Apakah Semua Orang Yang
Rajin Solat Dijamin Masuk Syurga? Itu pertanyaan yang pernah saya dapatkan dari
seorang teman yang saya kenal di facebook setelah saya mengup-date status baru
yang isinya yaitu:
“Kesempurnaan yang
paling sempurna
“Kesempurnaan yang paling sempurna adalah tafakkuh (mendalami) agama, sabar menghadapi musibah dan ekonomis dalam mengeluarkan biaya hidup”
dari Imam Baqir a.s.”
“Kesempurnaan yang paling sempurna adalah tafakkuh (mendalami) agama, sabar menghadapi musibah dan ekonomis dalam mengeluarkan biaya hidup”
dari Imam Baqir a.s.”
Sebelumnya dia bertanya sebenarnya “Apakah dan seperti
apakah kesempurnaan dan kebahagiaan hidup tertinggi yang manusia cari? Saya
menjawab bahwa kebahagiaan yang tertinggi dan Haqiqi adalah Syurga. Gambaran
dari Syurga adalah Kebahagiaan kita di dunia ini hanyalah setitik debu dari
kebahagiaan yang Allah janjikan kelak di Syurga. Kemudian Ia Bertanya lagi “Apakah
solat dapat menjamin kita masuk Syurga?” Dengan kemampuan minim yang saya
miliki kemidian saya membuat artikel sederhana mengenai analogi hubungan antara
solat dan Syurga yang Allah janjikan:
Memang tidak
selamanya orang yang solatnya rajin dan rutin di jamin akan masuk ke dalam
syurga ataupun sebaliknya. Hal tersebut dapat kita analogi saja seperti orang yang
sedang menuntut ilmu sampai jenjang yang tinggi (kuliah misalnya),, Ia mencari
ilmu dengan maksut tidak lain dan tidak bukan untk menghilangkn kebodohan agar
memperoleh penghidupan yang layak, contohnya dengan mendapatkan pekerjaan dan
penghasilan yang melimpah demi tercapainya kebahagiaan. Namun, hal tersebut tidak
selamanya akan berjalan mulus. Banyak sekali faktor-faktor penghambat dan yang
mempengaruhi pencapaian kesuksesesannya. Contohnya seperti kemampuan berkomunikasi,
menjalin relasi, kreatifitas, kemampuan memanfaatkn peluang, dsb. Akan tetapi
pada dasarnya melalui pendidikn kita telah diberikn banyak sekali jalan menuju
kesuksesan yang kita impikan. Contoh dengan memperbanyak relasi melalui
teman-teman blajar, mengasah kemampuan berfikir kita dlm menghadapi brbagai
prsoalan, mempertajam kreatifitas, dsb. Tinggl kita yang harus pandai-pandai
mmanfaatkn peluang tersebut. Begitu juga dengan solat, memang tidak selamanya
orang yang rajin melaksanakan solat dijamin masuk syurga, hal tersebut masih
dipengaruhi faktor-faktor lain baik interen maupun eksteren. Faktor-faktor tersebut
bisa memperbanyak amal kita dan mnambah pluang masuk syurga atau bahkan
sebaliknya malah mengurangi atau bahkn menghapus pahala dari solat kita. Contoh
faktor2-faktor tersebut diantarax senang bergunjing, senang memfitnah, senang berbohong,
senag mencuri, korupsi, dan msih banyak
lagi yang lainnya. Memang ada ayat Al-Qur’an yang menjelaskan solat dapat menceganh
kemungkaran. Namun tidak sembarangan solat yang bisa mencegah kemungkaran.
Solat yang dapat mencegah hal-hal yang bersifat mungkar adalah solat yg benar-benar
khusy’, iklas, dan hanya karena Allah. Sementara khusyu’ atau tidaknya solat
kita hanya kita sendiri dan Allah yang tahu. Orang lain mungkin bisa melihat
bahwa kita rajin solat, namun belum tentu kalau solat kita tersebut bnar-benar
hanya karena Allah. Jadi orang yg rajin solat dan juga gemar berbuat maksiat
masih perlu dipertanyakan solatnya. Selanjutnya, ada sebuah ayat Al-Qur’an yang
menjelaskan bahwasannya solat itu adlah tiang agama. Dari ayat ini dapat kita
ambil kesimpulan bahwa jika ada seseorang yang tidak melaksanakan solat, semua
amal ibadah lain yang ia lakukan tidak akan diterima oleh Allah. Ya kalau
dianalogi solat bagaikan sebuah tiket masuk agar bisa mengikuti sebuah perlombaan.
Jikalau kita saja tidak mempunyai tiket dan kita tidak mengikuti perlombaan tersebut
bagaimana kita bisa menang? Spertinya mustahil bisa menang, karena orang yang
telah memiliki tiket dan ikut bertanding saja blm tentu kalau dia bisa menang.
Apalagi yang tidak ikut lomba. Jadi sepertinya tidak mungkin klau orang yang tidak
melaksanakan solat bisa masuk syurga. Kalau ada orang tersebut mungkin amat
sangat spesial dan bisa diperumpamakan (1 Triliun : 2) dan kalau orang yg melaksanakan
solat (100 : 10) jadi peluangnya amat sangat lebih besar orang masuk syurga dengan
melaksanakan solat dari pada orang yang masuk syurga tanpa melaksanakan solat.