RESUME
PROLOG
2011
Hari Jum’at
sore sekitar pukul 05.00 kami mahasiswa baru Sosiologi Universitas Airlangga
berangkat menuju daerah pegunungan di Dlundung-Trawas-Mojokerto. Kami melakukan
perjalanan sekitar 2 jam dengan mengendarai truk yang biasanya digunakan untuk
mengangkut para tentara. Dan setibanya di sana kami langsung ke toilet yang
jumlahnya cuma 4 untuk antri kami dan para pekemah lain yang ada di sana.
Setelah selesai ke toilet kami di suruh berbaris untuk mendaki bukit menuju
tempat perkemahan. Setibanya di perkemahan kami pun langsung beristirahat
sampai sekitar 3 jam. Setelah itu tiba-tiba para senior dengan suara keras
membangunkan kami dengan nada membentak-bentak dan malontarkan kata-kata kotor
sampai kami pun benar-benar kaget dan pusing gara-gara dibangunkan secara
tiba-tiba. Padahal kami baru saja bisa tidur. Setelah itu para senior mengecek
peralatan-peralatan yang kami bawa dan menghukum diantara kami yang tidak
lengkap peralatannya dan yang membawa barang-barang yang tidak disuruh. Mereka
membentak-bentak kami dengan kata-kata kasar, keras, dan kotor serta menghukum
diantara kami melakukan hal-hal yang aneh separti memeluk pohon, berbicara
dengan pohon, mencari nama dari salah satu senior, dll. Pokoknya membuat kami
takut dan sakit hati.
Setelah itu kakak-kakak
galak yang biasa di sebut Warga tadi pergi dan kakak-kakak PK datang mencairkan
suasana tegang kami. Kemudian kami makan malam bersama dan setelah itu kami
diberi waktu untuk solat Isya’ dan tidur lagi. Kemudian sekitar jam 2 kami di
bangunkan lagi dengan suara yang halus tidak seperti tadi. Kemudian kami di
suruh baris per grup untuk persiapan jalan malam menuju puncak bukit. Kebetulan
kelompok saya (kelompok 5) mendapat giliran ke-4 dalam jelajah malam tersebut.
Dalam jelajah malam itu kami melewati 4
pos. Pos pertama yang kami lewati bernama Pos Pengenalan di sana kami
dibentak-bentak, diolok-olok dan ditanya macam-macam seputar organisasi. Kami
dipaksa untuk menjawab tapi setiap kami menjawab pasti jawaban kami mereka
anggap salah dan terus di bentak-bentak. Setelah itu kami menuju ke pos 2 di
perjalanan ada pos bayangan yang menyuruh kami istirahat dan memberi kami
minum. Setelah berhenti sejenak kami melanjutkan perjalanan ke pos 2 yang di
namakan pos Kebersamaan. Disana kami dibentak-bentak lagi dan mereka
mempersoalkan mengenai jumlah anggota kami yang tidak lengkap dan juga mereka
mempersoalkan karena ketua dari kelompok kami itu cowok dan mereka menghendaki
cewek, kemidian ketua kelompok kami di ganti cewek. Setelah itu kami menuju ke
pos bayangan 2 untuk minum, makan kreker, dan istirahat sejenak. Kemudian di
pos 3 kami disambut dengan sindiran, cemoohan, dan pelecehan dengan nada halus.
Di pos 3 ini saya di culik dan nama saya di paksa untuk ganti yaitu di ganti
dengan nama Iman. Saya menolak dan berusaha melawan tapi apa boleh buat
akhirnya saya setuju kalau nama saya di ganti. Kemudian kelompok saya
melanjutkan perjalanan sementara saya ditahan di pos 3. Setelah saya ditinggal
oleh kelompok saya saya disuruh membentuk kelompok baru yang bernama Konoha
dengan anggota teman-teman dari kelompok lain yang nasibnya sama dengan saya.
Tapi di pos tiga ini saya tidak dibentak-bentak lagi namun cukup disuruh duduk
dan disediakan makanan dan minuman. Sementara itu beberapa waktu kemudian
kelompok awal saya tadi disuruh oleh pos 4 untuk menjemput saya kembali. Mereka
mencari nama saya “Hada” tapi saya sudah terlanjur janji dan diancam sama
senior untuk mengganti nama saya menjadi Iman dan tidak boleh menaggapi kalau
ada yang mencari saya dengan nama “Hada”. Kemudian kelompok saya tadi
kelihatannya sangat bingung karena mereka disuruh dan dimarah-marahi oleh
kakak-kakak yang ada di pos empat untuk menjemput saya. Sementara itu mereka
juga dimarah-marahi di pos 3 karena memaksa akan menjemput saya yang bernama
“Hada”. Sementara itu saya juga terikat kesepakatan dengan para senior. Saya
sangat bingung sementara kelompok saya capek karena mondar-mandir dari pos 3 ke
pos 4 dan sebaliknya. Kemudian akhirnya kelompok baru saya disuruh menuju ke
pos 4 setelah semua kelompok melewati pos 3 ini. Di pos 4 yang dinamakan pos
Kebanggaan ini tenyata semua kelompok yang ada di depan saya tidak ada yang
lolos melewati pos ini. Akhirnya di pos ini kami kembali ke kelompok semula.
Kemudian di pos ini kami semua disuruh berbaris dan kami dibentak-bentak,
diolok-olok, diremehkan dan pokoknya semua dianggap salah oleh para senior.
Dalam melewati semua pos ini kami dari jam 2 pagi sampai jam 6 pagi. Yang
benar-benar saya tidak suka yaitu kami tidak diberi kesempatan untuk menunaikan
solat Subuh.
Selelah selesai
kegiatan ini kami diberi waktu istirahat untuk tidur sampai sekitar jam 8.
Dalam acara MK (Malam Keakraban) yang diberi nama PROLOG (Pround Become a
Sosiologi) ini kami tidak diperkenenkan membawa jam tangan, HP, dan peralatan-peralatan
lain yang tidak di suruh untuk dibawa. Kemudian setelah istirahat kami diberi
makan diatas tampah untuk dimakan bersama anggota kelompok kami. Setelah makan
kami menuju ke toilet yang terletak agak jauh dengan medan yang cukup sulit di
bawah tempat kemah kami. Udara di tempat ini amat sngat dingin walaupun siang
tetap dingin apalagi kalau malam hari benar-benar super dingin saya sampai
menggigil di tempat ini. padahal saya telah memakai jaket tebal dan
perlengkapan anti dingin lainnya. Setelah itu kami di suruh berbaris sesuai
dengan kelompok masing-masing dan kami yang tadinya 8 kelompok dipecah menjadi
4 grup untuk melaksanakan game. Game yang pertama tempatnya di sungai yaitu memasukkan
air kedalam botol aqua besar sampai penuh dengan menggunakan bambu yang telah
di bolong ujung-ujungnya. Dan dalam game ini bambu tidak boleh dipegang dengan
tangan melainkan diangkat menggunakan tali-tali rafia yang telah ditalikan di
bambu. Kemudian game yang ke-2 yaitu tebak nama teman dan nama sesuatu yang
telah di beri tahu topiknya oleh para senior sebelumnya, Contohnya: Penyakit
Kulit: Panu, Kadas, Kurap, Kutu air, dsb. Kemudian game yang ke-3 yaitu
mewawancarai teman kita sendiri. Setelah serangkaian game ini selesai kemudian
kita diberi materi diskusi oleh para senior mengenai manajemen organisasi.
Dalam kegiatan ini kami diajarkan berdiskusi dan menangani permasalahan seputar
kegitan dalam organisasi. Dan pada waktu kegiatan ini beberapa dosen hadir
mengunjungi kami semua.
Setelah acara ini
kami istirahat sejenak sambil mendengarkan sambutan dari dosen kemudian kami
beryel-yel bersama. Setelah kegiatan ini kami makan siang di atas tampah
seperti tadi pagi. Kemudian kami diajak naik bukit dan di sana kami diberi
materi lagi mengenai manajemen konflik yang mengangkat tema PKL vs REKTORAT
UNAIR. Dalam kegiatan ini kami dibagi menjadi 2 kelompok yang saling berdebat
yang satu sebagai PKL dan yang satu sebagai REKTORAT UNAIR. Lagi-lagi dalam
kegiatan kami tidak diberi waktu untuk solat Ashar.
Akhirnya malam pun
datang dan kami diberi tugas untuk menampilkan satu pertunjukan kelompok dalam
acara api unggun nanti malam. Lalu kami berdiskusi dan kelompok kami sepakat
menampilkan Puisi yang diiringi oleh paduan suara. Selanjutnya kami latihan
sampai cukup kompak dan akhirnya acara api unggun pun di mulai. Semua kelompok
menunjukkan penampilan menariknya tidak terkecuali para senior juga menunjukkan
penampilannya pada malam itu. Akhirnya malam pun begitu larut dan acara api
unggun ini pun berakhir. Kami di suruh tidur karena besok pagi akan ada
kegiatan lagi.
Sekitar pukul 03.00 pagi para warga pun kembali
membangunkan kami dengan suara keras, membentak-bentak, mencacimaki,
mengolok-olok, dan melontarkan kata-kata kotor. Kami di suberbaris kemudian
kami terus-terusan di cacimaki dan disalah-salahkan. Mereka mengambil
permasalahan karena yang ikut acara PROLOG pada tanggal 16 September 2011 ini
tidak bisa semua maha siswa baru. Mereka menganggap bahwa HIMA PRODI Sosiologi
ini telah bersusah payah menggelar acara ini dengan biaya yang sangat mahal.
Namun mereka menganggap kami tidak menghargai kerja keras mereka. Mereka
menyuruh kami menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mereka buat, namun semua
jawaban yang kami berikan selalu salah dan mendapat cacimakian. Kami
terus-terusan dibentak-bentak dan dihina-hina serta disalah salahkan. Mereka
menganggap semua acara yang telah mereka buat ini sia-sia dan gagal total.
Semprotan kata-kata kasar terus-terusan kami terima sampai pagi pun datang dan
lagi-lagi kami tidak diberi kesempatan menunaikan solat subuh.
Setelah itu kami
diajak naik keatas bukit untuk ditenangkan dan diberi pengertian tentang apa
maksut mereka memperlakukan kami selama ini. Kemudian para senior mengajak kami
turun dari bukit dan menuju ke sebuah air terjun. Ternyata disana para senior
mintamaaf kepada kami dan menyanyikan lagu yang sangat mengharukan bagi kami,
serta yang sangat mengharukan dan membuat kami benar-benar memaafkan mereka
yaitu mereka membasuh tangan dan kaki semua mahasiswa baru di bawah percikan
air terjun yang sangat berkesan ini.
Acara ini tidak
akan bisa saya lupakan selama hidup saya, karena di sini saya dapat merasakan
kesengsaraan, kedinginan, kebingungan, ketakutan, pengalaman, petualangan,
kegembiraan, kebahagiaan, serta suasana haru yng kami alami bersama teman-teman
sosiologi angkatan 2011 semua yang ikut!! Saran saya yaitu cuma tempatnya yang
kurang strategis karena jauh dari kamar mandi dam mushola serta susunan acara
yang tidak memperhatikan waktu solat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar