Kamis, 01 Desember 2011

Makalah " Wawasan Nusantara "



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
              Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional. Ketahanan nasional berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam dan Negara untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasional. Dalam pengertian tersebut, Ketahanan Nasional adalah kondisi kehidupan nasional yang harus diwujudkan. Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional.

B. Rumusan Masalah
1.        Apa yang menjadi dasar pemikiran wawasan nusantara dan landasan pemikiran ketahanan nasional?
2.        Apa pengertian wawasan nusantara?
3.        Apa saja tujuan wawasan nusantara?
4.        Apa yang menjadi unsur dasar dari implementasi wawasan nusantara?
5.        Bagaimana implementasi wawasan nusantara dalam sikap-sikap perbuatan?
6.        Apa yang menjadi ciri-ciri, sifat-sifat, dan asas-asas ketahanan nasional?







BAB II
PEMBAHASAN

A. Dasar pemikiran Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
              Dalam menentukan, membina, dan mengembangkan wawasan nasionalnya, bangsa Indonesia menggali dan mengembangkan dari kondisi nyata yang terdapat di lingkungan Indonesia sendiri. Wawasan Nasional Indonesia dibentuk dan dijiwai oleh pemahaman kekuasaan bangsa Indonesia yang berlandaskan falsafah Pancasila dan oleh pandangan geopolitik Indonesia yang berlandaskan pemikiran kewilayahan dan kehidupan bangsa Indonesia. Karena itu, pembahasan latar belakang filosofis sebagai dasar pemikiran pembinaan dan pengembangan wawasan nasional Indonesia ditinjau dari :

a)        Latar belakang pemikiran berdasarkan falsafah Pancasila
              Berdasarkan falsafah Pancasila, masyarakat Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang mempunyai naluri, akhlak, daya pikir, dan sadar akn keadaannya yang serba terhubung dengan sesamanya, lingkungannya, alam semesta, dan penciptanya. Dengan demikian nilai-nilai Pancasila sesungguhnya telah bersemayam dan berkembang dalam hati sanubari dan kesadaran bangsa Indonesia.

b)       Latar belakang pemikiran aspek kewilayahan nusantara
              Secara kontekstual, geografi Indonesia mengandung keunggulan dan kelemahan. Karena itu, kondisi dan konstilasi geografi ini harus dicermati secara utuh menyeluruh dalam perumusan kebijakan politik yang disebut Geopolitik Indonesia. Dengan kata lain, setiap perumus kebijaksanaan nasional harus memiliki wawasan kewilayahan atau rung hidup bangsa yang diatur oleh politik ketatanegaraan. Karena itu wawasan nasional Indonesia yang memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi dan konstilasi geografis Indonesia mengharuskan tetap terpeliharanya keutuhan dan kekompakan wilayah, tetap dihargainya dan dijaganya ciri, karakter serta kemampuan (keunggulan dan kelemahan) masing-masing daerah, dan diupayakannya pemanfaatan nilai lebih dari geografi Indonesia.

c)        Latar belakang pemikiran aspek sosial budaya bangas Indonesia
              Dari tinjauan sosial budaya pada akhirnya dipahami bahwa proses sosial dalam kesseluruhan upaya menjaga persatuan nasional sangat membuthkan kesamaan persepsi diantara segenap masyarakattentang eksistensi budaya yang sangat beragam namun memiliki semangat untuk membina kehidupan bersama secara harmonis. Dengan adanya kesamaan persepsi ini wawasan nasional Indonesia diwarnai oleh keinginan untuk menumbuhsuburkan faktor-faktor positif, mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa, dan mengurangi atau kalau dapat menghilangkan pengaruh negatif dari faktor-faktor yang dapat menimbulkan disintegrasi bangsa.

d)       Latar belakang pemikiran aspek kesejarahan banhgsa Indonesia
            Wawasan Nasional Indonesia diwarnai oleh pengalamn sejarah yang tidak menginginkan terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia yang akan melemahkan perjuangan dalam mengisi kemerdaekaan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional sebagai hasil kesepakatan bersama agar bangsa Indonesia setara dengan bangsa lain

B. Pengertian Wawasan Nusantara
·           Wawasan nusantara merupakan pedoman bagi pembangunan nasional untuk mencapai tujuan nasioanal yang sesuai dengan karakter bangsa indonesia, didampingi dengan perwujudan sikap dan perilaku yang diaplikasikan sebagai kejuangan,cinta tanah air serta rela berkorban demi nusa dan bangsa.
·           Wawasan Nusantara merupakn wawasan Nasional yang bersumber pada Pancasila dan beredasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.(Ketetapan MPR tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN )
·           Wawsan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam. (Prof DR Wan Usman ketua program S2 PPKN UI)

C. Tujuan Wawasan Nusantara
              Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah. Hal tersebut bukan berarti menghilangkan kepentingan-kepentingan individu, kelompok, suka bangsa, atau daerah. Kepentingan-kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui dan dipenuhi, selama tidak bertentangan dengan kepentingan Nasional atau kepentingan masyarakat banyak. Nasionalisme yang tinggi disegala bidang kehidupan demi tercapainya tujuan nasional tersebut merupakan pancaran dari makin meningkatnya rasa, paham,  dan semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia sebagai hasil pemahaman dan penghayatan Wawasan Nusantara.

D. Unsur Dasar dari Implementasi Wawasan Nusantara
       Adanya kesadaran diri dari masyarakat Indonesia sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang dilandasi oleh unsur kebangsaan, kecintaan, dan rasa saling memiliki dalam segala bidang kehidupan.

E. Implementasi Wawasan Nusantara dalam sikap-sikap perbuatan
       Implementasi wawasan nusantara dalam sikap dan perbuatan diaplikasikan seperti pemakaian produk dalam negeri, menjaga dan melestarikan budaya asli Indonesia agar tidak diambil negara lain, dan ikut serta dalam mempertahankan keutuhan NKRI.

F. Ciri-ciri,  Sifat-sifat, dan Asas-asas Ketahanan Nasional
       a. Ciri Ketahanan Nasional
                   Ciri – Ciri Ketahanan Nasional Merupakan kondisi sebagai prasyarat utama bagi negara berkembang. Difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan. Tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, baik secara langsung maupun tidak langsung. Di dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional tercermin dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah (trigatra) yang meliputi geografi, kekayaan alam, dan kependudukan dan lima aspek sosial (pancagatra) yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Berpedoman pada wawasan nasional; Wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Wawasan nusantara juga merupakan sumber utama dan landasan yang kuat dalam menyelenggarakan kehidupan nasional sehingga wawasan nusantara dapat disebut sebagai wawasan nasional dan merupakan landasan ketahanan nasional.

b. Sifat Ketahanan Nasional
1. Sifat-sifat ketahanan Nasional sebagai kondisiKetahanan nasional mempunyai sifat
§ Sistem disini diartikan sebagai suatu totalitas yang terdiri daripada obyek-obyek beserta atribut-atributnya, yang saling mengadakan interaksi menurut modus hubungen tertentu untuk mencapai suatu tujuan.
§ Ketahanan Nasional bersifat kibernetik atau homeostasis
                   Karena mempunyai sifat sebagai sistem maka ketahanan nasional memiliki mekaniusme untuk mengadakan penyesuaian diri terhadap tuntutan kebutuhan lingkungan. Sistem yang memiliki mekanisme semacam itu dikatakan bersifat kibernetik atau homeostasis.
§ Ketahanan Nasional mempunyai sifat selalu memelihara negentropi
       Karena sikap kibernetik atau homeostasis, maka ketahanan nasional selalu dapat menghambat timbulnya entropi di dalam gestalt kehidupan nasional. Dengan kata lain ketahanan nasional memiliki sifat selalu memelihara negentropi (negative entropy) di dalam gestalt kehidupan nasional.
§ Ketahanan Nasional bukan atribut alamiah, melainkan hasil daripada sumber daya material, yang bersifat sebagai faktor fisik dan hasil tata laku yang bersifat sebagai faktor abstrak
§ Ketahanan Nasional memiliki sifat mutlak atau relatif.

2.  Sifat-sifat ketahanan Nasional sebagai doktrin
§   Merupakan sarana interaksi baik hubungan dalam negeri maupun hubungna luar negeri
§   Bersifat rasional, karena proses perkembangan doktrin tersebut berlansung melalui proses penalaran dari tahap falsafah, konsep, asas, teori hingga doktrin, maka doktrin harus bersifat rasional

3.  Sifat-sifat Kertahanan Nasional sebagai metoda
§   Metoda Ketahanan Nasional mempunyai sifat untuk memelihara kewibawaan bangsa dan negara Indonesia.
§   Metoda Ketahanan Nasional tidak mengutamakan pengembangan kekuatan fisik untuk adu kekuatan fisik.


c. Asas Ketahanan Nasional
1. Asas-asas Ketahanan Nasional sebagai kondisi
·           Ketahanan Nasional adalah implementasi Wawasan Nusantara dalam bentuk sistem kehidupan Nasional
·           Ketahanan Nasional adalah hasil upaya gotongroyong dalam iklim kekeluargaan masyarakat Indonesia
·           Ketahanan Nasional adalah hasil semangat dan hasil karya swasembada bangsa Indonesia
·           Ketahanan Nasional adalah hasil upaya bangsa secara menyeluruh dan terpadu
·           Ketahanan Nasional diwujudkan dengan tetap menjaga keseimbangan lingkunagan hidup
·           Ketahanan Nasional harus didasarkasn pada asas antisipasi
·           Pembinaan Ketahanan Nasional dilakukan atas dasar asas fleksibilitas
·           Ketahanan Nasional harus bertumpu pada asas ekonomi dan efisiensi
·           Rencana perwujudan Ketahanan Nasional itu harus dirumuskan secara jelas dan mudah dimengerti untuk implementasi dan pelaksanaannya
·           Upaya untuk mewujudkan Ketahanan Nasional yang memadai itu didasarkan pada kesatuan pola tindak

D.  Asas-asas Ketahanan Nasional sebagai teori dan dokrin
·      Ketahanan Nasional adalah doktrin perjuangan Nasional
·      Ketahanan Nasional selalu dipandang secara holistik
·      Ketahanan Nasional tidak berfikir secara polaristik tetapi berfikir secara eklektik
·      Ketahanan Nasional tidak berfikir secara parokhilistik
·      Ketahanan Nasional bersifat secara sinkretik
·      Dalam pemecahan prsoalan Nasional Ketahanan Nasional selalu menggunakan modal






BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan 
Ketahanan Nasional adalah kondisi kehidupan nasional yang harus diwujudkan. Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional. Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia merupakan pedoman (sarana) untuk meningkatkan (metode) keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Ancaman tersebut dapat terdapat dari dalam negeri maupun luar negeri.
Di dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional tercermin dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah (trigatra) yang meliputi geografi, kekayaan alam, dan kependudukan dan lima aspek sosial (pancagatra) yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Berpedoman pada wawasan nasional. Sifat-sifat ketahanan Nasional antara lain: Mandiri, Dinamis, Manunggal, Wibawa, Konsultasi dan kerjasama

B. Saran
Tentunya dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa maklah ini jauh dari kata sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dalam penyusunan makalah yang akan datang akan lebih baik dari yang sebelumnya.



REFERENSI 

 http://research.amikom.ac.id/index.php/STI/article/view/6350 dan Prabowo, Agung Tri. 2011. “Pendidikan Kewarganegaraan terkait dengan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional”. Tugas Akhir Kuliah Pendidikan Pancasila. STIMIK AMIKOM: Yogyakarta. Diakses hari Ahad 27 Nopember 2011 jam 22.13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar