Senin, 05 Maret 2012

Makalah " Perubahan Sosial "



KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas makalah sosiologi yang berjudul “PERUBAHAN SOSIAL” tepat pada waktunya.
 Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
   Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.
Amin

                                                                                               Surabaya, 01 Desember 2011
                                                                       PENYUSUN





BAB  I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang

            Perubahan sosial merupakan hal yang tidak bisa terhindarkan. Perubahan sudah, sedang, dan akan terus terjadi, baik dalam kehidupan individu maupun kehidupan masyarakat. Sesuai dengan kenyataan yang ada dalam masyarakat saat ini, perubahan  sosial sudah berlangsung sangat pesat, baik itu perubahan yang sengaja direncanakan oleh para Agent of change maupun perubahan yang tidak direncanakan. Terjadinya perubahan social di kalangan masyarakat adalah hal yang wajar yang dialami oleh seluruh masyarakat di dunia. Akan tetapi tidak semua orang mempunyai kesepakatan sama dalam mengartikan proses perubahan sosial. Dalam perkembangannya pun para ahli memperlihatkan perbedaan dalam memahami perubahan sosial. Menurut Thorsten Veblen, perubahan sosial yang terjadi di masyarakat sangat ditentukan oleh teknologi. Namun demikian, sulit untuk dibantahkan bahwa teknologi sangat memengaruhi sikap dan prilaku manusia. Namun tidak semua perubahan sosial yang terjadi di masyarakat selalu berdampak positif, akan tetapi disisi lain pasti memiliki dampak negatif. Hal ini dapat kita lihat dalam realitas kehidupan masyarakat disekitar kita. Oleh karena itu pada makalah ini kami akan membahas mengenai perubahan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat sekitar.

1.2     Batasan Masalah

Dalam Pembuatan Makalah ini, penulis hanya akan mengulas dan membatasi masalah seputar perubahan sosial.      

1.3     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dari Makalah ini adalah :
·      Apakah Pengertian perubahan sosial?
·      Apa saja bentuk-bentuk perubahan sosial?
·      Apakah faktor-faktor terjadinya perubahan sosial?
·      Apakah saluran-saluran perubahan sosial?

1.4     Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah :
·      Untuk mengetahui pengertian dari perubahan sosial.
·      Untuk mengetahui bentuk-bentuk perubahan sosial.
·      Untuk mengetahui faktor-faktor terjadinya perubahan sosial.
·      Untuk mengetahui saluran-saluran perubahan sosial.




  

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perubahan Sosial
·         Perubahan Sosial menurut para pakar :

-          Kingsley Davis
Perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misal: pengorganisasian buruh menyebabkan perubahan  hubungan buruh dan majikan.
-          Mac Iver
Perubahan sosial sebagai perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.
-          Gillin dan Gillin
Perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun difusi ataupun penemuan baru dalam masyarakat.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial merupakan gejala pergeseran atau pergantian yang bersifat normal dan universal artinya perubahan itu penting dan pasti terjadi pada masyarakat apapun dan dimanapun sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun difusi ataupun penemuan baru dalam masyarakat.

2.2             Bentuk-bentuk perubahan sosial
  1. Perubahan yang lambat dan cepat
-       Perubahan yang lambat ( evolusi ) adalah: perubahan yang biasanya tak terencanakan,  terjadi karena masyarakat ingin menyesuaikan dengan kebutuhan, keadaan /kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat .
Perubahan yang evolusioner sering tidak dirasakan sebagai perubahan, karena masyarakat telah berhasil menyesuaikan diri secara sempurna terhadap perubahan yang terjadi.
-          Perubahan yang cepat (revolusioner) adalah: Perubahan ini dapat terjadi tanpa rencana,  tetapi dapat pula direncanakan terlebih dahulu.perubahan/ pergantian secara cepat terhadap berbagai aspek kehidupan yg penting yang mengenai dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat.
          2.      Perubahan Kecil dan Perubahan Besar
-          Perubahan kecil adalah: Perubahan yang terjadi tidak membawa pengaruh langsung atau berarti dalam masyarakat
Contoh: Perubahan mode rambut tidak mengakibatkan perubahan pada lembaga kemasyarakatan.
-          Perubahan besar adalah: Perubahan yang terjadi membawa pengaruh langsung atau berarti dalam masyarakat
Contoh; Industrialisasi yang  pada masyarakat agraris yang akan membawa pangaruh besar dalam masyarakat.
 3.  Perubahan yang dikehendaki dan yang tidak dikehendaki
-          Perubahan yang dikehendaki adalah: Perubahan yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak yang menghendaki perubahan dalam masyarakat (agent of change) bisa dari seseorang maupun institusi swasta maupun pemerintah.Perencanaan perubahan masyarakat itu dapat disebut social enginering atau social planning.
Perubahan yang sengaja direncanakan itu misalnya disebut dengan istilah pembangunan dan modernisasi

Dalam makalah kali ini kami mengangkat masalah perubahan sosial yang sengaja dilakukan yaitu:
    1.       Razia anak jalanan dan pengamen oleh satpol PP di kawasan Kedungsari, Tegalsari.
Razia yang dilakukan oleh aparat satpol PP di kawasan Kedungsari, Tegalsari, Surabaya dapat dikatakan sebagai perubahan yang direncanakan. Hal ini karena razia yang dilakukan di daerah Kedungsari, Tegalsari, Surabaya ini memang merupakan operasi rutin yang sengaja dilakukan dan direncanakan oleh aparat satpol PP untuk menertibkan jalan raya dari adanya pengamen, anak jalanan, serta pedagang kaki lima. Razia ini dilakukan salah satunya guna  membangun Indonesia ke arah yang lebih baik.
   
   2.      Tata tertib yang ditetapkan oleh kepala sekolah agar ditaati oleh peserta didiknya dalam sekolahan.
Dalam masalah ini kami meneliti peraturan yang di perlakukan oleh pihak sekolah (kepala sekolah) di MAN Gresik 1.Peraturan yang diperlakukan oleh kepala sekolah kami golongkan sebagai perubahan yang segaja dilakukan oleh pihak sekolah untuk mengatur peserta didik pada khususnya, serta semua warga yang ada di MAN Gresik 1 pada umumya. Peraturan  yang sudah ditetapkan dan diperlakukan itu harus ditaati serta wajib dipatuhi oleh semua waraga MAN Gresik 1, hal ini diperlakukan guna mendidik para generasi muda penerus bangsa agar bersikap disiplin dan penuh tanggung jawab. Diantara peraturan yang diperlakukan dan wajib ditaati  oleh peserta didik (siswa dan siswi) MAN Gresik 1 adalah:
·         Datang tepat waktu (07.00)
·         Tidak boleh membawa HP
·         Seragam harus dimasukkan rapi, dan lain-lain.

-          Perubahan yang tidak dikehendaki adalah: Perubahan ini terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menimbulkan akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan masyarakat, akibat yang ditimbulkan ini kebanyakan akibat yang berdampak negatif.

Dalam suatu perubahan yang sengaja dilakukan oleh Agent of change, di sisi lain juga banyak kemungkinan menimbulkan perubahan yang tidak dikehendaki. Dalam hal ini kelompok kami mengambil contoh kasus:

     1.       Razia anak jalanan dan pengamen oleh satpol PP di kawasan Kedungsari, Tegalsari.
Razia merupakan salah satu bentuk perubahan yang sengaja dilakukan oleh Agent of change ( Satpol PP). Akan tetapi disisi lain juga menimbulkan perubahan yang tidak dikehendaki, yaitu berupa penolakan-penolakan yang dilakukan oleh golongan pengamen, anak jalanan, serta pedagang kaki lima, penolakan-penolakan yang dilakukan itu sering kali berupa tindakan penolakan yang bersifat anarkis, bahkan menimbulkan korban. Seperti halnya yang dilakukan oleh seorang pengamen yang menjadi incaran petugas satpol PP di kawasan Kedulsari, Tegalsari, Surabaya. Seorang pengamen tersebut melawan petugas satpol PP dengan mengamuk dan melukai salah satu anggota satpol PP.Saat diperiksa di polsek, pelaku mengaku nekat melakukan penusukan lantaran tidak terima digaruk petugas Satpol PP, pasalnya, dirinya baru mengamen dan mendapat hasil Rp 3 ribu saja. Selain itu, dengan banyaknya razia yang dilakukan oleh aparat satpol PP, juga menyebabkan banyak terjadi aksi demo yang dilakukan oleh para pengamen jalanan, anak jalanan, dan pedagang kaki lima.

    2.      Tata tertib yang ditetapkan oleh kepala sekolah agar ditaati oleh peserta didiknya dalam sekolahan.
Peraturan yang ditetapkan oleh kepala sekolah MAN Gresik 1 merupakan salah satu contoh perubahan tang sengaja dilakukan guna mendidik peserta didik agar menjadi individu-individu yang bermoral dan berttanggung jawab. Akan tetapi dikarenakan peraturan yang ditetapkan oleh
pihak sekolah dianggap terlalu ketat dan mengekang para siswanya, sehingga banyak pula para siswa yang melanggar tata tertib tersebut. Terutama dalam hal tata tertib  yang  tidak memperbolehkan peserta didik untuk membawa HP pada waktu sekolah. Dengan adanya peraturan yang sudah ditetapkan tersebut tidak membuat semua siswa mentaatinya, akan tetapi sekitar 70%  dari semua siswa yang menuntut ilmu di MAN Gresik 1 membawa HP secara diam-diam ke sekolahan. Sehingga pada saat terjadi pemeriksaan HP secara mendadak oleh guru BK, para siswa bingung untuk menyembunyikan HP nya masing-masing, bahkan banyak juga dari mereka yang HP nya menjadi korban pemerikasaan HP dan harus disita oleh guru BK. HP yang disita guru BK tadi tidak boleh diambil kecuali yang mengambil adalah orang tua dari siswa yang membawa HP tersebut.

2.3  Faktor Penyebab Terjadinya perubahan
        a.      Penyebab dari dalam
1.      Bertambah/berkurangnya jumlah penduduk dalam jumlah banyak dan dalam waktu singkat.Perubahan ini menyebabkan perubahan dalam struktur dan lembaga kemasyarakatan, seperti: pembagian kerja, stratifikasi sosial dll.
2.      Penemuan-penemuan baru (innovation), proses ini meliputi suatu penemuan baru, adanya unsur kebudayaan baru yang tersebar ke lain bagian masyarakat, dan cara-cara unsur kebudayaan diterima, dipelajari dan akhirnya dipakai oleh masyarakat.
Penemuan baru ini dibedakan menjadi:
§  discovery à penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alat atau gagasan yang diciptakan seorang/beberapa individu.
§  Invention à suatu proses di mana masyarakat telah  mengakui, menerima serta menerapkan penemuan baru  tersebut.
3.      Pertentangan ( konflik ) di kalangan masyarakat, pertentangan bisa terjadi antara individu kelompok atau kelompok dengan kelompok.
4.      Terjadinya pemberontakan atau revolusi.
           b.      Penyebab dari luar masyarakat
1.      Berasal dari lingkungan Alam fisik di sekitar manusia, berupa bencana alam, gempa, banjir, (perusakan lingkungan karena ulah manusia).
2.      Peperangan.
3.      Kebudayaan masyarakat lain/ karena faktor masyarakat lain diluar masyarakat yang bersangkutan,. Perubahan dengan cara demikian biasa disebut akulturasi.

 l  Faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya proses perubahan
            1.      Faktor yang mendorong jalannya proses Perubahan sosial
a.       Kontak dengan kebudayaan lain.
b.      Pendidikan formal yang maju.
c.       Menghargai inovasi.
d.      Toleransi terhadap penyimpangan.
e.       Sistem pelapisan sosial yang terbuka.
f.       Penduduk yang heterogen.
g.      Orientasi ke masa depan.
h.      Selalu berusaha yang pantang menyerah guna meningkatkan taraf hidup ke arah yang lebih baik.
i.        Tidak cepat puas terhadap keberhasilan
2.   Faktor yang menghambat Perubahan Sosial:
a.    Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
b.    Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat.
c.    Sikap masyarakat yang tradisional.
d.   Komposisi penduduk yang homogen.
e.    Takut terjadi goncangan integrasi sosial.
f.     Prasangka buruk terhadap hal baru/asing.
g.    Sistem sosial tertutup.
h.    Kebiasaan/ adat istiadat yang sudah tertanam kuat dalam diri masyarakat tersebut
     ( kebudayaan yang sudah mendarah daging).

2.4  Saluran-saluran Perubahan Sosial
1.      Pemerintah
2.      Keluarga
3.      Organisasi keagamaan
4.      Organisasi Pendidikan
5.      Organisasi ekonomi
6.      Organisasi kesenian
7.      Organisasi olah raga
8.      Organisasi politik
          Saluran itu berfungsi agar perubahan dikenal, diterima, diakui, serta dipergunakan oleh masyarakat atau mengalami proses pelembagaan (Institutionalization).

2.5  Dampak dari Perubahan Sosial
       Perubahan sosial baik itu perubahan sosial yang direncanakan maupun yang tidak direncanakan pasti terdapat dampak/ akibat yang ditimbulkan. Dampak tersebut bisa dibagi menjadi dua, yaitu: dampak positif dan dampak negatif.

    A.  DAMPAK POSITIF PERUBAHAN SOSIAL
-         Memiliki nilai-nilai dan norma-norma baru yang sesuai dengan perkembangan zaman.
-         Memiliki struktur dan hubungan sosial baru yang lebih manusiawi.
-         Memiliki pranata-pranata sosial baru yang lebih memungkinkan mereka memenuhi berbagai kebutuhan hidup sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.
-         Menikmati berbagai kemajuan di bidang sosial, ekonomi, politik maupun kebudayaan.

   B.    DAMPAK NEGATIF PERUBAHAN SOSIAL
-          Adanya disorientasi nilai-nilai dan norma-norma.
-          Munculnya konflik baik itu vertikal maupun horizontal.
-          Tidak berfungsinya secara normal pranata sosial yang ada.
-          Terjadinya berbagai kerusakan lingkungan.
-          Munculnya krisis multidimensi ( sosial, ekonomi, politik, budaya dan keamanan), yang berakibat pada terjadinya proses pemiskinan dan memudarbya legitimasi pemimpin masyarakat politik.

  


BAB III
PENUTUP

3.1   Kesimpulan
Perubahan sosial merupakan gejala pergeseran atau pergantian yang bersifat normal dan universal artinya perubahan itu penting dan pasti terjadi pada masyarakat apapun dan dimanapun sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun difusi ataupun penemuan baru dalam masyarakat.
Terjadinya perubahan sosial dalam suatu masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri maupun faktor yang berasal dari luar masyarakat. Seperti hal nya kejadian yang lain apabila terdapat apabila ada sebab yang melatarbelakangi terjadinya suatu kejadian pasti terdapat akibat yang ditimbulkan dari adanya kejadian tersebut. Begitu pula dengan perubahan sosial disamping ada faktor penyebab terjadinya perubahan sosial juga terdapat akibat/ dampak dari perubahan sosial itu sendiri, baik dampak yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif.

3.2       Saran
Tim Penulis menyadari Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Ha ini tidak terlepas dari keterbatasan pengetahuan Tim Penulis. Untuk itu, Tim Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan penelitian ini dan semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan Kasih dan Karunia-Nya kepada kita

  



DAFTAR PUSTAKA

·      Narwoko J.Dwi,Bagong Suyanto.2011.Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
·      Saptono, Bambang Suteng.2006.Sosiologi untuk SMA Kelas X.Jakarta:Phibeta.

1 komentar:

  1. makalah perubahan sosial...
    semua-ada-lho.blogspot.com/2012/10/makalah-perubahan-sosial_3.html

    BalasHapus