki sikap hidup yang menerima hal-hal yang baru dan terbuka untuk perubahan.
2) Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat atau opini mengenai lingkungannya sendiri atau kejadian yang terjadi jauh di luar lingkungannya serta dapat bersikap demokratis.
3) Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan daripada masa lalu.
4) Memiliki perencanaan dan pengorganisasian.
5) Percaya diri.
6) Perhitungan.
7) Menghargai harkat hidup manusia lain.
8) Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
9) Menunjung tinggi suatu sikap di mana imbalan yang diterima seseorang haruslah sesuai dengan prestasinya dalam masyarakat.
1) Memiliki sikap hidup yang menerima hal-hal yang baru dan terbuka untuk perubahan.
2) Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat atau opini mengenai lingkungannya sendiri atau kejadian yang terjadi jauh di luar lingkungannya serta dapat bersikap demokratis.
3) Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan daripada masa lalu.
4) Memiliki perencanaan dan pengorganisasian.
5) Percaya diri.
6) Perhitungan.
7) Menghargai harkat hidup manusia lain.
8) Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
9) Menunjung tinggi suatu sikap di mana imbalan yang diterima seseorang haruslah sesuai dengan prestasinya dalam masyarakat.
Contoh konkret
orang yang dikategorikan modern yaitu : Bapak Adib salah satu dosen pengajar
mata kuliah PPKn di FISIP UNAIR. Beliau selalu menerima hal-hal baru yang
positif untuk dapat meningkatkan kinerjanya sebagai seorang dosen serta terbuka
dalam hal perubahan teknologi yang semakin maju seperti penggunaan laptop
,smartphone,penggunaan blog untuk menunjang materi perkulihan yang di ajarkan
dan bahkan beliau memenangkan kompetisi blog dosen di UNAIR sebagai juara 3.
Selain itu, beliau juga sangat berkompeten dalam menyampaikan materi ajar. Beliau
selalu menyampaikan pendapat yang menyangkut meteri perkuliahan dengan penuh
percaya diri. Bapak Adib juga sangat menghargai waktu, hal tersebut terbukti
dari datangnya yang selalu ontime, serta penyelesaian perkuliahan yang sesuai
dengan jadwal jam perkuliahan. Beliau juga mempunyai pengorganisasian dan
perencanaan program pembelajaran mahasiswa yang terstruktur dan terencana
dengan baik.
Kami telah
mengidentifikasi beliau sebagai seorang dosen pengajar mata kuliah PPKn yang
bernama Bapak Adib. Di lihat dari status sosial dan ekonominya beliau dapat
dikategorikan pada individu strata atas. Berdasarkan pandangan sosial, beliau
termasuk dalam kategori strata atas karena sebagai seorang dosen beliau sangat
disegani dan dihormati oleh lingkungannya. Berdasarkan kondisi ekonominya,
beliau juga termasuk dalam strata atas karena beliau memperoleh gaji yang jauh
diatas UMR, sehingga dalam bentuk nyata beliau mempunyai mobil mewah,rumah
mewah, dan penampilan yang eksklusif.
C.
Ciri-ciri manusia modern ditinjau
dari Fisik maupun non Fisik
Secara
Fisik
Dalam kajian ini pandangan secara
fisik dapat diartikan sebagai cara berpenampilan dan barang atau aksesoris yang
digunakan oleh individu tersebut.
berdasarkan kajian tersebut kelompok kami menggambarkan ciri-ciri tersebut
melihat dari fenomena yang terdapat di FISIP UNAIR melihat dari cara
berpakaiaan dan aksesoris yang digunakan oleh mahasiswa antara lain:
Ciri-ciri
Mahasiswa Modern
1.
Pakaiaan
atau sepatu yang di gunakan cenderung memperlihatkan merek ternama, seperti
Polo, Machbeth dan merek lainnya yang cendrung memperlihatkan status sosial.
2.
Alat
komunikasi, kebanyakan mahasiswa cenderung menggunakan Smart Phone atau blackberry sebagai media
komunikasi atau sebagai penggambaran status sosial tertentu.
3.
Mahasiswa
cenderung menggunakan laptop atai I-pad sebagai media penyimpanan data dan
mengerjakan serta mengumpulkan tugas melalui E-mail kepada dosen
Secara Non
Fisik
Dalam kajian ini pandangan secara
Non Fisik dapat diartikan sebagai cara berfikir dan bertingkah laku serta
bertindak oleh individu tersebut. berdasarkan kajian tersebut kelompok kami
menggambarkan ciri-ciri tersebut melihat dari fenomena yang terdapat di FISIP
UNAIR melihat dari cara berpandangan mahasiswa selama mengemukakan pendapat.
Ciri-ciri Mahasiswa
Modern
1.
Para
mahasiswa modern cenderung menerapkan budaya mahasiswa antara lain membaca,
mendengarkan menulis, berpendapat dan kritis. Budaya tersebut terlihat dari
cara berinteraksi sesame mahasiswa dan dosen dalam mengerjakan tugas.
2.
Mahasiswa
cenderung berfikir rasional berdasarkan fakta yang ada di masyarakat terutama
saat berdiskusi dikelas.
D. Dampak Modernisasi
1. Dampak
Positif
Dampak
positif teknologi modernisasi adalah sebagai berikut.
· Perubahan
Tata Nilai dan Sikap
Adanya
modernisasi dalam zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir masyarakat
yang irasional menjadi rasional.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah
dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi pula yang membentuk masa modernisasi yang terus kian
berkembang dan maju di waktu sekarang ini.
Sebagai
lain yaitu contoh sudah jelas bahwa di FISIP UNAIR ini, ilmu pengetahuan dan
teknologi yang digunakan lebih maju. Hal tersebut dapat dilihat dari kurikulum
yang diajarkan dalam mata kuliah lebih maju dan mengikuti perkembangan jaman
serta penggunaan alat-alat pembelajaran yang lebih maju seperti penggunaan
laptop dan LCD proyektor.
·
Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya
industri atau industrialisasi berdasarkan teknologi yang sudah maju menjadikan nilai dalam
memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih, dan juga merupakan salah satu usaha mengurangi
pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, hal ini juga dipengaruhi
tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang membantu perkembangan modernisasi.
Sebagai contoh, pada mahassiswa FISIP UNAIR saat ini telah
berfikir secara rasional yaitu mereka dalam berfikir dan berpandangan dengan
dasar-dasar ilmiah yang mengacu pada hal-hal yang logis dan dapat dikaji
kebenarannya. Seperti ketika mahasiswa sosiologi 2011 menyelesaikan masalah
dengan salah seorang dosen pengajar mata kuliah Teknik Penulisan Ilmiah dalam
mengambil keputusan yang kurang irasional karena hanya beberapa mahasiswa yang
bersalah dengan beliau namun beliau hampir tidak meluluskan semua mahasiswa
satu kelas. Dan dengan pemikiran yang rasional mahasiswa menentang keputusan
tersebut dan akhirnya masalah pun selesai dengan penyelesaian masalah secara
diplomasi dengan keputusan yang lebih rasional.
·
Sebagai
lain yaitu contoh sudah jelas bahwa di FISIP UNAIR ini, ilmu pengetahuan dan
teknologi yang digunakan lebih maju. Hal tersebut dapat dilihat dari kurikulum
yang diajarkan dalam mata kuliah lebih maju dan mengikuti perkembangan jaman
serta penggunaan alat-alat pembelajaran yang lebih maju seperti penggunaan
laptop dan LCD proyektor.
2
Dampak Negatif
Dampak
negatif teknologi modernisasi adalah sebagai berikut.
· Pola
Hidup Konsumtif
Perkembangan teknologi industri yang sudah
modern dan semakin pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat
melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk menkonsumsi barang
dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan kebutuhan masing – masing.
· Sikap
Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi
maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam
beraktivitas. Padahal manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.
· Gaya
Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok
diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah
anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
· Kesenjangan
Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa
individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan
memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lainnya. Dengan kata
lain individu yang dapat terus mengikuti perkembangan jaman memiliki
kesenjangan tersendiri terhadap individu yang tidak dapat mengikuti suatu
proses modernisasi tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial
antara individu satu dengan lainnya, yang bisa disangkutkan sebagai sikap
individualistik.
· Kriminalitas
Kriminalitas sering terjadi di kota-kota besar
karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya tingkat
persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif.
Sebagai
contoh, mahasiswa lebih suka menggunakan browser di internet untuk mengerjakan
tugas dari dosen. Sebelum boomingnya penggunaan internet untuk browsing,
mahasiswa lebih cenderung menggunakan buku referensi dari dosen. Namun setelah
boomingya penggunaan internet, mahasiswa lebih suka meng-copy paste dari web
blog orang saja tanpa membacanya terlebih dahulu, dan kurangnya pemahaman
terhadap materi tersebut yang merupakan aibat dari perilaku mahasiswa yang
konsumtif dalam penggunaan internet (yang dimaksudkan peng-copy paste dari
webblog seseorang untuk membantu penyelesaian makalah). Dari hal tersebut,
mahasiswa dapat juga diklasifkasikan sebagai orang memiliki perilaku konsumtif
terhadap penggunaan teknologi modern)
Sebagai
contoh, kesenjangan yang terjadi antara seorang mahasiswa yang memiliki
fasilitas legkap seperti laptop, blackberry, mobil mewah dengan seorang
mahasiswa yang tidak memiliki fasilitas tersebut. Dapat dikatakan mahasiswa
yang memiliki fasilitas tersebut cenderung melakukan aktifitasnya belajarnya
menggunakan barang barang mewah tersebut, dan ia akan mengaju pada masyarakat
yang modern. Hal tersebut sangat berbeda dengan cara-cara belajar pada seorang
mahasiswa yang tidak memiliki fasilitas lengkap tersebut yang hanya
mengandalkan buku referensi serta keterangan-keterangan dari dosen saja. Tentu
saja antara mahasiswa yang menggunakan fasilitas lengkap dengan mahasiswa yang
hanya menggunakan fasilitas minim akan mengakibatkan timbulnya kesenjangan
sosial antar mahasiswa.
E. Faktor Pendorong dan Penghambat Modernisasi
1.
Faktor Penghambat Modernisasi
- Perasaan takut akan disintegrasi
Perasaan ini biasanya muncul pada masyarakat
yang masih memegang teguh tradisi nenek moyangnya, sehingga modernisasi
dianggap akan merusak intergrasi atau organisasi masyarakat yang telah ada
sebelumnya.
- Kurang berkembangnya IPTEK
Masyarakat yang masih berpikiran kolot biasanya menolak adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Adanya vested interested (nilai- nilai yang telah tertanam dengan sangat kuat)
- Adanya prasangka buruk terhadap budaya luar
- Kurang berkembangnya IPTEK
Masyarakat yang masih berpikiran kolot biasanya menolak adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Adanya vested interested (nilai- nilai yang telah tertanam dengan sangat kuat)
- Adanya prasangka buruk terhadap budaya luar
- Kurangnya hubungan dengan masyarakat luar
- Perkembangan pendidikan yang lambat
- Sikap yang kuat dari masyarakat terhadap tradisi yang dimiliki
- Rasa takut dari masyarakat jika terjadi kegoyahan (pro kemapanan)
- Cenderung menolak terhadap hal-hal baru
- Perkembangan pendidikan yang lambat
- Sikap yang kuat dari masyarakat terhadap tradisi yang dimiliki
- Rasa takut dari masyarakat jika terjadi kegoyahan (pro kemapanan)
- Cenderung menolak terhadap hal-hal baru
Contoh Konkrit Faktor Penghambat Modernisasi
yang ada di FISIP UNAIR :
Salah satu faktor penghambat modernisasi yang terjadi di FISIP UNAIR salah satunya yaitu koneksi jaringan wi-fi di FISIP UNAIR yang kurang memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk mencari suatu informasi dengan menggunakan internet, dikarenakan keleletan jaringan koneksi wifi di fisip unair.
Salah satu faktor penghambat modernisasi yang terjadi di FISIP UNAIR salah satunya yaitu koneksi jaringan wi-fi di FISIP UNAIR yang kurang memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk mencari suatu informasi dengan menggunakan internet, dikarenakan keleletan jaringan koneksi wifi di fisip unair.
Faktor
penghambat lain yaitu faktor ekonomi karena tidak semua mahasiswa unair mempunyai laptop untuk mengakses internet,
kebanyakan mahasiswa unair yang tidak memiliki laptop terpaksa menggunakan jasa
warnet (warung internet). Dan itu adalah salah satu faktor penghambat yang
perlu diperhatikan.
2. Faktor
Pendorong Modernisasi
a. Adanya
Kontak dengan Kebudayaan Lain
Kontak
dengan kebudayaan lain dapat
Penyebabkan manusia saling berinteraksi dan mampu menghimpun penemuan-penemuan baru
yang telah dihasilkan.
Penemuan-penemuan baru
tersebut dapat berasal dari kebudayaan asing atau merupakan perpaduan antara
budaya asing dengan budaya sendiri. Proses tersebut dapat
mendorong pertumbuhan suatu kebudayaan dan memperkaya kebudayaan yang ada.
b. Sistem
pendidikam formal yang maju
Pendidikan memberikan nilai-nilai
tertentu bagi manusia, terutama membuka pikiran dan mem-biasakan berpola pikir
ilmiah, rasional, dan objektif. Hal ini akan memberikan
kemampuan manusia untuk menilai apakah kebudayaan masyarakatnya dapat memenuhi
perkembangan zaman atau tidak.
c. Sikap
menghargai Hasil Karya Orang Lain
penghargaan terhadap hasil karya
seseorang akan mendorong seseorang untuk berkarya lebih baik lagi, sehingga
masyarakat akan semakin untuk menghasilkan karya-karya lain yang
mendorong modernisasi.
d. Sistem
Terbuka Masyarakat ( Open Stratification )
Sistem terbuka memungkinkan adanya
gerak sosial vertikal atau horizontal yang lebih luas kepada anggota
masyarakat. Masyarakat tidak lagi mempermasalahkan status sosial dalam menjalin
hubungan dengan sesamanya. Hal ini membuka kesempatan kepada
para individu untuk dapat mengembangkan kemampuan dirinya dalam pengembangan
teknologi ke arah yang lebih modern.
e. Orientasi
ke Masa Depan
Pemikiran yang selalu berorientasi ke masa depan akan
membuat masyarakat selalu berpikir maju dan mendorong
terciptanya penemuan-penemuan baru yang disesuaikan dengan
perkembangan dan tuntutan zaman yang semakin modern.
Contoh
konkrit faktor pendorong modernisasi yang ada di FISIP UNAIR yaitu adanya
sistem pendidikan formal yang maju. Sistem pendidikan formal di kampus FISIP
UNAIR ini sudah terbilang sangat maju karena kurikulum pendidikannya sesuai
dengan perkembangan jaman yang semakin dodern serta penggunaan alat-alat
pembelajaran yang sudah maju dan canggih untuk mendukung kegiatan
belajar-mengajar.
Contoh
lain yang ada di FISIP UNAIR ini yaitu pemikiran mahasiswa dan dosennya yang
berorientasi ke masa depan. Hal itu terbukti dengan pembelajaran yang
berorientasi penelitian untuk menemukan fakta-fakta sosial baru yang berguna
untuk kemajuan pendidikan di jaman yang semakin kompleks dan modern ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
modernisasi
merupakan suatu proses perubahan di mana masyarakat yang sedang memperbaharui
dirinya berusaha mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki
masyarakat modern. Seseorang
dapat dikategorikan sebagai orang modern apabila orang tersebut mempunyai
karakteristik sebagai orang modern yang secara umum ciri-ciri tersebut dengan
penggunaan teknologi dan cara-cara hidup yang lebih maju. Dengan perubahan dari
masyarakat tradisional ke masyarakat modern tersebut tentu membawa dampak baik
positif maupun negatif.
B. Saran
Dalam kenyataannya, modernisasi tidak dapat terelakkan
lagi sehingga mau tidak mau kita harus menerima modernisasi tersebut.
Modernisasi yang masuk pada lingkungan kita pasti membawa dampak baik positif
maupun negatif. Sehingga kami menyarankan agar dengan adanya modernisasi harus
membawa dampak positif lebih besar dengan memanfaatkan teknologi tepat guna
demi tercapainya masyarakat yang lebih maju, modern, dan membawa perubahan
kearah yang lebih maju.
DAFTAR
PUSTAKA
- http://www.anakciremai.com/2010/06/makalah-modernisasi-dan-globalisasi.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Modernisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar